6 Tanda Kamu dan Pasangan Siap Adakan Pesta Pernikahan Mewah
Besar atau kecilnya acara pernikahan merupakan hak masing-masing pasangan serta keluarganya. Baik pernikahan yang sederhana maupun mewah sama baiknya asalkan sudah disesuaikan dengan kemampuan diri. Namun, persiapan untuk pesta pernikahan mewah memang jauh lebih banyak.
Sangat penting buat kalian tak menggelarnya sekadar demi memuaskan rasa gengsi. Akibatnya tidak akan baik apabila kalian memaksakan diri untuk menyelenggarakan pesta semegah mungkin. Akan tetapi, apabila enam tanda berikut terpenuhi, kamu serta pasangan telah pantas mengadakan pesta pernikahan mewah.
1. Kalian sudah mantap untuk menikah
Baik pernikahan kalian berkonsep sederhana atau mewah, syarat utamanya memang soal hati masing-masing dulu. Kalau hati sebenarnya masih bimbang, pesta pernikahan yang mewah malah hanya menambah tekanan batin. Bahkan, sebaiknya pernikahan ditunda sampai kedua belah pihak betul-betul mantap menjadi suami istri.
Walaupun dananya ada, bila hati kedua calon pengantin belum yakin, pesta semewah apa pun kurang membawa kebahagiaan. Bahkan itu berbahaya untuk kehidupan rumah tangga ke depannya. Nanti bukannya langgeng, kalian malah berpisah tidak lama kemudian.
Lagi pula sayang kan, mengeluarkan begitu banyak uang untuk sesuatu yang gak mampu kalian nikmati? Apabila hati telah bertaut erat, pernikahan mewah maupun sederhana tetap sama membahagiakannya. Jangan salah fokus ke acaranya saja dan mengabaikan perasaan kalian berdua.
2. Bujet tersedia tanpa utang sana sini
Jika urusan hati telah pasti, mari lihat anggaran yang tersedia. Berapa pastinya uang yang dialokasikan buat menggelar pesta tersebut? Kedua belah keluarga wajib saling terbuka tentang dana masing-masing.
Biaya pesta pernikahan biasanya tetap patungan antara dua keluarga. Totalnya harus memadai untuk pesta semewah itu. Jangan kalian telah mulai menyusun konsep acara, tetapi belum ada kepastian mengenai besaran dana yang disanggupi oleh keluarganya maupun keluargamu.
Jangan sampai kalian sudah memesan ini itu, tetapi tahu-tahu bujetnya gak cukup. Soal anggaran pesta ini juga mesti memperhatikan sumbernya. Hindari bermimpi mengadakan pernikahan mewah dari utang sebab itu hanya akan memberi kalian kebahagiaan di awal, tetapi sengsara di akhir acara.
Kalau buat menikah saja sampai utang, ini sudah tanda yang kurang baik buat masa depan kalian. Daripada utang, lebih baik menikah dengan konsep yang sederhana. Bila tidak sepeser pun pembiayaannya bersumber dari pinjaman, silakan melanjutkan berbagai persiapan menuju acara akbar kalian.
3. Jumlah undangannya sepadan dengan besarnya acara
Pesta mewah tentu berkaitan dengan dekorasi yang luar biasa indah, hiburan yang sangat menarik bahkan mendatangkan artis, serta makanan yang berlimpah. Kalau jumlah undangannya sedikit, semua itu malah akan terasa sia-sia. Pernikahan mewah cocok buat kalian yang punya banyak relasi.
Kemegahan acara dapat menjadi bentuk penghormatan kalian pada para tamu undangan. Sebagian besarnya barangkali rekan bisnis yang ikut membangun kesuksesan keluarga kalian. Makin banyak orang yang dapat menikmati pesta mewah tersebut tentu makin baik karena usaha kalian untuk menyelenggarakannya terasa sebanding dengan kebahagiaan para tamu.
Bila jumlah undangannya sedikit, lebih baik mengecilkan acara dan fokus pada membangun suasana yang lebih hangat selama jalannya pesta. Bukan kemewahan yang ditonjolkan dalam pesta, melainkan kedekatan hubungan antara mempelai dengan orang-orang yang diundang. Kalau konsep acaranya mewah tetapi undangannya sedikit, gedungnya saja nanti terlihat terlalu kosong.
4. Tahu pasti WO yang sanggup memenuhi keinginan kalian
Tak kalah penting dari urusan bujet adalah memercayakan acara kalian pada wedding organizer yang tepat. Tidak semua WO akan mampu memenuhi keinginan kalian. Setiap WO punya pengalaman masing-masing dan kalian jangan sampai salah pilih.
Minta rekomendasi dari teman dan saudara yang juga pernah menggelar pesta pernikahan yang sama mewahnya dengan keinginan kalian. Jangan coba-coba mencari jasa wedding organizer yang menawarkan harga lebih murah, tetapi belum jelas rekam jejaknya.
Salah-salah acara yang telah menyedot uang kalian secara besar-besaran malah berjalan jauh di bawah ekspektasi. Kalian pun merasa tertipu, tetapi tidak bisa berbuat banyak dan gak mungkin mengulang pesta pernikahan. Seperti piramida, makin mewah pestamu, makin sedikit WO yang mampu menanganinya sehingga kamu mesti sangat selektif.
5. Memperhatikan keadaan masyarakat di lingkunganmu
Sekalipun secara umum kalian berhak menyelenggarakan acara pernikahan dengan konsep apa pun, tetaplah memiliki kepekaan sosial. Perhatikan kondisi kehidupan orang-orang di sekelilingmu dan pasangan. Hindari menciptakan kesenjangan yang terlalu besar dengan mereka sekalipun membuat acara pernikahan mewah bagimu semudah menjentikkan jari.
Kalaupun kalian tetap ingin menggelar pernikahan mewah untuk menghormati relasi keluarga, jangan lupakan tetangga kanan kiri. Jangan sampai mereka tidak diundang atau mendapatkan perlakuan yang berbeda dari tamu-tamu lain. Tetangga itu seperti saudara sendiri sehingga perlu sama-sama dihormati biar selepas acara, kalian tak mendapat cap buruk.
Akan lebih baik lagi jika kepekaan kalian lebih besar dan menjangkau daerah yang lebih luas. Misalnya, baru-baru ini terjadi bencana besar di tanah air. Meski lokasi bencana jauh, akan lebih baik kalau rencana pernikahan mewah diganti dengan konsep yang lebih simpel sebagai tanda ikut berduka. Sisa dananya dapat dipakai untuk memberi bantuan pada korban bencana.
6. Bujet untuk kehidupan awal pernikahan aman
Meski bujet buat pesta mewah sudah tersedia, bagaimana dengan awal rumah tangga kalian nanti? Kalian barangkali membutuhkan banyak sekali uang. Walaupun rumah sudah terbeli sejak sebelum menikah, biasanya kebutuhan bulan-bulan pertama sebagai suami istri seperti gak terkendali.
Apalagi bila kalian langsung pergi bulan madu dan masih ada banyak tamu dari keluarga besar yang perlu terus dijamu serta dijamin akomodasinya. Contohnya, saudara-saudara yang tinggal di luar negeri bela-belain pulang ke tanah air demi hadir di pernikahanmu. Tentu kamu dan pasangan perlu memberikan layanan ekstra sampai mereka kembali ke negara masing-masing agar sebanding dengan biaya perjalanan dan capeknya mereka.
Maka bujet buat bulan-bulan pertama pernikahan perlu dilipatgandakan dari biaya normal untuk hidup berdua bersama pasangan. Lebih baik nanti masih ada sisanya daripada kalian bingung kalau kehabisan uang. Tentu kalian juga masih punya pendapatan di bulan-bulan pertama berumah tangga, tetapi arus pengeluaran boleh jadi lebih deras.
Mengingat kalian begitu saling mencintai, berharap pernikahan ini menjadi yang pertama sekaligus terakhir serta secara keuangan mampu; tak ada salahnya buat pesta pernikahan mewah. Perhatikan baik-baik enam hal di atas biar persiapan hingga pelaksanaannya berjalan lancar. Namun, ingat untuk tak memaksakan diri dan menyisakan berbagai masalah selepas pesta berakhir.
