Saat perasaan lagi rapuh-rapuhnya, mantan diketahui lagi menjalin hubungan spesial dengan cewek lain. Padahal jarak putus belum juga setahun. Sedih iya, sakit iya.
Sebenarnya apa sih yang bikin hampir para cewek belum sanggup merelakan mantannya dekat ataupun jadian dengan perempuan baru? Yuk, kita kupas satu persatu sebabnya dan segera cari jalan keluarnya sebelum makin menguras energi.
Kondisi hubungan kalian emang lagi nggak baik karena alasan beberapa hal, kayak jadi jarang jalan bareng, salah satu pihak marah karena ketidak jujuran, ataupun alasan-alasan lainnya yang sebenarnya bisa dibicarakan lagi secara terbuka. Bukannya diomongin dahulu, pacar malah tiba-tiba minta putus dengan alasan yang nggak bisa diterima logikamu. Keputusannya sepihak tanpa melibatkan masukan darimu.
Kejadian kayak gini bikin kamu berpikir ulang. Apakah ia saat itu benar-benar minta putus karena sulit memaafkanmu ataukah hanya sekadar emosi sesaat. Dan bagimu, diputusin mendadak justru menambah pikiran negatif. Wajar bila kedekatannya dengan cewek lain akan membuatmu panas hati.
Mau pacaran baru 6 bulan ataupun sudah bertahun-tahun, kalau sudah urusan dekat dengan keluarga dan saudara-saudaranya, ditambah kedekatan yang bikin kamu nyaman, pasti akan sulit sekali merelakan mantanmu untuk berhubungan dengan cewek lain. Susah banget buat ikhlasin mantan ngenalin pacar barunya ke keluarga mantan.
Biasanya, faktor takut dilupakan dan sulit menemukan keluarga yang kompak kayak keluarganya mantan pacar, bikin kamu makin nggak sanggup ngelihat mantan dengan kehidupan barunya.
Saat masih pacaran, sahabat kalian adalah supporter nomor satu dalam hubungan kalian. Mereka senang, kamu lebih senang lagi karena ternyata relationship yang kamu jalani dapat banyak doa dari orang-orang terdekat.
Wajar banget saat kalian putus, orang-orang terdekat juga merasakan kekecewaan dan beberapa tanda tanya di kepala. Sayangnya, kesedihan sahabat-sahabat malah kamu jadikan tameng agar mantan nggak cepat-cepat mencari gebetan baru.
Ada tipe laki-laki yang nggak ingin menjauh dari mantannya setelah berpisah. Alias meminta agar pertemanan tetap dilakukan dengan alasan bahwa sebelum berpacaran, kalian memang berteman dekat.
Sementara sisi hatimu langsung baper, berusaha menebak bahwa ajakannya untuk tidak memutuskan pertemanan, adalah sekadar alibi seorang laki-laki yang tidak ingin kehilangan perhatian mantan. Sehingga saat mantanmu dikabarkan telah jalan dengan cewek lain, hatimu cukup sakit. Sebabnya, imajinasimu akan mantan yang susah move on, lebih kuat dibanding kenyataannya.
Selama berpacaran, kamu adalah satu-satunya yang menjadi tempat sandarannya. Seseorang yang selalu mendukung apapun yang dikerjakannya. Bahkan sosokmu bisa menerima sifatnya yang kadang suka marah, cuek dan sesekali pelupa.
Kelebihan dalam dirimu yang membuat kamu terlalu percaya bahwa cewek lain nggak akan bisa sesabar kamu. Atau mungkin ironisnya, kamu nggak mau mengakui bahwa sebenarnya ada perempuan lain yang ternyata jauh lebih baik untuk mantanmu. Memang sulit menerima, tapi kecemburuan ini harus dihadapi girls!
Menurut kamu, perasaan mantan untuk beralih ke orang lain tidak semudah itu. Kata hatimu berkata bahwa hubungan kalian masih ada harapan untuk balikan. Apalagi kalau alasan putusnya sepele, alias hanya emosi yang numpang lewat.
Masih ada harapan untuk memperbaiki hubungan. Sehingga ketika tahu bahwa mantan sudah punya kedekatan dengan perempuan lain, logika rasanya berkata bahwa ini hanya candaan seorang mantan. Tidak perlu dimasukkan ke hati karena merasa yakin bahwa mantan akan berbalik menemuimu lagi.
Semua momen dengannya tersimpan rapi di otak. Mulai dari logat bicaranya, wangi parfumnya, lagu kisah kalian, perlakuan manisnya, pelukan hangatnya dan tatapannya yang tulus. Semua kenangan itu belum sanggup kamu hapus dari ingatan. Hatimu masih ikhlas dibayangi bayang-bayang mantan. Bahkan rela mimpimu dihias wajahnya.
Secara nggak langsung, semua kenangan yang masih lengket di pikiranmu, membuatmu berimajinasi bahwa dia masih milikmu. Tidak boleh didekati cewek manapun. Tentu faktor terakhir ini, paling gawat. Harus segera diatasi sebelum kamu melakukan hal berbahaya yang tak hanya merugikan dirimu, tapi juga orang di sekitarmu.
Apakah 7 poin ini masuk dalam alasan pribadimu? Kalau iya, segera cari kesibukan baru. Salurkan energi kesedihanmu lewat aktivitas positif yang membuatmu jadi jarang melihat sosial medianya.
Percayalah, kalau saat ini dia belum berjodoh denganmu, ada orang lain yang lebih pantas untukmu. Mungkin seseorang yang selama ini kamu butuhkan, bukan yang kamu inginkan.