Bicara tentang mantan memang tidak pernah ada habisnya. Banyak kenangan dan juga pelajaran hidup yang dapat diambil dari hubungan yang telah usai tersebut. Ada hal baik yang mendewasakan kamu dan ada juga hal buruk yang membuat kamu lebih bijak menghadapi sesuatu.
Hal tersebut bisa menjadi salah satu sebab kamu susah move on. Apalagi kalau kamu masih terus teringat tentang mantan, bisa jadi kamu punya cerita yang belum usai dengannya, lho. Apa saja tanda-tandanya? Yuk, cari tahu!
Saat dia masih menjalin hubungan dengan kamu, kamu pasti akan merasa cemburu dengan teman lawan jenis di sekitarnya. Namun setelah kamu putus dengan dia, perasaan cemburu itu masih ada. Apalagi ketika mantan mulai menjalin hubungan baru dengan orang lain.
Perasaan cemburu ini akan sulit kamu kontrol. Sekalipun kamu berkali-kali mencoba untuk berpikir jernih bahwa hubungan kalian telah berakhir dan mantan berhak menjalin hubungan baru, kamu tetap saja belum bisa menerima keputusan mantan.
Kamu dan dia sebenarnya masih saling menyayangi. Namun kalian tidak bisa bersama karena kondisi tertentu. Sehingga kamu dan dia terpaksa melepaskan satu sama lain, mencintai tanpa memiliki.
Misalnya ketika mantan lebih memilih untuk berbakti pada orangtuanya dengan menuruti keinginan orangtuanya yang tidak merestui hubungan kalian. Kamu dan mantan tentu saja masih memiliki banyak hal yang belum selesai. Butuh waktu lebih lama untuk menyelesaikan cerita kalian daripada mengakhiri hubungan kalian.
Ketika kamu punya cerita yang belum selesai dengan mantan, kamu cenderung akan sulit membuka hati untuk orang baru. Hati dan pikiranmu masih dipenuhi oleh bayang-bayang mantan. Kamu bahkan belum tertarik untuk mencoba hubungan yang baru.
Namun jika kamu memutuskan untuk mencoba menerima orang baru masuk ke dalam hidupmu, kamu akan terus membandingkannya dengan sang mantan. Sekalipun orang baru tersebut memberikan segalanya untukmu, tetap saja tidak ada hal yang bisa kamu terima dari orang baru tersebut. Karena tempat spesial di hatimu masih dikuasai oleh mantan.
Saat dekat, kamu cenderung menyembunyikan perasaan kamu. Saat sudah menjadi mantan, keinginanmu untuk mengungkap perasaan tersebut justru bergejolak. Kamu ingin dia tahu bagaimana perasaan kamu yang sebenarnya.
Namun ketika kamu ingat bahwa hubunganmu telah berakhir, kamu ragu untuk memberi tahunya. Kamu merasa khawatir hal ini justru akan memperburuk keadaan. Akhirnya perasaan tersebut hanya berkeliaran di hati dan pikiran kamu saja.
Ketika hubungan kamu dan mantan sudah sampai tahap mengenal keluarga masing-masing, kamu juga akan berhadapan dengan orangtuanya ketika memutuskan untuk mengakhiri hubungan. Bukan hanya kamu atau mantan yang harus move on, tetapi juga orangtuanya. Orangtua tentu juga punya perasaan terhadap pasangan anaknya.
Sama seperti kamu dan mantan, orangtua juga membutuhkan waktu setelah suatu hubungan selesai. Perasaan mereka juga akan ikut berantakan. Jika orangtua mantan masih sering menghubungi kamu, mungkin saja ada yang belum selesai antara kamu dan mantan.
Cerita yang belum usai dengan mantan memang bikin susah move on. Ternyata bukan hanya hubungan saja yang harus diakhiri, tapi ceritanya juga. Kalau kamu punya lima tanda di atas dan masih memikirkan mantan, berarti kamu harus mencari solusinya. Supaya kamu bisa melangkah maju dan benar-benar melupakan mantan.