7 Harapan Kurang Realistis saat Kencan Pertama, Sumber Kekecewaan

Baru kamu membayangkan bisa berkencan dengan seseorang yang disukai saja rasanya menyenangkan. Apalagi bila itu menjadi kenyataan. Tentu saat dirimu bersiap-siap hendak berangkat hati telah berbunga-bunga. Meski ada rasa gugup, kebahagiaan jauh lebih terasa.
Namun, kencan pertama tidak selalu berjalan mulus. Bahkan jika kamu mengembangkan ekspektasi yang keliru, kencan ini berbuah kekecewaan yang amat besar. Oleh sebab itu, segembira apa pun dirimu tetaplah berhati-hati. Jangan sampai ketika kamu pergi senang sekali, tetapi pulang dengan wajah kusut tak keruan.
Atau, suatu kebenaran yang amat menyakitkan baru akan terkuak setelah kencan kalian kesekian. Jatuh cinta pada seseorang hendaknya tak sampai menumpulkan akal sehatmu. Hindari terlalu mengharapkan tujuh hal berikut. Lebih baik kamu menyiapkan diri daripada sudah terlalu yakin, tetapi indahnya harapan tidak menjadi kenyataan.
1. Orang yang mengajak berkencan pasti yang membayari

Etikanya memang seperti itu. Akan tetapi, peraturan tidak tertulis gak diketahui oleh semua orang. Ada pula orang yang sudah pernah diberi tahu, tetapi memilih untuk gak menganutnya. Dia bersikap masa bodoh atas penilaian teman kencannya nanti. Jangankan ia baru sebatas berkencan dengan gebetan.
Sama pacar pun mungkin dia akan memberlakukan aturan bayar sendiri-sendiri ketika jalan bareng. Untuk mengantisipasi teman kencanmu ternyata bertipe begini, jangan lupa buat selalu membawa uang yang cukup dan kartu debit. Pun nanti saat kalian memesan makanan, dirimu memilih menu dengan harga yang terjangkau sesuai kantongmu saja. Bila betul ia meminta split bill, dirimu dipastikan mampu membayarnya.
2. Orang yang mau diajak berkencan pasti tahu kamu mencintainya

Kamu mungkin tidak pernah pergi berdua saja dengan lawan jenis yang gak dicintai. Akan tetapi, orang lain boleh jadi tak seperti itu. Teman kencanmu biasa jalan-jalan dan makan berdua dengan kawan lawan jenis yang berbeda-beda. Oleh sebab itu, dia tidak menghubungkan berduaan dengan lawan jenis sebagai adanya rasa cinta.
Untuk mencegah kesalahpahaman yang berujung perih di hati, jauhi pemikiran seseorang mampu membaca perasaanmu dengan gamblang. Ingat bahwa ragamu saja tidak transparan. Wajar ia tidak mampu melihat jauh ke dalam hatimu. Sekalipun sorot mata dan bahasa nonverbalmu yang lain menandakan adanya cinta, dia belum tentu peka. Kalau kamu ingin ia pasti tahu tentang perasaanmu, satu-satunya jalan ialah langsung mengatakannya.
3. Dengan kalian berkencan sama dengan sah pacaran

Kamu dan dia sama-sama saling tertarik. Akan tetapi, hindari terlalu cepat mengambil kesimpulan. Apalagi kesimpulan terkait komitmen di antara kalian sebagai sepasang kekasih. Status itu mesti secara jelas disetujui bersama. Tidak selalu dua orang yang saling mencintai sekalipun bisa mengikatkan diri dalam hubungan.
Seperti kamu ingin berpacaran dengannya, sedangkan dia tak mengenal konsep pacaran. Hanya ada teman dan suami/istri dalam kamus hidupnya. Terlebih kalau belum ada kejelasan tentang perasaannya terhadapmu. Kesediaannya diajak jalan atau makan berdua denganmu di akhir pekan sama sekali bukan kepastian untuk hari jadi kalian. Dirimu tetap harus menembaknya dulu biar tahu jawabannya.
4. Bisa langsung akrab dan seru mengobrol berjam-jam

Sekalipun kamu dan gebetan sudah berteman sebelumnya, nuansa kebersamaan saat ini lain dari biasanya. Ketika kalian berkencan, wajar baik dirimu maupun dia mendadak canggung. Malah rasa malunya bisa lebih besar daripada bila kamu berkencan dengan orang yang baru dikenal.
Cepat atau tidaknya kalian akrab juga sangat dipengaruhi oleh sifat masing-masing. Dua orang supel yang bertemu akan membuat kencan pertama sekalipun langsung terasa seperti kencan kesekian. Kamu supel sedangkan dia pemalu atau sebaliknya, membantu suasana lebih mudah cair. Akan tetapi, dua orang pemalu yang berkencan tentu butuh waktu lebih lama buat merasa akrab satu sama lain.
5. Minggu depan niscaya kalian kembali berkencan

Kencan pertama memang menjadi penentu akan adanya kencan lanjutan atau tidak. Namun, sepositif apa pun kencan pertamamu dengan seseorang sebaiknya jangan langsung yakin minggu depan kalian kembali jalan bareng. Seseorang bisa saja hanya berusaha seramah mungkin padamu di kencan pertama. Namun, ia sesungguhnya sudah tahu bahwa ini sekaligus menjadi kencan terakhir kalian.
Penting untukmu tetap mempertimbangkan kemungkinan ini daripada kaget sekali ketika minggu depan ia menolak ajakanmu. Suatu kencan baru menjanjikan kencan-kencan berikutnya kalau dia telah terlebih dahulu mengajakmu pergi. Selama inisiatif berkencan selalu hanya berasal darimu, kalian telah berkencan tiga kali pun belum tentu akan ada kencan keempat. Ketertarikan boleh jadi hanya datang darimu. Ia menerima ajakanmu cuma karena lagi gabut atau masih sungkan menolak.
6. Teman kencan akan datang dengan penampilan terbaiknya

Umumnya orang yang berkencan memang tampil lebih baik daripada kesehariannya. Pakaian sengaja dipilih dengan cermat bahkan sampai beberapa kali ganti di depan cermin. Minyak wangi disemprotkan banyak-banyak hingga dari jarak sekian meter pun aromanya tercium. Rambut ditata sedemikian rupa biar gak rusak oleh helm atau angin.
Namun, hidup kerap tak berjalan semulus rencana. Kalau kamu berkencan di musim hujan, jangan sebal melihat teman kencan datang dengan sebagian pakaian basah. Begitu pula di musim kemarau yang gerahnya bukan kepalang, hindari langsung ilfeel hanya karena dia terlihat berkeringat. Selama dirimu berkencan dengan manusia, terimalah sisi-sisi manusiawi yang memengaruhi penampilannya.
7. Hanya sesama single yang mau diajak kencan

Seharusnya memang cuma sepasang lajang yang berkencan. Sayangnya, orang yang gak setia pada pasangannya juga banyak. Kamu harus sangat berhati-hati dalam mengajak seseorang berkencan. Lakukan penyelidikan terlebih dahulu atas orang tersebut sebelum dirimu mengajaknya pergi berdua saja.
Jangan justru dibalik, kalian asal berkencan dulu dan baru pelan-pelan kamu mencari tahu statusnya. Sulit untukmu mengakhiri hubungan yang tidak semestinya apabila telanjur amat mencintainya. Begitu dirimu tahu seseorang sudah mempunyai suami atau istri, bersikaplah tahu diri dengan menjaga jarak darinya. Bukan malah kamu mengajaknya berkencan bahkan bila ia sepertinya gak keberatan. Hindari kamu berbahagia di atas penderitaan pasangannya.
Semua orang tentu ingin kencan pertama berjalan lancar dan hubungan berlanjut makin serius. Namun, kecewa oleh harapan sendiri saat mulai berkencan bakal sangat menyakiti perasaanmu. Hatimu boleh berbunga-bunga oleh cinta. Akan tetapi, jangan biarkan akal sehatmu sepenuhnya tertutupi. Bangun harapan tanpa mengabaikan realitas yang bisa sangat berbeda.