6 Alasan Harus Belajar Memahami Hobi Pasangan yang Tak Kamu Suka

Dalam sebuah hubungan, adakalanya hobi yang digandrungi pasangan malah menjadi bumerang. Pasalnya si dia lebih banyak menghabiskan waktu bersama hobinya dibanding denganmu.
Misalkan, pasanganmu lebih perhatian sama burung peliharaannya, atau lebih memilih membatalkan dinner spesial demi nonton bolan. Ugh! Kesal banget, kan? Di saat kamu sudah merasa cinta dan nyaman, eh, ternyata hobinya menjadi pengganjal.
Tapi, dipikir-pikir mau sampai kapan kamu merasa dongkol seperti itu? Setiap orang memiliki kecenderungan untuk menyukai sesuatu. Daripada hubunganmu berkurang kadar keharmonisannya gara-gara hobi si dia, lebih baik ubahlah haluan sikapmu dengan mencoba belajar memahami hobinya.
Cobalah tarik napas sejenak, lalu ikuti petuah-petuah ini agar hatimu legowo menerimanya.
1. Ingatlah bahwa kamu bukan satu-satunya sumber kebahagiaan si dia

Sebenarnya, selama hobi pasangan masih bernilai wajar dan tidak tercela, hal ini tak sepatutnya membuat hubunganmu semakin keruh. Mungkin kamu memang seseorang yang sangat dicintainya.
Tapi bukan berarti dia akan menutup diri dari kecintaannya terhadap hal lain. Ingatlah bahwa kamu bukan satu-satunya sumber kebahagiaan pasangan.
Saat kalian terpisah atau kamu disibukkan oleh aktivitas lain, pasanganmu juga pasti akan lebih memilih untuk mengisi waktunya dengan aktivitas yang ia suka. Bukankah alangkah baiknya jika hidup ini diisi oleh sesuatu yang membahagiakan hati?
Jika kamu memang mencintainya, tidakkah saat melihat ia tersenyum, kamupun ikut bahagia? Jika iya, cobalah untuk lebih legowo menerima habi maniaknya.
2. Tak selamanya si dia harus menuruti pendapatmu. Pasanganmu juga ingin dimengerti, lho!

Mungkin hobi pasangan sama sekali bukan duniamu. Bahkan, jangan-jangan kamu menganggap kesukaannya sebagai sesuatu yang tidak bernilai dan tak ada manfaatnya? Kamu berusaha mengilhami si dia agar meninggalkan hobi itu dan beralih pada aktivitas yang kamu anggap lebih produktif.
Meski kamu adalah pasangan sahnya secara agama dan negara, tak selamanya si dia harus menuruti pendapatmu. Pasanganmu juga ingin dimengerti, lho!
Sebetulnya boleh-boleh saja mengutarakan gagasan baik sebagai masukan bagi pasangan. Tapi hindari kalimat yang menyinggung perasaannya. Apalagi jika kamu terang-terangan menghina hobinya. Alih-alih berubah pikiran, si dia malah illfeel dan kurang respek lagi padamu.
Sesekali ingatkan dia jika memang perlu diingatkan. Yakinlah bahwa suatu hari ia akan belajar sendiri dari perbuatan dan pengalaman tentang bagaimana seharusnya ia bersikap. Mungkin, akan ada kebaikan yang terlahir dari hobinya selama ini. Kita tak pernah tahu kehidupan di masa mendatang.
3. Tak mungkin si dia terus menghabiskan waktunya hanya denganmu. Justru karena hobi, setelahnya dia pasti akan kangen berat sama kamu.

Lingkup hidup si dia tak harus melulu berputar di sekitarmu. Kamu juga punya kesibukkan sendiri, kan? Begitu pun pasanganmu! Karena lingkungannya tak hanya kamu, dia berhak mencari kegemaran untuk mengisi waktunya yang berharga.
Lagipula, mungkin kamu sendiri yang akan risih jika pasangan terus menggelayutimu karena tak punya hobi lain. Padahal tugasmu masih menumpuk. Kamu juga perlu ‘me time’ untuk melakukan kegemaranmu, kan?
Bersabarlah jika awal mula kamu merasa tersisihkan atau tersaingi. Itu hanya pikiran negatifmu saja, kok! Semua tak seburuk yang kamu kira. Saat si dia sudah kenyang melakukan hobinya, yakin deh, dia pasti akan langsung mencarimu dan kangen berat padamu.
Rasa kangen ini mungkin tak akan dirasakan oleh mereka yang tak punya hobi maniak. Berjauhan sejenak denganmu justru memberi dia energi baru untuk kembali bersemangat mengejarmu.
4. Dicemburui atau dilarang dari sesuatu yang menjadi kesukaanmu pasti gak enak banget, kan? Itulah yang dia rasakan

Hobi pasangan rupanya bisa juga dicemburui. Tak jarang hal itu menjadi pemicu konflik yang tak berkesudahan. Yang namanya hobi pasti terulang lagi, kan?
Daripada capek karena terus tenggelam dalam dilema yang sama, lebih baik cobalah menerima kenyataan bahwa pasanganmu punya ‘dunianya’. Pahamilah bahwa melarangnya dari sesuatu yang ia gemari, sangat membuatnya tidak nyaman.
Misalnya, saat acara spesialmu berbenturan dengan pertandingan bola kecintaannya, lalu kamu memaksa untuk menemanimu daripada pergi ke stadion sepak bola, yakin deh hati si dia pasti gak akan ada bersamamu seratus persen.
Daripada kamu tidak mendapatkan quality time, lebih baik cobalah untuk mengalah dan biarkan ia bersama kesukaannya sejenak. Toh pada akhirnya ia akan kembali ke pelukanmu.
5. Tak menutup kemungkinan si dia akan memperoleh pelajaran dan kebaikan dari hobinya.

Contoh dari hobi yang berbuah manfaat misalnya seseorang gemar memelihara burung pada akhirnya sukses menjadi pebisnis ternak burung dalam skala besar seiring waktu. Atau kegemarannya menulis dan mengarang cerita menjadikannya seorang novelis ternama.
Bahkan sekadar hobi menonton bola pun bisa berujung manfaat. Seperti si dia yang gemar olah raga sepak bola membuatnya memiliki badan dan jantung yang kuat.
Biarkan ia memperdalam dunianya. Bahkan sebagai pasangan yang baik, berilah ia dukungan untuk menggeluti hobinya selama apa yang ia gemari bernilai positif. Ketika ia sukses atau merasakan kebaikan dari hobinya, kamulah orang pertama yang akan diberinya ucapan terimakasih. Indah, bukan?
6. Bersyukur dan beri perhatian pada hobi pasanganmu. Dengan begitu hobinya bukan menjauhkan, tapi justru mendekatkan kalian

Bersyukurlah jika hobi pasanganmu masih terbilang wajar bahkan positif. Karena di luar sana begitu banyak yang menghabiskan waktunya dengan kegemaran yang merusak. Seperti pecandu alkohol, judi bahkan hobi selingkuh. Amit-amit, deh!
Memahami hobi pasangan bukan berarti kamu harus sama-sama melakukan aktivitas yang ia suka. Misalnya saat si dia hobi memelihara burung, cobalah untuk memberi perhatian dengan membaca banyak informasi seputar burung.
Dia pasti akan sangat respek saat kamu nyambung diajak ngobrol seputar kegemarannya. Bahkan sekali-kali, kamu bisa belikan sayuran kesukaan si burung, pasti pasanganmu akan riang gembira mendapat perhatian semanis itu.
Itulah beberapa tips agar kamu lebih legowo menerima hobi maniak pasangan. Mencari celah keharmonisan lewat hobi pasangan jauh lebih baik, daripada malah mencemburui atau bahkan melarang si dia melakukan kegemarannya. Setuju, gak?