7 Kebiasaan yang Tanpa Sadar Mengikis Hubungan, Jangan Jadi Pelakunya

"Pasti ada waktu lain, kan?" Pernah gak kamu ngomong ini saat pasangan ngajak ngabisin waktu bareng? Padahal, sering menunda quality time bisa bikin pasangan merasa gak dihargai. Waktu bersama itu penting banget untuk mempererat hubungan, dan kalau terus-terusan ditunda, bisa aja pasanganmu mulai merasa kesepian meski kalian masih sama-sama.

Coba bayangin deh, berapa banyak kesempatan indah yang hilang cuma karena alasan "nanti aja". Jadi, mulai sekarang, prioritaskan waktu buat pasangan. Gak perlu mewah atau ribet, asal fokus dan berkualitas, itu udah lebih dari cukup buat bikin hubungan makin kuat.

Percaya atau gak, scrolling media sosial sambil pasangan ngomong itu bisa bikin mereka ngerasa gak dianggap. Kebiasaan ini kelihatannya kecil, tapi sebenarnya punya dampak besar. Kalau kamu lebih sering memperhatikan layar daripada wajah pasangan, jangan kaget kalau mereka lama-lama males ngomong atau curhat sama kamu.

Cobalah belajar untuk benar-benar hadir, baik secara fisik maupun emosional, saat kalian sedang ngobrol. Tinggalkan gadget sebentar, fokuskan perhatianmu pada pasangan. Percakapan sederhana dengan fokus penuh bisa bikin pasangan merasa lebih dihargai dan didengar.

Pernah gak pasanganmu ngomong panjang lebar, tapi kamu cuma jawab "Oh" atau "Iya, terus?" Padahal mereka butuh didengar, bukan sekadar tanggapan ala kadarnya. Mendengarkan dengan sungguh-sungguh itu salah satu bentuk kasih sayang yang paling sederhana tapi sering banget dilupakan.

Kalau kamu merasa susah untuk benar-benar mendengarkan, coba deh bayangkan kalau posisinya dibalik. Pasti gak enak, kan, kalau cerita pentingmu cuma dianggap angin lalu? Jadi, belajarlah untuk jadi pendengar yang baik. Tunjukkan kalau kamu peduli, walaupun hanya dengan ekspresi atau kata-kata kecil seperti "Aku ngerti kok."

Kritik itu memang perlu, tapi kalau berlebihan, bisa bikin pasangan merasa gak dihargai. Apalagi kalau kamu lebih sering menunjukkan kekurangan mereka tanpa pernah memberikan dukungan. Hubungan yang sehat itu adalah hubungan yang saling membangun, bukan saling menjatuhkan.

Cobalah ubah cara kamu menyampaikan kritik. Tambahkan dukungan atau solusi yang membangun. Misalnya, daripada bilang "Kamu nggak pernah benar," lebih baik bilang "Aku tahu kamu bisa lebih baik dari ini." Dengan begitu, pasanganmu bakal merasa lebih diterima dan termotivasi untuk memperbaiki diri.

Masalah kecil buatmu belum tentu kecil buat pasangan. Kalau mereka cerita sesuatu yang menurut mereka penting, tapi kamu malah ngegas dengan "Ah, gitu doang!" atau "Gak usah lebay," itu bisa bikin mereka merasa gak dihargai.

Jangan lupa, setiap orang punya cara pandang yang berbeda. Jadi, daripada menganggap remeh, coba dengarkan dan validasi perasaan pasangan. Kadang, yang mereka butuhkan cuma seseorang yang mau memahami, bukan solusi instan.

Hal-hal kecil yang dilakukan pasangan, seperti bikin teh di pagi hari atau nemenin kamu belanja, mungkin terasa sepele. Tapi, kalau kamu terus-terusan lupa mengapresiasi, mereka bisa merasa usaha mereka sia-sia.

Ucapan sederhana seperti "Makasih ya udah selalu ada buat aku" bisa punya dampak besar buat pasanganmu. Apresiasi itu gak harus mewah, tapi konsisten. Dengan begitu, pasangan akan merasa dihargai dan lebih semangat untuk terus menjaga hubungan kalian.

Gak enak memang kalau harus membicarakan sesuatu yang mengganjal, tapi menyimpan unek-unek tanpa pernah mengungkapkannya justru bisa jadi bom waktu. Hubungan yang sehat butuh komunikasi terbuka, termasuk untuk hal-hal yang bikin gak nyaman.

Cobalah cari waktu yang tepat untuk ngobrol tentang apa yang kamu rasakan. Jangan nunggu sampai emosi memuncak dan malah jadi pertengkaran besar. Dengan berbicara dari hati ke hati, hubungan kalian bisa jadi lebih kuat dan saling memahami.

Hubungan itu bukan tentang siapa yang paling benar atau siapa yang lebih berkorban, tapi tentang bagaimana kita saling menjaga dan menghargai. Kebiasaan kecil yang sering dianggap sepele ternyata bisa jadi pengikis hubungan kalau dibiarkan. Yuk, mulai lebih peka dan perhatikan hal-hal kecil dalam hubunganmu. Karena pada akhirnya, hubungan yang kuat itu dibangun dari usaha-usaha kecil yang konsisten. Jangan tunggu sampai terlambat untuk memperbaiki, ya!