Manusia adalah makhluk sosial, bagaimanapun karakternya, kita membutuhkan seseorang yang dengan bersamanya, kita bahagia. Bersama pasangan, kita bisa saling mendukung kegiatan masing-masing dan mendapat sandaran ketika sedang mengalami peristiwa pelik.
Hmm, terdengar dreamy, ya. Namun, sebagian orang merasa sulit untuk jatuh hati kepada orang lain. Bahkan saking sulitnya sampai jomlo dari lahir. Kira-kira kenapa ya?
Tidak kunjung menemukan apa yang kamu cari, bisa saja karena kamu mencari di tempat yang salah. Terkadang kita terlalu fokus di satu tempat sehingga kita lupa bahwa mungkin kekasih yang kita cari sebenarnya sudah ada di lingkungan kita sendiri.
Siapa sih yang bisa menebak cinta itu datang dari mana? Daripada terlalu fokus ke satu tempat, mungkin kamu bisa lebih membuka mata ke orang-orang yang ada di sekitarmu. Siapa tahu, ada di antaranya yang ternyata sudah dekat denganmu sedari lama.
Pernah di-PDKT orang lain, tapi kamu menolak? jangan nyalahin dunia kalau kamu lama menjomlo. Itu artinya kamu tidak memberi kesempatan orang lain untuk menunjukkan karismanya. Mungkin ada alasan mengapa kamu ogah di PDKT-in, misalnya karena suatu kejadian yang memalukan atau karena dia bukan tipemu.
Namun, kamu juga harus berpikir apakah memang dia orang yang salah atau apakah kamu yang banyak alasan? Jika prioritas kamu saat ini adalah menemukan kekasih, maka kamu harus lebih membuka pikiran dan hatimu, ya.
Self love itu penting, artinya kamu peduli dengan dirimu sendiri. Tapi bagaimana jika terlalu mencintai diri sendiri? Orang yang memiliki sifat narsistik ternyata sulit juga untuk menemukan seseorang kekasih dalam hidupnya. Alasannya, karena dia terlalu egois dan arogaka
Parahnya lagi, mereka akan menganggap orang lain lebih rendah dari dirinya sehingga ia memperlakukan orang lain semena-mena. Orang yang narsistik juga akan mematok standar terlalu tinggi, itu akan membuat ia sulit menemukan yang cocok dengan tipenya.
Tidak kunjung berhasil dalam hubungan? Siapa tahu karena kamu mungkin belum siap. Ada beberapa faktor mengapa seseorang belum siap untuk menerima seseorang dalam hidupnya. Misalnya karena ia masih memiliki masalah yang belum diselesaikan, masih berada di zona nyaman, atau ia memiliki trauma tersendiri mengenai suatu hubungan.
Suka membandingkan dia dengan mantanmu? Atau dengan list kriteriamu? Dua-duanya menghambat kamu dalam menemukan cinta, lho. Apalagi kalau kamu belum bisa move on dari mantanmu, mending move on dulu deh daripada kalian berdua terluka nantinya. Jangan sampai banding-bandingin keromatisannya dengan orang lain, karena setiap orang memiliki caranya sendiri dalam mengekspresikan rasa sayang.
Mematok kriteria tertentu memang tidak ada salahnya. Namun jangan terlalu berekspektasi tinggi. Hal ini hanya akan membuat kamu kecewa nantinya. Ingat! Tidak ada manusia yang sempurna. Jodohmu adalah cerminan dari dirimu sendiri. Maka dari itu, daripada terlalu mematok standar, lebih baik kamu juga memperbaiki diri dan lebih terbuka terhadap orang lain.
Jika kamu sudah terbuka terhadap orang lain, menurunkan ekspektasimu, sudah memperbaiki diri sebaik mungkin namun jodoh tak kunjung datang pula? Berarti memang belum waktunya jodoh itu datang. Tidak akan selamanya begitu kok, hanya saja ia akan datang di waktu yang lebih tepat.
Anggap saja semesta masih memberi misi lain dalam hidupmu, misalnya mengejar pendidikan, karir, dan sebagainya. Sementara kamu menunggu, biarkan segala peluang datang kepadamu. Terus memperbaiki diri dan jangan lupa berdoa, ya.
Apalah ada di antaranya yang masih kalian alami? Atau kalian memiliki pengalaman lain? Yuk sharing supaya dapat menjadi pelajaran untuk orang lain.