Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pasangan (pexels.com/Hsing Chi Fang)
ilustrasi pasangan (pexels.com/Hsing Chi Fang)

Gengsi berarti harga diri atau martabat sehingga kamu juga perlu menjaganya di hadapan siapa pun. Akan tetapi, jangan berlebihan dalam menjaga gengsi terutama pada orang sedekat pacar. Bila gengsi terlalu ditonjolkan, hubungan kalian menjadi sulit menyentuh sisi lebih dalam dari kehidupan masing-masing.

Kamu seperti menutupi diri supaya gak terlihat aslinya. Ini membuat pacar tak mengenalmu dengan baik dan dirimu juga kurang nyaman dalam berinteraksi dengannya. Satu sisi, kamu merasa aman dengan begitu menjaga gengsi di hadapannya.

Sulit buatmu menanggalkan semua itu serta tampil dengan lebih apa adanya. Namun, mengurangi jaga gengsi adalah yang terbaik untuk diri sendiri dan hubungan kalian. Kalau kamu bisa bersikap biasa saja serta gak sedikit-sedikit merasa kehormatanmu terancam, enam hal positif berikut bakal dirasakan.

1. Gak usah repot-repot menjadi orang lain dan sok kaya

ilustrasi pasangan (pexels.com/lê văn hòa)

Terlampau menjaga gengsi dapat berujung perilaku yang gak sesuai dengan keadaanmu yang sesungguhnya. Dirimu memanipulasi penampilan sampai setiap perkataan demi terlihat lebih hebat di mata pacar. Semuanya dilebih-lebihkan biar kamu tampak seperti orang kaya yang akan membuat pacar terkagum-kagum.

Ketika kalian jalan bareng, pacar dibebaskan membeli atau makan di mana saja. Seakan-akan uangmu tak terbatas bahkan kamu menolak ketika dia ingin bergantian membayar. Namun, di balik semua itu dirimu sebenarnya kebingungan.

Sumber uang yang digunakan boleh jadi hasil meminjam sana sini. Atau itu berasal dari gajimu, tetapi awal bulan depan masih jauh dan sekarang kamu terancam kehabisan uang. Ujung-ujungnya dirimu bakal berutang juga demi menyambung hidup sampai akhir bulan sambil terus mengedepankan gengsi di depan pacar.

2. Kalau punya keinginan tinggal disampaikan

ilustrasi pasangan (pexels.com/Huynh Van)

Orang yang terlampau menjaga gengsinya kerap merasa malu buat menyampaikan keinginan. Bahkan bila keinginan itu terbilang sederhana dan pasti bisa dipenuhi pacar dengan mudah. Contohnya, kamu ingin dibantu tentang sesuatu.

Dirimu khawatir permintaan bantuan itu bakal membuat penilaian pacar padamu otomatis menjadi negatif. Padahal, dia malah senang bila tahu dirimu memerlukannya serta ia bisa menolongmu. Sebaliknya, pacar akan sedih bahkan merasa tidak berguna jika kamu gak pernah mengandalkannya untuk sesuatu.

Dirimu memang tak boleh terus-menerus merepotkannya dengan mengajukan beragam keinginan yang sukar dipenuhi. Akan tetapi bila keinginan tersebut masih dalam batas yang wajar, sampaikan saja pada pacar. Jangan semua keinginan dipendam lalu berharap ada keajaiban pacarmu tiba-tiba melakukan sesuatu yang pas dengan kemauanmu.

3. Lebih cepat akrab

ilustrasi pasangan (pexels.com/Gustavo Fring)

Berlebihan menjaga harga diri akan membuatmu berjarak dari orang-orang. Ada ketakutan bahwa kedekatan kalian dan hubungan yang luwes bikin pacar kurang menghormatimu. Hubungan kalian menjadi sama berjaraknya dengan atasan vs bawahan di sebagian kantor.

Pacaran dengan gaya interaksi seperti itu tentu tidak seru. Seharusnya kalian bahkan lebih akrab daripada sepasang sahabat. Terlebih kalau hubungan ditujukan agar suatu saat kalian bisa menikah, keakraban kamu dengannya amat penting. 

Jangan terlalu mengandalkan waktu yang akan mengakrabkan kalian. Pacaran bertahun-tahun pun dapat tetap seperti orang yang baru PDKT akibat sikap yang terlalu menjaga gengsi. Apabila gengsi tak ketinggian, kalian dapat cepat dekat dan saling mengenal dengan lebih baik.

4. Bisa bangun mimpi sama-sama

ilustrasi pasangan (pexels.com/Radik 2707)

Untuk dapat membangun mimpi bersama-sama, kalian perlu menyadari posisi masing-masing sekarang. Baru kemudian menumbuhkan harapan-harapan buat masa depan. Sayangnya, orang yang begitu menjaga gengsi malah bersikap seakan-akan mimpinya telah sempurna terwujud.

Barangkali dia ingin membuat pacarnya merasa tenang, tidak perlu memikirkan apa-apa lagi, serta cukup bergantung padanya saja. Akan tetapi, kenyataan yang berbeda karena mimpinya bukan hanya belum terwujud sempurna, melainkan masih gak jelas justru bikin pacar kecewa. Kamu gak boleh menyuguhkan kepalsuan begini demi pacar tenang di awal, tetapi kesal kemudian.

Sering-seringlah membicarakan mimpi bersama di masa depan. Apa-apa yang belum ada dalam hidupmu dan hidupnya perlu terus diupayakan supaya kelak dapat terpenuhi dan bikin kehidupan kalian lebih bahagia. Jika kalian telah membangun mimpi bersama, membangun rumah tangga pun hampir pasti.

5. Jika salah cukup minta maaf dan berbaikan

ilustrasi pasangan (pexels.com/EGO AGENCY)

Sikap terlalu jaga gengsi memunculkan banyak drama, terutama ketika ada permasalahan antara kamu dengan pacar. Ketika dirimu bersalah, walau hatimu mengakuinya tetap saja sulit untukmu meminta maaf pada pacar. Ini yang membuatnya capek berhubungan denganmu.

Keenggananmu meminta maaf demi menjaga gengsi dibaca olehnya sebagai sikap merasa paling benar. Berarti, pacarmu yang dipandang bersalah dan perlu minta maaf atas suatu situasi. Bahkan seandainya dirimu sebetulnya amat menyesal atas kesalahan tersebut, pacar tidak mengetahuinya.

Pernyataan secara tegas atas kesalahan diri kemudian meminta maaf tetap diperlukan guna menghindari kesalahpahaman. Sekalipun pintu maafnya senantiasa terbuka, diammu akan membuatmu seperti gak punya niat baik. Sikapmu yang seakan-akan tidak terjadi apa-apa membuatnya muak dan hubungan kalian kian renggang.

6. Pasangan tak merasa tertipu setelah menikah

ilustrasi pasangan (pexels.com/Kampus Production)

Makin banyak yang berusaha kamu tutupi dari kehidupanmu demi menjaga gengsi, makin berbahaya buat hubungan setelah kalian menikah. Pasangan yang semula begitu yakin telah memilih suami atau istri yang tepat malah terkaget-kaget selepas berumah tangga. Ternyata hampir semua hal yang selama ini dirimu tampilkan tidak lebih dari pencitraan. 

Misalnya, kebiasaanmu memanjakannya secara materi ketika berpacaran ternyata menyisakan tumpukan pinjaman yang harus segera dilunasi. Dahulu pacarmu yang gak mengetahuinya merasa senang-senang saja karena berpikir kamu memang mampu. Akan tetapi setelah kalian menikah, dia mesti ikut memikul utang tersebut.

Walaupun mengurangi jaga gengsi selama berpacaran bikin kebersamaan kalian kurang menarik untuk dipamerkan terutama di medsos, setidaknya siapa kamu sebelum dan setelah menikah masih sama. Jangan membuat pasangan bingung bahkan menyesal mendapati banyaknya kepura-puraanmu selama ini demi memuaskan gengsi. Ini malah amat mengecewakannya sebab seolah-olah kamu berpikir dia tidak bakal mencintaimu bila dirimu tampil apa adanya.

Jaga gengsi tak salah selama sekadar agar tidak mempermalukan diri di depan pacar. Bila harga diri sama sekali gak dijaga, bisa-bisa kamu santai saja menggantungkan hidup pada pacar. Tapi tak usah berlebihan supaya tidak menjadi bumerang bagi hubungan kalian ke depannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team