5 Tips Memilih Circle Pertemanan yang Sehat

Bertemanlah dengan mereka yang apa adanya. Istilahnya, mereka tidak banyak drama dengan berpura-pura baik hanya untuk menunjukkan simpati kepadamu.

Sebelum memutuskan untuk berteman dengan seseorang, alangkah baiknya kamu riset terlebih dahulu. Biasannya tidak memakan waktu lama, kamu akan mengenali apakah dia benar-benar tulus atau memang ada maksud tertentu.

Circle pertemanan yang sehat akan lebih berfokus pada kualitas dibandingkan kuantitas. Tidak banyak drama maupun gosip berlebihan. Mereka akan lebih fokus mewujudkan lingkungan produktif namun tetap memberi kesan menyenangkan.

Memilih teman yang sefrekuensi itu penting. Hal ini akan dengan mempermudah kamu mencari topik obrolan, bertukar pikiran, maupun berdiskusi terhadap sesuatu. Secara tidak langsung mereka pun dengan mudah menafsirkan perspektif kita secara mengalir sehingga membuat obrolan lebih bermakna. 

Faktanya teman yang sefrekuensi cenderung lebih memahami batasan serta kepribadian kita sehingga dapat meminimalisasi terjadinya konflik. Jika pun terdapat konflik, mereka dapat dengan mudah menyelesaikannya secara sehat.

Rezeki tidak selalu dalam bentuk materi. Memiliki circle pertemanan yang baik merupakan salah satu nikmat yang tidak semua orang bisa dapatkan. Lingkungan positif akan membawamu untuk terdorong pada kebaikan. 

Bertemanlah dengan mereka membuatmu terbiasa melakukan hal-hal bermanfaat tidak hanya untuk diri sendiri, melainkan untuk orang lain. Ikatan pertemanan seperti ini biasanya akan lebih bertahan lama. Sebab, tujuan mereka bukan hanya terletak pada nilai duniawi saja, namun mereka mempunyai tujuan yang lebih besar untuk meraih ridha-Nya semata.

Lingkungan sosial merupakan salah satu hal yang berpengaruh terhadap kepribadian seseorang. Oleh karena itu, penting untuk memilih circle pertemanan yang tidak hanya membuatmu bahagia, melainkan juga dapat memberimu energi positif. 

Bergaul dengan orang-orang positive vibes akan membuat kesehatan mentalmu lebih terjaga. Biasanya mereka tidak akan memandang status sosial.

Dari keluarga berada maupun dari keluarga kelas menengah, mereka mampu menghargai perbedaan dari masing-masing. Bahkan, ketika sedang berada dalam kondisi sulit sekalipun, tidak segan-segan mereka akan siap membantu serta memberikan dukungan penuh kepadamu.

Pertemanan tidak akan bertahan lama jika tidak dilandasi dengan kejujuran. Sebab, membangun circle pertemanan berkualitas dibutuhkan kejujuran dan saling terbuka yang dapat membangun kepercayaan masing-masing individu. Bahkan, hampir sebagian orang cenderung menjauhi mereka yang hidupnya penuh drama dan sering berbohong. 

Keterbukaan antar masing-masing individu dapat menciptakan komunikasi yang baik untuk meminimalisir kesalahpahaman yang biasanya menjadi penyebab konflik. Selain itu, dengan kesadaran untuk saling jujur dan terbuka terciptalah hubungan pertemanan yang sehat.

Mereka tidak akan ragu untuk saling memberikan kritik dan saran. Meskipun, beberapa hal kadang terkesan menyakitkan, namun hal ini sangat berharga untuk membangun diri kita menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Sebelum memilih circle pertemanan sangat penting untuk memerhatikan aspek kebaikan agar tidak terjerumus kedalam pertemanan yang toxic. 

Bertemanlah dengan mereka yang mengutamakan kejujuran karena hal tersebut dapat membangun hubungan yang sehat. Keadaanmu hari ini dan masa depan dapat ditentukan oleh bagaimana caramu dalam memilih circle pertemanan. Sebab, secara tidak langsung mereka akan membuatmu tumbuh menjadi versi dirimu yang terbaik.