6 Kesalahan Memilih Calon Suami yang Sering Dilakukan Cewek

Sebaiknya mantapkan kembali hati kamu untuk mengesampingkan segera pria semacam ini. Jika tidak, kehidupan kalian berdua dimasa depan akan berantakan. Meskipun ada banyak pria menarik yang membuat setiap momen berkencan kamu begitu bergelora. Tapi, semenarik apapun dan betapa membanggakannya menggandeng pria semacam ini, jika ia tidak mempunyai pekerjaan atau passion akan satu hal, dan rencana masa depan tetap akan membawa bencana.

Hal ini memang yang paling sering saya jumpai di kalangan perempuan. Kamu berharap sang kekasih akan mengubah ini-itu yang tidak selaras dengan mereka. Ini dianggap manipulatif karena kamu berupaya mengubah. Karena pada dasarnya, seseorang tidak akan berubah jika orang tersebut memang tak mau berubah.

Syukur-syukur, jika hal yang kamu harapkan akan berubah dari pasangan kamu. Tapi jika hal tersebut adalah hal esensial dan tak bisa kamu terima, sebaiknya pikirkan kembali masak-masak untuk menjadikan pasangan hidup.

Memang dengan uang banyak hal yang bisa didapat di dunia ini, tapi tentu uang bukan segalanya. Menikah dengan pria kaya raya hanya tujuannya uang, tentu bukanlah keputusan yang tepat. Coba renungkan kembali, seandainya ia tak punya life skill yang cukup tangguh untuk mengelola kekayaan. Apalagi jika pada akhirnya pernikahan ini malah mengukungmu.

Setiap orang memang memiliki alasannya masing-masing untuk menikah, namun menikah karena tuntutan bukanlah alasan yang tepat. Oke, oke, oke saya paham soal tuntutan untuk menikah dari konsorsium keluargamu, juga dari lingkaran pertemananmu.

Memang setiap orang akan mengalami pembabakan-nya masing-masing, dan jika kamu merasa belum menemukan pria yang tepat atau justru belum ingin menikah dengan kekasih, di sanahlah babak kehidupan kamu saat ini. Jadi, lain kali jangan ingin mendadak kebelet pingsan ketika ditanya 'kapan nikah?.' Jawab saja jodohnya masih OTW.

Berhubungan dengan pasangan yang berbeda sifatnya atau bertolak belakang, bagi sebagian orang menjadi daya tarik tersendiri. Tapi bagaimana nilai yang dianut dan presepsi pasangan tentang berbagai hal yang dapat memengaruhi sebuah hubungan.

Jika si dia menjungjung nilai bahwa kamu sebagai perempuan, tak harus berpendidikan tinggi, tak boleh menjadi wanita berkarier, coba pikirkan lagi. Apakah kamu bisa bertahan dalam hubungan pernikahan dengan pasangan yang memiliki nilai seperti ini.

Maka tak sedikit yang lebih memilih untuk mencari pasangan yang setipe dengannya. Tujuannya agar lebih cepat klop dan nyaman.

Restu dari keluarga sangatlah penting, apa rtinya pernikahan jika tanpa ada restu dari keluarga. Meskipun hubunganmu dan si dia memang personal, tapi penilaian keluarga atau orang tedekat juga penting. Jika orangtua kamu atau orang lain melihat ada yang salah dengan pasanganmu, cobalah pertimbangkan kembali. Boleh jadi penilaian orang lain lebih obyektif.

Nah, kira-kira itulah 6 kesalahan yang sering terjadi dalam memilih pasangan hidup. Semoga setelah membaca artikel ini, khususnya para cewek bisa lebih teliti dalam mengikat janji suci dengan pasangan pilihannya.