Makin bertambah usia, menjalin hubungan tidak lagi sekadar mengisi ruang sepi. Belum lagi kanan-kiri kerap menekan diri untuk segera melangsungkan ikatan suci.
Sebelum itu, akan lebih baik jika kita memikirkan terlebih dahulu perihal kriteria jodoh yang tepat. Hingga tiba masanya kita merasa dialah satu-satunya.
Memang jodoh adalah urusan Yang Maha Kuasa. Namun, tidak ada salahnya jika kita benar-benar selektif terhadap pasangan yang akan menemani seumur hidup kita.
Perihal finansial selalu jadi patokan untuk keberlangsungan hidup setelah menikah. Betul, hal ini yang akan membuat seseorang merasa nyaman dan tenteram karena kebutuhan dan keinginan selalu terpenuhi.
Pendapatan yang lebih dari cukup tak hanya membuat seseorang bahagia, tetapi juga orangtua kita yang merasa lega karena anaknya hidup sejahtera. Apalagi kalau sudah punya anak, finansial menjadi yang terpenting dalam sebuah rumah tangga, karena kebutuhan selalu akan bertambah.
Nah, hal satu ini yang gak boleh dilewatkan sekalipun finansial sudah sangat mumpuni untuk bekal berumah tangga. Kedewasaan seseorang dalam menentukan sikap harus benar-benar diperhatikan. Mulai dari perlakuan dia terhadap pasangan, anak kecil, dan orang tua.
Kedewasaan dalam menyelesaikan masalah, membangkitkan gairah cinta, hingga prinsip dan tujuan hidup yang jelas harus dimiliki seseorang yang akan menikah. Jangan sampai bersikap seperti anak kecil dan berpikiran pendek.
Soal restu memang sulit dilawan. Menjalin hubungan tanpa restu sangat menyiksa hati. Orang yang kita sayangi tidak diharapkan oleh keluarga kita. Sungguh ini hal yang menyiksa.
Pastikan jauh-jauh hari apakah orang yang kamu sayangi sudah sesuai kriteria orangtua. Jika belum, carilah solusinya agar orangtua dapat luluh dan segera memberikan restu.
Tak kalah sering dipikirkan adalah kenangan masa lalu. Kita selalu berharap jodoh kita memiliki masa lalu yang aman-aman saja. Sekalipun sudah berubah, kenangan masa lalu yang kelam kerap menghantui pikiran.
Hal ini cukup mengkhawatirkan jika sudah berumah tangga. Akankah sifat nakalnya kembali muncul? Akankah dia mengulangi perbuatan kasarnya saat berumah tangga? Tidak ada yang menjamin itu semua. Jadi, kenalilah baik-baik pasangan kita agar cerita kelam pada masa lalu cukup jadi pembelajaran hidup.
Tak perlu naif bahwa manusia selalu mengharapkan jodoh yang cantik atau ganteng. Apalagi saat kita memiliki kriteria fisik tertentu, seperti bertubuh tinggi, langsing, dan bersih.
Tentu sebisa mungkin kita memperbaiki penampilan diri sendiri sebelum mencari seseorang sesuai kriteria kita. Akan ada keinginan nantinya sang buah hati lahir dari rahim seorang ibu yang cantik dan ayah yang ganteng. Wah, akan sungguh membahagiakan.
Salah satu yang sering diidam-idamkan adalah memiliki jodoh yang sehobi dengan kita. Tentu kita berpikir akan sangat bahagia nantinya jika melakukan aktivitas yang sama dengan pasangan. Misalnya, sama-sama hobi jalan-jalan, memasak, menyanyi, atau lainnya. Tak perlu membuang waktu untuk mencari hal yang dapat membuat bahagia bersama.
Enam hal di atas kerap memenuhi isi kepala untuk mendapatkan jodoh yang sesuai dengan kriteria. Semoga kita yang belum menikah, nantinya dipertemukan dengan seseorang yang terbaik menurut Tuhan, sekaligus sesuai dengan apa yang kita harapkan.