6 Penyebab Dia Melakukan Ghosting, Jangan Mau Terus Menjadi Korban

Ghosting atau tindakan seseorang menghilang secara tiba-tiba tanpa penyebab yang jelas tentu membuat korbannya kebingungan. Apalagi jika itu dilakukan oleh pacarmu. Dekatnya hubungan kalian seharusnya meniadakan alasan untuknya mendadak kabur begitu saja.
Kalau ada masalah mestinya dapat dibicarakan. Bila pun dia butuh waktu untuk menenangkan diri, dirimu kudu tetap tahu keberadaannya. Hanya pertemuan langsung dan komunikasi yang dikurangi supaya pikiran masing-masing tenang dulu. Bukan dia menghilang dan menempatkanmu dalam ketidakpastian.
Kamu akan terus bertanya-tanya tentang alasan di balik menghilangnya dia. Dirimu bahkan sampai mengkhawatirkan keselamatannya. Barangkali kamu cenderung menyalahkan diri sehingga makin merasa buruk karenanya. Meski alasan sesungguhnya hanya diketahui olehnya, boleh jadi salah satu atau beberapa di antaranya ada di bawah ini.
1. Sudah gak nyaman dalam hubungan, tapi sulit minta putus

Jika seseorang masih nyaman dalam hubungan tentu ia tidak pergi meninggalkan pasangannya. Malah keinginan terbesarnya ialah selalu dekat dengan kekasih. Dia merasa bahagia serta tenang dengan senantiasa bersama. Maka alasan ketidaknyamanan pasti ada.
Meski tentu saja alasan itu bukan buat membenarkan tindakannya. Boleh jadi rasa gak nyaman membuatnya ingin putus. Hanya saja, putus pun tak semudah bayangan. Kesulitannya bisa dalam caranya menyampaikan keinginan itu padamu.
Atau, sebetulnya ia sudah pernah beberapa kali bilang ingin putus darimu. Hanya saja dirimu selalu menolaknya mentah-mentah. Ketika dia merasa tak ada lagi jalan keluar yang lebih baik dari perasaan tertekan dalam hubungan, ghosting menjadi pilihan.
2. Memang dasar sifatnya kurang bertanggung jawab

Hubungan yang tidak lagi memberikan kenyamanan bukan satu-satunya penyebab terjadinya ghosting. Faktor karakter seseorang lebih berpengaruh. Jika sifat pacarmu penuh tanggung jawab, dia gak akan melarikan diri dari hubungan kalian. Ia akan tetap dengan tegas menyatakan keputusannya atas hubungan kalian.
Walaupun dirimu mungkin keberatan, dia tetap mengambil keputusan. Tinggal kamu belajar menerimanya. Sementara itu, orang yang wataknya memang tidak bertanggung jawab gak memerlukan alasan besar buat melakukan ghosting. Masalah-masalah kecil saja berujung ia tahu-tahu pergi.
Termasuk ketika dia cuma bosan dalam hubungan. Padahal bila sekadar jenuh, tentu kamu juga pernah mengalaminya. Tapi dirimu tak menghilang tanpa kabar sepertinya.
Sifatnya yang tidak bertanggung jawab pasti sudah ada jejaknya sejak dirimu mengenalnya. Seperti ia suka menyalahkanmu atas kesalahannya sendiri. Kepergiannya sekarang merupakan puncaknya.
3. Pergi karena capek, tapi berharap sewaktu-waktu bisa kembali

Kesimpulannya cuma satu, dia egois sekaligus tidak berani mengambil risiko. Kalau ia benar-benar lelah dengan hubungan kalian mending putus sekalian. Tidak seperti sekarang, dia melakukan ghosting dengan harapan kapan pun menginginkan bisa kembali padamu.
Dalihnya nanti, kalian memang belum putus. Padahal, apa yang dilakukannya sama dengan penelantaran sekalipun kalian belum menikah. Selagi ia menghilang sesuka hatinya, kamu bikin peraturan sepihak saja. Tetapkan bahwa begitu dia melakukan ghosting sama dengan memutuskanmu.
Kamu gak usah bersikap lembek dalam menyikapi pacar yang tega menghilang demi kebahagiaannya sendiri. Kamu juga berhak atas kebahagiaan. Jangan buang-buang waktu serta energi buat menunggu orang yang tidak jelas alasannya pergi dan kapan dia akan kembali. Lanjutkan hidupmu serta sebut dia mantan.
4. Rendahnya kemampuan berkomunikasi

Orang dengan kemampuan komunikasi yang rendah tidak selalu pendiam. Sebab pribadi pendiam apabila kemampuan komunikasinya bagus justru sedikit bicara, tetapi efektif buat menyampaikan maksud hatinya. Dia cuma gak banyak omong. Namun, sekali ia bicara, unek-uneknya keluar dan kamu mudah memahaminya.
Selain bahasa lisan, orang pendiam yang tetap komunikatif juga dapat menggunakan bahasa tulis. Dia bisa panjang sekali saat sudah menuliskan isi hati serta pikirannya. Ini juga cara untuk meluruskan kesalahpahaman di antara kalian serta memecahkan berbagai persoalan.
Ia tak perlu menghilang yang menjadi tanda rendahnya kemampuannya dalam berkomunikasi. Sekalipun pacarmu banyak omong, boleh jadi semua yang dikatakannya tidak menyentuh isi hati serta pikirannya yang sesungguhnya. Ini membuatnya tambah bingung, tak nyaman dari hari ke hari, lalu memutuskan pergi begitu saja.
5. Menikmati dicari-cari olehmu

Coba ingat-ingat, sudah berapa kali pacarmu melakukan ghosting? Kalau ini bukan pertama kalinya dia menghilang, boleh jadi ada motif mengerjai kamu. Tapi pastinya ini bukan tindakan iseng yang boleh dengan mudahnya dimaafkan.
Ia tidak memikirkan rasanya menjadi kamu yang cemas setiap dia pergi. Malah dirinya menikmati kebingunganmu dari jauh. Boleh jadi ia memantau usaha apa saja yang dilakukan olehmu untuk mencarinya. Caranya, dengan dia meminta informasi melalui orang-orang terdekatnya yang dihubungi olehmu.
Dia gak punya empati padamu. Itu artinya, rasa sayangnya padamu juga rendah. Meski nanti dia muncul kembali, meminta maaf, berjanji tidak akan mengulangi, serta membanjirimu dengan kata cinta; semua itu hanya omong kosong. Kamu tidak usah mendengarkannya. Hatimu bukan mainan yang dapat diperlakukan sesukanya cuma buat mencari kesenangan pribadi.
6. Punya selingkuhan

Walaupun kamu sangat tidak ingin memikirkannya, kemungkinan ini memang ada. Sekesal-kesalnya pacar padamu, kalau gak ada selingkuhan lebih kecil kemungkinan dia sampai melakukan ghosting. Lain dengan memang benar ada selingkuhan.
Ia pergi sampai berbulan-bulan pun sama sekali tidak merasa bersalah padamu. Sosok selingkuhannya itu membuatnya bahagia terus selama dia menghilang darimu. Ia tak ingat apa-apa tentangmu sampai masa euforianya punya selingkuhan mulai berkurang.
Atau, selingkuhannya tahu tentangmu dan dia gak suka menjadi nomor dua dalam hidupmu. Ia meninggalkan pacarmu atau mendesaknya mengakhiri dulu hubungan kalian dengan jelas serta tegas. Terpaksa pacarmu kembali lagi padamu. Jangan menutup mata soal selingkuhannya dan berpikir dia kembali atas kesadarannya sendiri.
Sekali pacar tega melakukan ghosting, kamu sebaiknya berpikir masak-masak jika hendak memperjuangkan hubungan kalian. Sikap tersebut bukan tanda cinta yang semestinya. Itu sudah pertanda kurangnya kasih sayang serta ketidaksetiaan. Mending kamu mengakhiri hubungan saja. Dirimu layak untuk orang yang lebih baik.