7 Karakter Ini Bisa Menjerumuskan Kamu ke Dalam Toxic Relationship

Apa kamu tipikal yang sering komplain ke pasanganmu sekalipun karena hal-hal sepele? Jika iya, kamu sebaiknya menguranginya dari sekarang. Mengeluh seperlunya saja, terhitung wajar jika ada sesuatu yang memang sangat mengganggu kamu. Kalau kamu terus-terusan mengeluh untuk hal-hal kecil, pasanganmu mungkin akan mencoba sabar di awal hubungan, tapi dipastikan nggak akan dalam jangka waktu yang lama.

Tanda-tanda bahwa kamu suka memanipulasi keadaan adalah ketika kamu senang membalikkan fakta di tengah perdebatanmu dengan pasangan. Dalam perdebatan, kamu mampu menjadikan kebaikan pasanganmu sebagai senjata agar dia merasa bersalah. Kamu juga sering memainkan emosi pasanganmu, membuatnya jatuh padamu untuk kepentinganmu sendiri. Itu adalah ciri-ciri kalau kamu orang yang manipulatif. Perbaiki dari sekarang. Ini sangat berbahaya untuk hubungan asmara kamu nantinya.

Coba ingat-ingat ketika pasanganmu baru saja mendapat pencapaian yang bagus. Apa kamu turut senang dan mendukung dia sepenuhnya? Atau justru kamu merasa tersaingi hingga timbul rasa iri? Hati-hati, kamu perlu menghindari perasaan semacam ini. Menganggap pasanganmu sebagai rival bukanlah sesuatu yang sehat untuk nasib hubunganmu ke depannya. Boleh-boleh aja kalau kamu mau menyamakan pencapaianmu dengan pasangan, tapi tetap saling mendukung dan lakukan untuk tujuan yang positif, ya!

Kalau sudah membahas soal hubungan asmara, kamu pasti familier banget dengan kata posesif. Ya, cemburu dan mudah curiga untuk hal-hal yang nggak perlu, menuduh dengan alasan nggak jelas, sampai mengekang dan membatasi kegiatan pasangan. Hal ini yang paling sering memicu perdebatan dalam hubungan. Kalau kamu termasuk orang yang seperti ini, belajarlah untuk lebih tenang. Berhenti memikirkan hal-hal yang belum pasti terjadi. Hargai pasanganmu dan beri dia ruang, dengan begitu pasanganmu juga akan lebih betah bersamamu.

Kamu bisa disebut terlalu perfeksionis kalau di kehidupan sehari-hari kamu sulit menolerir pasanganmu. Kamu juga sering menuntut pasangan agar terlihat sempurna atau jadi seperti yang kamu mau. Selain itu, kamu nggak bisa menerima keadaan ketika sesuatu nggak berjalan sesuai rencana. Hindari kebiasaan seperti ini, ya! Pasanganmu bisa capek dan jenuh loh kalau kamu terus-terusan melakukannya. Ini sangat penting untuk kebaikan hubungan asmaramu.

Coba kamu pikir kembali, apa tanpa sadar kamu sudah mengatur hidup pasanganmu terlalu jauh? Kamu merasa dia nggak bisa melakukannya dengan baik sehingga kamu terus mengawasinya. Semua yang berhubungan dengan pasanganmu ada dalam kendalimu. Ini bisa menyebabkan pasangan semakin insecure dan nggak menghargai dirinya sendiri. Kalau begini, apakah masih pantas disebut hubungan asmara yang baik? Kamu harus lebih banyak menghargai. Jika pasanganmu belum bisa melakukan sesuatu dengan baik, beri dukungan dan motivasi, bukan dengan mengontrolnya secara berlebihan.

Abusive secara fisik tentu saja bisa dilihat secara jelas, misalnya ketika emosi kamu sering berlaku kasar hingga main fisik dengan pasanganmu. Sedangkan abusive secara mental mungkin saja kamu lakukan dengan bicara kasar terhadap pasangan ketika sedang marah, mendiami pasanganmu berjam-jam atau berhari-hari sebagai hukuman, merendahkan pasanganmu hingga membuatnya merasa minder. Guys, renungkan kembali bagaimana perlakuanmu terhadap pasangan selama ini, ya.

Itu dia 7 karakter yang bisa menjerumuskanmu ke dalam toxic relationship. Apakah kamu merasa memiliki ciri-ciri di atas? Jika iya, segeralah perbaiki diri demi kebaikan hubungan asmaramu ke depannya.