5 Tantangan Pernikahan Jarak Jauh, Yakin Bisa?

Kesepian mungkin menjadi risiko tersendiri yang harus dihadapi pada saat memutuskan untuk menjalani pernikahan jarak jauh, sebab memang tak mampu bertemu dengan pasangan secara rutin. Apalagi jika sampai harus tak bertemu dengan pasangan untuk durasi waktu yang lama.

Risiko kesepian ini bisa menimbulkan kesulitan dalam menjalani pernikahan jarak jauh, sehingga mau tak mau hanya bisa diobati dengan komunikasi secara online atau pun bertemu di kala senggang. Namun, tetap saja risiko akan kesepian ini tak bisa dihilangkan dengan mudah.

Tak dapat dimungkiri bahwa salah satu kunci keharmonisan sebuah rumah tangga sebetulnya terletak pada sentuhan fisik yang dilakukan satu sama lain. Apalagi setiap pasangannya pasti memiliki kebutuhan biologis yang harus terpenuhi, namun jadi terasa sulit karena harus saling berjauhan.

Sebetulnya kecanggihan teknologi saat ini membuat pasangan sama-sama bisa memenuhi kebutuhan biologis tersebut, namun tetap saja tak akan sama apabila bertemu langsung. Itulah mengapa sempatkan untuk bertemu dengan pasangan jika waktunya sedang senggang.

Tidak bertemu untuk waktu yang lama sering kamu membuat banyak pasangan jadi terbiasa melakukan segala halnya sendirian.  Peran pasangan yang ada di samping pun seolah jadi mudah lenyap, apalagi jika pernikahan jarak jauh ini terpaksa dilakukan dalam kurun waktu yang lama.

Bukan tak mungkin jika lama kelamaaan akan sangat mudah kehilangan perasaan dan ketertarikan dengan pasangan. Rasa cinta dan sayang apabila tak dipupuk akan membuatnya mudah layu, sehingga jagalah komunikasi meski sementara hanya melalui panggilan telepon atau video call.

Selain komunikasi sebetulnya kepercayaan menjadi modal penting selanjutnya yang perlu ada dalam suatu hubungan. Sering kali tak mudah bagi pasangan untuk bisa membangun hubungan yang sehat satu sama lain, apalagi dengan kondisi harus saling berjauhan untuk kurun waktu yang lama.

Sulit membangun kepercayaan bisa membuatmu dan pasangan jadi sulit untuk menjalani pernikahan dengan baik, sebab mudah curiga atau pun cemburu. Dampaknya jadi merasa tak bebas karena seolah terus menerus dikontrol dan dikekang oleh pasangan sendiri, meski sedang berjauhan sekali pun.

Tak dapat dimungkiri bahwa pernikahan jarak jauh memang sangat meningkatkan risiko perselingkuhan yang mungkin saja terjadi. Hal ini karena memang jarak jauh yang membuat satu sama lain tak bisa saling mengawasi, sehingga kesempatan untuk berselingkuh pun sebetulnya besar.

Belum lagi dengan kebutuhan biologis dan juga sentuhan fisik yang seolah menjadi penyebab utama mengapa banyak orang yang memutuskan untuk selingkuh. Itulah mengapa hanya kesetiaan dan kepercayaan yang bisa menjaga satu sama lain dari riisko perselingkuhan.

Pernikahan jarak jauh sebetulnya bisa dilakukan dengan lancar apabila masing-masing bisa menjaga kepercayaan dan komitmen. Jika sudah mengetahui tantangan pernikahan jarak jauh, jangan ciderai pernikahanmu dengan tindakan bodoh, ya. Jagalah kesetiaan pasangan.