Anggapan masyarakat yang sudah tertanam dalam bahwa status lajang seperti sebuah kekurangan tak pelak memengaruhi cara pandangmu. Kamu jadi ikut-ikutan berpikir hidup terasa belum lengkap bila belum ada pasangan. Itu sebabnya kamu merasa sedih saat jodoh yang ditunggu-tunggu belum tiba juga.
Agar kamu gak berlarut-larut dalam kesedihan, berikut akan diulas beberapa tips menyikapi dengan bijak saat belum ada pasangan. Let’s take a look!
Harus diakui ketika usia sudah matang dan melihat teman-teman seumuran telah membentuk keluarga mereka sendiri, hidup melajang sangatlah menantang. Bila gak hati-hati sering banget timbul pemikiran negatif yang membuatmu jadi meratapi nasib.
Daripada menuruti pikiran negatif, mending yakinkan diri kalau segalanya mungkin terjadi di dunia ini. Jodohmu belum tiba bukan berarti dia gak akan pernah hadir, kan?
Maka dari itu, yakin saja bahwa dia akan datang di saat yang tepat. Bukankah pemikiran positif akan attract hal yang positif juga?
Bila saat ini kamu sudah punya gebetan yang sangat disuka, gak perlu mengejar-ngejarnya sampai terkesan maksa. Sikap demikian selain bikin illfeel gebetan, juga dapat menjatuhkan harga diri yang kemudian menimbulkan perasaan benci pada diri sendiri.
Berusaha saja seperlunya untuk menarik hatinya. Tapi, bila ternyata responsnya gak sesuai harapan, maka gak perlu dipaksa.
Ingat, lho, hati gak bisa dipaksa jatuh cinta. Yakin, kamu mau menghabiskan hidup bersama dengan orang yang level cintanya ke kamu cuma sekadarnya saja?
Gak perlu memercayai pemikiran konyol kalau gak menikah secepatnya keburu kehabisan “stok” orang-orang baik. Pemikiran demikian sama saja dengan merendahkan nilai diri sendiri.
Kamu berhak, lho, mendapatkan pasangan terbaik. Jadi, santai saja bila sosok itu belum hadir. Gak perlu memaksakan diri segala dengan menikah terburu-buru. Jumlah manusia baik gak sesedikit itu, kok, sampai harus diperebutkan segala.
Terlalu fokus pada hal yang belum kamu miliki, yaitu pasangan malah bisa bikin jauh jodoh, lho. Kamu jadi sering sedih, iri, dan meratapi nasib kenapa yang lain sudah menemukan jodohnya tapi kamu belum? Akibatnya, sikapmu jadi negatif, dan itu terpancar sehingga membuat orang jadi malas mendekati.
Sebaliknya, jika fokus pada apa yang kamu punya. Misalnya saja karier yang bagus, teman-teman yang baik, orangtua sehat, dan hal positif lain maka auramu pun jadi ikutan positif. Orang-orang jadi senang mendekati, dan siapa tahu dari sekian orang itu ternyata ada jodohmu.
Poin ini penting banget supaya bila kamu sudah menikah, pernikahan yang kamu jalani bahagia. Sebelum jodohmu hadir, ada baiknya cintai diri sendiri dulu layaknya kamu ingin dicintai pasangan.
Bila kamu sudah terbiasa memperlakukan dirimu dengan welas asih dan respek, maka pasangan pun akan berlaku seperti itu. Kalaupun enggak, kamu akan bisa dengan mudah melepasnya dan gak terjebak dalam hubungan toksik berlama-lama.
Kamu adalah manusia utuh terlepas ada tidaknya pasangan. Jadi, jangan biarkan pemikiran-pemikiran sempit yang kadung sudah menyebar membuatmu menyikapi status lajang seperti sebuah kutukan. Santai aja, bila waktunya sudah tepat jodohmu pasti akan hadir juga.