6 Tanda Kamu atau Pasangan Mengalami Isu Komitmen

Isu komitmen nyatanya ada yang benar-benar mengalami. Terbentuk dari mindset masa lalu sehingga membuat dirimu atau pasangan menjalani hubungan secara tidak maksimal. Tentu ini berdampak pada kualitas hubungan. 

Jika salah satu dari kalian merasa gelisah atau cenderung menghindar saat membicarakan rencana jangka panjang, seperti pernikahan, anak, atau tinggal bersama, ini bisa menjadi tanda adanya ketakutan terhadap komitmen. Evaluasi siapa yang merasa takut jika membicarakan masa depan. 

Menjalin hubungan asmara yang sehat juga butuh mental yang sehat. Jika salah satu atau kedua pasangan tidak sehat secara mental pasti akan berimbas pada hubungan asmara yang sedang dijalin. 

Salah satu tanda isu komitmen adalah selalu ada alasan untuk tidak mengikat diri dalam hubungan yang lebih serius. Alasan ini bisa berupa pekerjaan, kesibukan, atau ketakutan akan kehilangan kebebasan. Cobalah introspeksi bersama pasanganmu. 

Sudah dipastikan jika memutuskan untuk menjalin hubungan, dirimu dan pasangan harus saling menjaga satu sama lain. Kebebasan jelas berkurang.

Jika kamu atau pasangan merasa takut kehilangan ruang dan kebebasan pribadi dalam hubungan, ini bisa menunjukkan masalah dengan komitmen. Orang dengan isu komitmen cenderung menganggap komitmen sebagai ancaman bagi kemandirian.

Indikasi lagi bisa dilihat dari konsistensi dalam menjalin hubungan. Ketidakstabilan emosi dan tindakan, seperti bersikap hangat satu saat dan dingin di saat lain, bisa menjadi tanda bahwa seseorang tidak yakin akan hubungan tersebut. Nyatanya pasangan yang seperti akan memicu munculnya masalah. 

Perubahan sikap ini sering kali berakar dari ketakutan untuk terikat. Mungkin sana merasa tidak siap untuk menjalani hubungan lebih serius. 

Tanda berikutnya yang juga menjadi indikasi dirimu atau pasangan mengalami isu komitmen adalah tidak berani membahas atau bahkan mengambil risiko. Padahal dalam setiap keputusan bersama dalam hubungan tetap 

Pasangan dengan isu komitmen sering kali menghindari keputusan penting yang berhubungan dengan masa depan bersama, seperti pindah ke kota yang sama atau membeli rumah. Keputusan-keputusan ini dianggap terlalu besar atau menekan.

Secara naluri jika pasangan saling cinta, mereka pasti akan mulai memperkenalkan ke keluarga. Hal ini karena menganggap penting hubungan asmara yang sudah dijalani. Jika belum, maka perlu dipertanyakan keseriusannya. 

Jika seseorang enggan mengenalkan pasangan kepada orang-orang terdekatnya, ini bisa menjadi tanda mereka belum yakin dengan hubungan tersebut. Hal ini menunjukkan keraguan untuk mengintegrasikan pasangan ke dalam kehidupan yang lebih dalam.

Mengalami isu komitmen saat menjalani hubungan asmara memang bisa berdampak tidak baik dalam hubungan. Beberapa tanda di atas bisa kamu cek apabila mungkin kamu atau pasangan mengalaminya.