Pasangan yang sudah dekat dan intens bertemu, kadang mencapai fase dimana keduanya gak lagi menjaga sikap dengan dalih menunjukan jati diri apa adanya. Saking dekatnya, urusan privasi atau cara berbicara jadi terlalu blak-blakan. Imbasnya, sikap santun dan rasa hormat pada pasangan mulai pudar, padahal dalam hubungan yang sehat selalu ada respek untuk menghargai satu sama lain.
Berikut beberapa cara supaya kamu tetap dekat dengan pasangan tanpa harus kehilangan wibawa.
Sedekat apa pun hubunganmu dengan pasangan, kalian tetap harus punya ruang privasi sendiri dan tahu cara menghormati privasi masing-masing. Sikap lancang terhadap hal-hal yang menyangkut masalah pribadi pasangan, perlu kamu batasi. Kamu harus minta izin kalau memang mau mengusik urusan pribadinya. Saat kamu mampu menghormati privasinya, dia juga bakal menghormati privasimu.
Seperti apa dirimu, tercermin dari tingkah laku dan tutur kata. Meski hubunganmu sudah terjalin lama, menjaga ucapan dan kesopanan tetap perlu kamu perhatikan. Panjangnya usia sebuah hubungan terkadang melenyapkan sikap hormat sebagian pasangan. Mungkin karena kedekatan erat keduanya, pasangan gak segan lagi untuk saling memberi omelan pedas. Padahal, saat sikapmu cenderung merendahkan pasangan, maka sikap itu pula yang bakal kamu terima.
Kalau selama ini kamu terbiasa mengeluhkan segala hal pada pasangan, sebaiknya kamu kurangi deh dari sekarang. Seseorang bakal terlihat berwibawa dari caranya menyelesaikan masalah. Kalau sedikit-sedikit kamu sudah minta bantuan untuk hal receh, jangan salahkan pasangan saat ia memandang sebelah mata pada kemandirianmu. Dia memang sayang, tapi respek untuk mengagumi dan menghormatimu jadi berkurang.
Sikap pasrah kayak gini kebanyakan bikin pasangan jadi terbiasa mendominasi dirimu. Lama-lama ia jadi bosan untuk bertanya dan lebih memilih inisiatif sendiri tanpa menghadirkanmu dalam keputusannya. Karena itu, hilangkan kebiasaan "nurut-nurut saja". Kamu harus belajar mengungkap keinginan dan membuang jauh rasa gak enakan. Yakinkan kalau kamu juga bisa menentukan pilihan. Sikap ini juga lebih mengangkat wibawamu di mata pasangan lho!
Mengakui kesalahan adalah ciri dari pribadi yang punya tanggung jawab. Puncaknya adalah meminta maaf dan menebus kesalahan itu dengan hal yang lebih baik. Kalau kamu malah memutar balikan fakta atau mencari kambing hitam, bukan respek yang bakal dia berikan, tapi penilaian rendah pada kepribadianmu. Kalau sudah begini, kamu bakal sulit terlihat berwibawa di depannya.
Jangan lagi deh kamu bersikap egois tanpa memikirkan kepentingan orang lain. Pasangan itu bukan orang yang harus selalu nurut dengan semua argumenmu. Dalam berdebat, kamu juga perlu mendengarkan perkataan lawan, apalagi lawan disini adalah pasanganmu sendiri. Kalau kamu tetap gak mau mengalah, jangankan dihargai pasangan, yang ada dia malah membenci karaktermu.
Bercanda itu perlu, tapi harus pada waktu dan momen yang tepat. Saat pasangan bersedih misalnya, kamu jangan langsung menyerbunya dengan ragam candaan, sebab boleh jadi dia butuh telingamu untuk mendengar keluh kesahnya. Alih-alih terhibur, dia malah bisa dongkol dengan candaan yang terasa gak lucu baginya.
Saking seringnya bercanda, bisa pula bikin dia menilaimu sebagai sosok yang kurang dewasa dan sulit bersikap bijak. Kalau sudah dapat cap seperti ini, respek dia untuk menghargaimu bakal berkurang lho!
Untuk itu, yuk perbaiki sikap supaya kesan wibawamu di depan pasangan lebih terpancar!