6 Kalimat Penenang untuk Teman yang Putus Cinta, Bikin Semangat Balik!

31 Des 2019, 21:18 WIB

unsplash.com/Blake Cheek

Melihat seseorang yang baru putus cinta sering kali memunculkan rasa iba dalam dada. Apalagi kalau yang baru putus adalah teman akrab kita. Rasanya kamu jadi kepingin mengambil alih sedikit kesedihan itu, sehingga seulas senyum bisa kembali terlihat di wajahnya.

Tapi, mengambil alihnya bukan dengan cara ikut bersedih. Sebab, ini akan membuat temanmu makin sedih. Lebih baik cari sepatah dua patah kata yang bisa bikin teman semakin bersemangat dan lupa akan peristiwa yang baru terjadi.

Kalau kamu belum menemukan kalimat yang pas, kamu bisa ucapkan kalimat penyemangat putus cinta berikut. Semoga temanmu merasa sedikit baikan saat mendengarnya, ya!

1. Jangan sedih, masih banyak ikan di laut kok!

unsplash.com/Dominic Sansotta

Sedih itu wajar, apalagi saat putus cinta. Tetapi, jangan biarkan kesedihan terus-menerus menimpa hidup temanmu ya! Katakan padanya “masih banyak ikan di laut”, sehingga dia gak perlu khawatir dengan status jomblonya saat ini.

Toh, jomblo gak seburuk yang dibayangkan. Justru di masa-masa jomblo, temanmu bisa memperbaiki dirinya menjadi pribadi yang lebih baik untuk mendapatkan pacar yang lebih baik pula.

2. Keinginan gak sesuai dengan kenyataan itu sudah biasa, kamu harus bisa terima deh!

unsplash.com/Kristopher Roller

Siapa sih yang gak mau pacarnya saat ini jadi teman hidupnya kelak? Sayangnya, keinginan ini tak melulu dikabulkan oleh dunia. Sedih? Sangat wajar, apalagi kalau sudah pacaran selama bertahun-tahun, tetapi putus di tengah jalan.

Di masa seperti ini, coba katakan kepada temanmu kalau dia harus bisa menerima kenyataan. Pahit sih memang, tetapi percayalah pelangi akan datang setelah masa-masa sedih ini. Alhasil, seulas senyum pun bisa terlukis di bibirnya.

3. Dunia gak berhenti sampai di sini, banyak hal-hal indah yang menantimu di luar sana

unsplash.com/Ben White

Katakan pada temanmu kalau putus cinta bukanlah akhir dari segalanya. Justru ini adalah masa baru. Masa-masa dimana dia harus mulai belajar mandiri, belajar fokus untuk mencapai apa yang dia inginkan.

Temanmu bisa menjadikan ini sebagai pelajaran berharga. Sehingga, dia gak asal saat memilih pacar di masa yang akan datang.

4. Percayalah, suatu saat dia akan menyesal karena telah memutuskanmu

unsplash.com/Mitch Rosen

Awalnya, temanmu akan ragu dengan kalimat ini. Nah, tugasmu di sini meyakinkan dia kalau ini bisa terjadi. Dengan syarat kalau dia mau memperbaiki diri.

Mulai dari memperbaiki sikap, pola pikir, sampai memperbaiki penampilan. Alhasil saat mantan melihat, dirinya akan menyesal karena temanmu sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.

5. You are beautiful and smart, hanya pria hebat yang bisa melihat itu

unsplash.com/Duy Pham

Jika penyebab temanmu putus karena mantannya dapat sosok yang lebih cakep, coba katakan kalimat ini padanya. Dirinya tidak seburuk apa yang dia bayangkan. Mantannya saja yang gak bisa melihat sisi kecantikannya, sehingga dia meminta putus.

Lagipula, kecantikan tidak melulu soal tampang atau penampilan dari luar. Karena, ini sifatnya hanya sementara. Kecantikan sesungguhnya adalah yang berasal dari diri sendiri yang akan terpancar secara otomatis lewat kehidupan sehari-hari.

6. Daripada mikiran mantan, yuk bersenang-senang!

unsplash.com/Bewakoof.com Official

Saat temanmu sedih karena baru putus cinta, pleasejangan ikutan sedih. Hindari kalimat dan suasana mellow, karena ini akan membuatnya semkain sedih. Sebaiknya, ajak temanmu bersenang-senang. Misalnya, makan makanan yang paling dia suka.

Bila perlu, kamu bisa mentraktir temanmu itu ya biar dia senang. Di samping itu, ajak dia melakukan aktivitas menyenangkan, sehingga dia bisa lupa akan kesedihannya untuk sementara waktu.

Intinya, kamu harus bisa menjadi sosok yang bijak saat temanmu baru putus cinta. Dengan demikian, kebahagiaan pun akan kembali terpancar dari raut wajahnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.