ilustrasi pasangan (Unsplash.com/Alex Motoc)
Memiliki pasangan yang posesif gak sepenuhnya buruk tapi juga gak bisa terus dibenarkan. Di satu sisi, posesif jadi bukti kalau dia ingin memiliki dirimu seutuhnya. Namun, di lain sisi, ada potensi kamu gak akan memiliki kebebasan memilih ruang untuk bergerak, berpikir, dan berekspresi karena hidupmu seperti sudah dikekang lewat "ikatan" aturan tak tertulis dalam hubungan.
Menerapkan aturan tertentu dengan pasangan tentu bisa jadi hal positif sepanjang disepakati bersama. Namun, jangan sampai aturan tersebut membuatmu merasa jadi penguasa mutlak atas kehidupan pasanganmu. Bahkan meski sudah menikah sekalipun, aturan dan sikap posesif tetap harus dibatasi demi menjaga hubungan tetap harmonis.
Kalau sudah tahu apa saja yang berpotensi merusak keharmonisan hubungan, seperti keenam sikap tadi, jangan dilakukan lagi, ya. Jadi, rasanya gak berlebihan kalau kamu dan pasangan sama-sama berusaha mengubah semua sikap negatif demi menjaga keharmonisan hubungan kalian. Sudah siap berubah belum, nih?