5 Tips Menjaga Persahabatan Tetap Kompak setelah Menikah

Karena cukup lama tidak bertemu, mau menyapa teman sendiri rasanya jadi canggung, ya. Nanti malah disangka mau minta pinjaman uang lagi. Nah, untuk menyiasatinya, kamu bisa sekali-kali mengomentari status temanmu yang dianggap lucu.

Sekadar menanggapi status teman-teman di media sosial yang dianggap kocak itu bisa membantumu mengawali obrolan yang asyik, lho! Meskipun ujung-ujungnya perbincangan kalian jadi absurd dan cuma saling lempar jokes saja, itu cukup ampuh mencairkan suasana, kok. Dari situ, bisa saja kalian mulai saling menanyakan kabar dan berlanjut ke pembahasan yang lebih berbobot. 

Tidak ada salahnya jika kalian membuat grup chatting di WhatsApp yang isinya teman-teman satu geng sewaktu sekolah dulu. Selain sebagai sarana untuk menjaga silaturahmi, kalian juga bisa saling tukar pikiran soal kehidupan pernikahan, lho, mulai dari berbagi resep masakan, pengalaman mengurus anak, sampai tata cara merayu istri atau suami yang lagi ngambek.

Dari obrolan grup yang sering dianggap biasa, nyatanya itu bisa bermanfaat juga, kan? Siapa tahu, lho, dari percakapan di grup, kalian bisa kepikiran ide buat bikin usaha bareng atau sekadar menawarkan bisnis kalian masing-masing. Jadi makin bermanfaat, deh! 

Siapa bilang setelah menikah kamu bakal terpenjara selamanya di rumah? Kamu tetap bisa nongkrong bareng teman-temanmu sekali waktu, kok. Agendakan buat kumpul satu geng, misalnya sebulan sekali. Gak perlu lama-lama dari pagi sampai larut malam. Meskipun sebentar, kalau bareng teman-teman yang satu frekuensi pasti bakal berkesan dan seru, deh.

Namun, ingat, kamu tetap harus minta izin dulu ke pasangan masing-masing, ya. Mau gimana pun, status kalian sekarang sudah berbeda. Jika ada salah seorang teman yang gak bisa hadir karena gak dapat izin dari pasangannya, kalian gak boleh nyinyir, lho! Siapa tahu, memang ada alasan khusus yang membuatnya harus tetap di rumah, misalnya karena anaknya sedang sakit. 

Buat yang hobi masak, sekali-kali, kamu bisa iseng bikin masakan dan kirim ke rumah teman-teman terdekatmu, lho. Kalau repot, kamu bisa juga pesan makanan via daring dan kirimkan ke rumah mereka, apalagi dalam kondisi pandemik seperti sekarang ini. Kalian belum tentu bisa tatap muka dan nongkrong bareng di luar.

Begitu pula ketika tahu salah seorang temanmu harus menjalani isolasi mandiri di rumah, kalian bisa sama-sama patungan untuk mengirimkan vitamin dan makanan. Meskipun bagimu ini hal yang lumrah dan gak seberapa, bagi sahabatmu ini merupakan perhatian yang luar biasa dan membuatnya terharu, lho. 

The last, but not least, sebisa mungkin jangan absen di momen penting sahabat-sahabatmu, ya, misalnya ada salah satu teman yang akan menggelar acara pertunangan. Sebagai satu-satunya anggota geng yang belum menikah, tentu kamu dan teman-teman yang lain gak mau ketinggalan menyaksikan momen ini, dong. 

Sebisa mungkin hadirlah ke acara tersebut untuk memberikan selamat dan dukungan kepadanya. Tentu saja kedatanganmu ini akan sangat berarti untuknya. Lagi pula, kamu bisa sekalian reuni gratis sama teman-teman yang lain, kan? 

Persahabatan saat sebelum dan sesudah menikah memang ada perbedaan, terutama dalam hal intensitas kebersamaan kalian. Namun, bukan berarti sahabatmu sudah gak penting lagi. Kalian tetap bisa jadi kawan yang solid meskipun masing-masing sudah berumah tangga, kok.

Yuk, ajak teman-temanmu untuk mempraktikkan kelima tips tadi. Siapa tahu ini bisa berguna supaya persahabatan kalian tetap kompak selama-lamanya.