Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Bahagia meski Gak Ada Sesi Foto Prewedding, Fokus ke Pernikahan

ilustrasi pasangan (pexels.com/Alan Garzón)

Foto prewedding sebenarnya tidak wajib dilakukan oleh pasangan kekasih yang hendak menikah. Akan tetapi, banyaknya orang yang melakukannya bisa membuatmu berpikir itu keharusan. Ketika tidak memungkinkan buat kamu dan pasangan melakukan sesi foto prewedding, kalian menjadi merasa ada yang kurang.

Bahkan bisa kehilangan antusiasme terhadap rencana pernikahan atau setelah kalian menikah merasa kurang puas. Perasaan negatif menjelang pernikahan atau saat rumah tangga kalian baru terbangun sangat berbahaya. Bisa-bisa seakan-akan kamu gak cinta lagi pada pasangan cuma karena terlalu memikirkan tiadanya foto prewedding.

Perasaan kedua calon pengantin kudu dijaga supaya positif terus. Perihal foto prewedding tidak usah terlalu dipikirkan apalagi bikin kalian sedih. Ikuti lima tips di bawah ini biar kebahagiaan kalian terus bertambah hingga resmi menjadi suami istri. Meniadakan sesi foto sebelum pernikahan sama sekali gak salah.

1. Melihat keuntungan dari tidak melakukan foto prewedding

ilustrasi pasangan (pexels.com/Yan Krukau)

Kalian mungkin masih berkutat pada pemikiran gak punya dokumentasi yang menarik sebelum pernikahan karena tak pakai sesi foto prewedding. Padahal, keuntungan dari keputusan meniadakannya juga banyak. Dari sisi pengeluaran, kalian jelas menjadi lebih hemat.

Meski foto prewedding bisa dibikin murah tergantung konsep dan lokasinya, secara umum tetap memerlukan biaya. Berapa pun uang yang dapat dihemat dalam rangkaian acara pernikahan tentu baik. Sebab resepsi bukan akhir dari kebutuhan kalian yang besar sebagai pasutri baru.

Di awal usia pernikahan, kebutuhan kalian dapat masih amat besar karena berkaitan dengan pindahan dan melengkapi perabot rumah. Belum lagi dengan hadirnya momongan. Dari segi tenaga dan pikiran, stres kalian amat berkurang dengan meniadakan sesi foto prewedding. Jika kalian kecapekan, membahas konsepnya saja sudah bisa bikin bertengkar.

Masih ditambah kesibukan kerja yang belum tentu dapat dijeda untuk mewujudkannya. Baik kamu maupun pasangan gak bisa ambil cuti banyak-banyak. Tanpa foto prewedding, segala sesuatunya menjadi jauh lebih simpel. Kalian bisa merasa santai meski sedang mempersiapkan pernikahan.

2. Gak usah iri dengan pasangan lain

ilustrasi pasangan (pexels.com/Jasmin Wedding Photography)

Pasangan lain yang membuat foto prewedding jangan dijadikan acuan. Semua pasangan boleh punya rencana sendiri-sendiri terkait pernikahannya. Kalian tidak perlu mengikutinya bila situasinya memang tak memungkinkan. Sebagus apa pun konsep foto prewedding mereka, jangan sampai timbul rasa iri.

Kalau rasa iri muncul, kamu dan pasangan bisa saling menyalahkan tentang siapa yang membuat kalian gak jadi pakai foto prewedding. Biarkan pasangan lain berbahagia dengan sesi foto pilihan mereka. Dirimu serta pasangan juga berbahagia dengan cara kalian sendiri.

Hindari melihat-lihat foto prewedding  siapa pun ketika kalian sudah memutuskan untuk tak melakukannya. Ini mencegah timbulnya pikiran dan perasaan negatif. Proses menuju peresmian hubungan gak bisa dibanding-bandingkan. Ada yang pakai sesi foto prewedding atau tidak, tetapi tujuannya sama yaitu mengikat cinta agar sah secara agama dan hukum.

3. Mengenang kebersamaan kalian yang sudah panjang

ilustrasi pasangan (pexels.com/Bonaventure Fernandez)

Kalau kalian berpacaran 1 atau 2 tahun saja, kebersamaanmu dengan pasangan jelas telah melampaui 1 atau 2 hari sesi foto prewedding. Jangan melambangkan cinta kalian dengan sekadar foto di dua hari tersebut. Bahkan memori gadget kalian saja mungkin telah hampir penuh dengan dokumentasi kebersamaan selama ini.

Menambah foto lagi sekalipun khusus menjelang pernikahan menjadi tidak mendesak. Jika pun kalian ingin memajang foto di media sosial atau dinding rumah setelah pernikahan, foto-foto lama bisa dipilih yang terbaik. Jadikan kolase yang merekam perjalanan cinta kalian sejak awal berkenalan hingga akhirnya menikah.

Bila kalian jarang berfoto selama berpacaran masih ditambah gak bikin foto prewedding, tetap tidak menghapus kebersamaan. Kenangan akan kebersamaan kalian masih terekam jelas di benak masing-masing bahkan orang-orang yang menjadi saksi hubungan. Tidak mesti divalidasi dengan foto prewedding.

4. Fokus mempersiapkan pernikahan

ilustrasi pernikahan (pexels.com/alexandre saraiva carniato)

Tanpa sesi foto prewedding saja, kesibukan kalian menjelang pernikahan sudah tinggi. Banyak hal yang mesti dipersiapkan dari dokumen sampai acara dan kelengkapannya. Walaupun kalian sudah bekerja sama dengan wedding organizer, tetap saja gak mungkin cuma tinggal diam.

Menghilangkan sesi foto prewedding  berarti menyediakan lebih banyak waktu dan energi buat mempersiapkan pernikahan. Kalian dapat memikirkannya sampai ke detail dan membuat hari H berjalan dengan sempurna. Ini gak cuma memuaskan kalian dan keluarga, tetapi juga menyenangkan tamu-tamu yang hadir.

Jangan sampai kalian berhasil membuat foto prewedding yang bagus, tapi malah kurang maksimal di acara pernikahannya. Padahal, acara pernikahan inilah puncaknya. Bila ada dana, waktu, serta energi berlebih kalian boleh melakukan sesi foto  prewedding. Namun jika kudu memilih, prioritaskan acara pernikahannya baik untuk akad maupun resepsinya.

5. Menyadari bahwa prewedding bukan jaminan perkawinan bahagia

ilustrasi pasangan (pexels.com/Ernesto Tijerina Cantú)

Foto-foto prewedding memang bagus. Apalagi jepretan fotografer andal ditunjang dengan kostum serta tempat yang menarik. Pasangan yang merasa gak fotogenik pun dapat sangat puas serta bangga ketika melihat dan mengunggah hasilnya di media sosial.

Tetapi ini bukan jaminan kalian bakal bahagia lahir dan batin setelah menikah sekian tahun. Apa yang terlihat di foto prewedding bahkan bisa menggambarkan hubungan kalian yang sesungguhnya atau malah sama sekali tidak. Sebagai contoh, pasangan kekasih yang kerap bertengkar saja bisa terlihat sangat romantis dalam foto.

Maka kalian jangan menjadi gak percaya diri akan dapat melangkah penuh kebahagiaan dalam pernikahan cuma gara-gara tak pakai foto prewedding. Kekhawatiran seperti ini malah bisa mengganggu hubungan kalian. Sesuatu yang terlalu dicemaskan dapat menjadi nyata karena tanpa sadar sikap kalian seolah-olah berusaha membuktikan kebenaran prediksi tersebut.

Mau bikin foto prewedding atau tidak, terpenting kalian jadi menikah. Lakukan sesi foto bila memungkinkan. Tetapi tiadakan tanpa perlu banyak berpikir jika memberatkan kalian dari sisi uang, energi, dan waktu. Soal foto sebelum pernikahan ini dibikin santai saja karena bukan keharusan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us