5 Tips Move On dari Cinta Bertepuk Sebelah Tangan, Segerakan Ya!

Saat kita tahu sedang dikhianati, semua yang ada di depan kita seolah menjadi penyebabnya. Bahkan diri kita sendiri pun tak luput dari tuduhan salah dari diri sendiri. Setiap yang kita pikirkan akan selalu mengarah ke hal yang negatif.

Menerima kenyataan orang yang kita sukai dan kita perjuangkan pergi meninggalkan kita, harus sesegera mungkin untuk kita tepis setiap rasa sakitnya.

Untuk menghilangkan rasa sakit hati yang membekas, kita harus mengurangi berpikiran buruk terhadap apapun. Penyebab hingga akibat yang mungkin muncul setelah kita patah hati.

Jangan memikirkan hal negatif apapun tentang siapa pun. Yang kita butuhkan adalah memulihkan hati dan perasaan dengan pikiran positif.

Jika kamu terus menerus mengurung diri dan menyendiri hanya karena sedang meratapi kegagalan kisah cintamu. Maka semua rasa sakit itu akan berkembang dan membuatmu tak bisa leluasa menjadi dirimu yang dulu. Kamu akan terpuruk dan merugikan dirimu sendiri.

Kamu bisa menggunakan waktumu untuk melakukan hal produktif lainnya. Misalnya saja menyibukkan diri dengan bekerja atau melakukan hobi yang kamu punya. Kamu mungkin butuh waktu untuk pulih. Tapi setidaknya memang harus ada yang kamu lakukan agar kamu tidak terus menerus meratapi kegagalanmu sendiri.

Saat patah hati, apapun yang kamu pikirkan akan terasa dan menjadi salah di matamu sendiri. Perasaanmu sedang hancur, dan hatimu sedang tak tahu akan melakukan apa. Kamu ingin pulih, ingin kembali ceria, ingin kembali bahagia, tapi hatimu seolah tak mengijinkanmu melupakan rasa sakit itu.

Wajar kamu bersedih, tapi jangan sampai membiarkan perasaanmu mengatur otak dan pikiranmu. Kamu berhak melangkah dan melakukan yang kamu yakini benar. Saat ini pikiran dan hatimu memang sedang tidak sejalan.

Kamu akan cenderung mendengarkan hatimu, tapi pikiranmu yang ingin segera pulih dan kembali bahagia pun harus kamu dengarkan.

Saat kamu merasa sakit hati, usahakan jangan mempublikasinya di media apapun. Kamu memang berhak menunjukkan setiap emosi yang kamu punya, termasuk rasa sakit hatimu kini. Tapi ingatlah, tak semua orang ingin tahu ceritamu. Kamu pun tak tahu siapa saja yang memiliki empati dan bisa membantumu untuk pulih.

Gunakan waktumu untuk berkumpul bersama orang terdekatmu. Keluarga ataupun teman-temanmu. Dari mereka kamu akan menemukan obat agar pulih dari rasa sakit hati. Gunakan waktumu untuk lebih dekat dengan mereka.

Pergilah berlibur atau sekedar menikmati malam sambil bercerita ini dan itu. Kamu akan lupa sakit hatimu dan menyadari betapa banyak yang masih menyayangimu.

Siapa yang tak sedih saat perasaan yang kita miliki dipermainkan dan dianggap sebelah mata? Semua orang ingin dianggap dengan semua yang dimilikinya. Tapi saat sakit hati datang pada kita yang sedang berusaha bahagia, maka semua akan berganti dengan sedih yang teramat sangat dalam.

Yang kita tahu adalah luka yang kita rasa. Sekuat tenaga kita akan menahan tangis. Tapi air mata jatuh tanpa diperintah. Tak apa, jika kamu ingin menangis, menangislah. Bersedihlah tapi sebentar saja.

Kamu harus sadar bahwa ini tidak seberapa. Masih ada kesempatan bagimu untuk meraih kebahagiaan yang kamu dambakan. Jika bukan dia, mungkin ada yang lainnya.

Yang jelas, jangan berlarut-larut dalam kesedihan ya! Ayo, semangat untuk bangkit lagi!