Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi seorang pria (pexels.com/Mike Jones)

Ghosting atau tindakan seseorang menghilang secara tiba-tiba tanpa penyebab yang jelas tentu membuat korbannya kebingungan. Apalagi jika itu dilakukan oleh pacarmu. Dekatnya hubungan kalian seharusnya meniadakan alasan untuknya mendadak kabur begitu saja.

Kalau ada masalah mestinya dapat dibicarakan. Bila pun dia butuh waktu untuk menenangkan diri, dirimu kudu tetap tahu keberadaannya. Hanya pertemuan langsung dan komunikasi yang dikurangi supaya pikiran masing-masing tenang dulu. Bukan dia menghilang dan menempatkanmu dalam ketidakpastian.

Kamu akan terus bertanya-tanya tentang alasan di balik menghilangnya dia. Dirimu bahkan sampai mengkhawatirkan keselamatannya. Barangkali kamu cenderung menyalahkan diri sehingga makin merasa buruk karenanya. Meski alasan sesungguhnya hanya diketahui olehnya, boleh jadi salah satu atau beberapa di antaranya ada di bawah ini.

1. Sudah gak nyaman dalam hubungan, tapi sulit minta putus

ilustrasi seorang perempuan (pexels.com/Thirdman)

Jika seseorang masih nyaman dalam hubungan tentu ia tidak pergi meninggalkan pasangannya. Malah keinginan terbesarnya ialah selalu dekat dengan kekasih. Dia merasa bahagia serta tenang dengan senantiasa bersama. Maka alasan ketidaknyamanan pasti ada.

Meski tentu saja alasan itu bukan buat membenarkan tindakannya. Boleh jadi rasa gak nyaman membuatnya ingin putus. Hanya saja, putus pun tak semudah bayangan. Kesulitannya bisa dalam caranya menyampaikan keinginan itu padamu.

Atau, sebetulnya ia sudah pernah beberapa kali bilang ingin putus darimu. Hanya saja dirimu selalu menolaknya mentah-mentah. Ketika dia merasa tak ada lagi jalan keluar yang lebih baik dari perasaan tertekan dalam hubungan, ghosting menjadi pilihan.

2. Memang dasar sifatnya kurang bertanggung jawab

Editorial Team

Tonton lebih seru di