Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret ilustrasi pasangan bermesraan (pexels.com/Văn Thắng)

Kemampuan meregulasi emosi untuk menghindari perilaku negatif adalah pertanda ego yang sehat. Penyebabnya karena kepribadian positif berperan penting dalam membangun kesejahteraan hubungan.

Kebahagiaan dapat tercipta bila kamu sudah secure dengan diri sendiri, juga mampu memberikan respons yang tepat saat berkomunikasi bersama orang lain. Penasaran, bagaimana cara menerka salah satu aspek kedewasaan ini pada pasangan? Mari simak!

1. Percaya diri menghadapi permasalahan

potret ilustrasi pasangan bergandengan tangan (pexels.com/Arina Krasnikova)

"Dengan kemampuan mengendalikan ego yang kuat, sesesorang selalu merasa dapat mengatasi masalah dan menemukan cara baru dalam menghadapi kesulitan," ungkap Terapis Athena Staik, Ph.D., dilansir Psych Central.

Pasangan yang perkembangan emosionalnya sudah matang cenderung melihat situasi yang sulit sebagai potensi pembelajaran. Sehingga, dirinya tidak mudah merasa lelah dalam menghadapinya.

Ia mampu mengurasi permasalahan yang dihadapi serta menemukan solusi. Ia juga mampu mengambil pembelajaran dari masalah hidup yang dialaminya, sehingga ia gak gampang menyalahkan orang lain.

2. Tidak memalsukan kepribadian

potret ilustrasi pasangan romantis (pexels.com/Thirdman)

Seseorang yang mampu mengendalikan emosi akan merasa siap menjalani kondisi apa pun sembari tetap menjadi dirinya sendiri. Jika tidak disukai orang lain, menerima hal tersebut dengan bijak dapat ia lakukan.

Apabila pasanganmu memiliki hal ini, tandanya ia selalu jadi diri sendiri dan tak pernah berpura-pura supaya disukai. Di depanmu ia menunjukkan sebenar-benarnya karakternya.

"Orang-orang ini dapat menangani apa pun dalam kehidupan mereka tanpa kehilangan kesadaran diri. Orang-orang dengan kekuatan ego yang kuat cenderung sangat ulet dalam menghadapi kesulitan hidup," ungkap Psikologi Kendra Cherry, MSEd, dilansir Verywell Mind.

3. Mampu menjaga perasaan

potret ilustrasi pasangan berpelukan (pexels.com/Jonathan Borba)

Menerima saran dan kritik darimu maupun orang lain, mudah diterima olehnya. Ia akan menganggap kedua hal tersebut sebagai kesempatan untuk belajar berkembang sebagai pasangan. 

Rasa penasaran tinggi untuk bertumbuh sebagai manusia menjadi ciri dari aspek ini. Sehingga, tidak mudah terbawa emosi negatif jika memperoleh singgungan.

4. Memberikan ruang untuk kamu

potret ilustrasi pasangan mesra (pexels.com/Maksim Goncharenok)

"Semakin matang kekuatan ego, semakin nyaman seseorang merasa mampu menghadapi permasalahan sendiri, dan membiarkan orang lain mengatasi masalah mereka," ungkap Terapis Athena Staik, Ph.D., dilansir Psych Central.

Membatasi dirinya sehingga tidak ikut campur dalam problematika kamu, adalah tanda pasangan yang percaya pada kemampuanmu ketika menyelesaikan masalah. Pasanganmu bakal memberikanmu ruang untukmu mencoba mengurai permasalahanmu sendiri.

Meski demikian, ia tetap selalu ada di sampingmu dan memastikan kamu tahu bahwa dia selalu ada untukmu. Ia juga akan memberikan full support ketika kamu membutuhkannya.

5. Mengerti perbedaan antara keinginan dan kebutuhan

potret ilustrasi mengobrol bersama pasangan (pexels.com/ Pavel Danilyuk)

Self-image sehat terbentuk dari pengendalian ego yang stabil. Menerima perubahan dan hal yang tidak bisa diubah membuatmu dapat memberikan respons yang tepat saat berkomunikasi.

Menghadapi kondisi yang sulit secara tenang dan tetap bersikap terbuka adalah kewajiban untuk  satu sama lain. Dua faktor tersebut merupakan dasar dari pembentukan iikatan emosional pada pasangan.

Deretan tips di atas dapat membantu membangun hubungan yang harmonis. Juga bisa kamu pahami dan terapkan dengan diri sendiri, sehingga pasangan makin cinta!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team