7 Tanda Pertemananmu Telah Hancurkan Harga Dirimu

Berteman merupakan proses yang paling menyenangkan dalam hidup. Jadi, jika kamu merasa tidak bahagia karena kamu tidak bisa mengutarakan pemikiranmu maka itu bisa jadi karena pertemananmu itu pertemanan yang tidak sehat. Seharusnya kamu bisa mengatakan apapun yang kamu mau di depan temanmu, begitu juga sebaliknya.

Kamu tidak suka berlama-lama dengan mereka. Kamu akan memilih pulang untuk nonton film kesukaan atau membaca buku favorit dibanding dengan pergi dengan mereka sampai malam. Percayalah, jika kamu nanti menemukan teman sejati, kamu bahkan lupa waktu berlalu begitu cepat sehingga kamu terpaksa pulang malam karena tidak sadar.

Kamu merasa tidak nyaman membicarakan masalah pribadi dengan mereka. Bahkan, kamu akan memilih untuk menutupi daripada membaginya. Jika kamu sendiri tidak nyaman dengan temanmu, maka kamu perlu menelaah, apakah persoalannya ada di kamu atau sikap temanmu yaang membuatmu tidak nyaman. Jangan berteman dengan seseorang yang tidak membuatmu nyaman. Kamu perlu kenyamanan itu. Jika kantor, kampus dan tempat lain membuatmu tidak nyaman itu wajar, tapi kalau teman, setidaknya kamu harus mendapatkan kenyamanan itu.

Jika pertemananmu adalah pertemanan yang menyenangkan, maka kamu tidak akan mengabaikan pesan dari mereka walaupun tidak ada hal apapun yang ingin kamu atau dia sampaikan. Faktanya pertemanan yang menyenangkan tidak akan pernah kehabisan bahan obrolan. Entah kamu atau dia, akan menemukan topik yang bisa membuat kalian tertawa bersama.

Kamu menemukan dirimu yang serba patuh dalam hal negatif. Kamu bahkan jadi satu-satunya orang yang minta maaf sekalipun kamu tidak bersalah. Jangan menganggap ini hal yang wajar. Jika temanmu seorang yang dewasa, maka dia tidak akan membuat temannya mengakui semua kesalahannya dan bertidak sebagai si arogan yang pengecut.

Kamu selalu saja mengalah. Jika dia memintamu A maka kamu akan melakukannya. Jika dia menginginkan barang yang sama denganmu maka kamu yang akan mengalah. Sebaiknya jangan berlama-lama berteman dengan orang seperti itu. Kamu itu temannya, bukan budaknya.

Jika pertemananmu telah menghancurkan harga dirimu, maka kamu akan seperti kehilangan pendapat. Kamu menemukan dirimu yang menerima saja apapun yang dia katakan walaupun hatimu memberontak. Kamu merasa malas jika harus mengemukakan apa yang kamu anggap benar dengannya.

Bertemanlah dengan orang yang bisa membuatmu menjadi dirimu sendiri. Jika kamu memiliki pertemanan yang sehat, maka hidupmu akan terasa lebih bahagia. Sebaliknya, bertahan dalam pertemanan yang tidak sehat akan membuatmu menderita saja. Setidaknya, jika satu pihak dalam hidupmu membuatmu sedih, harus ada penyeimbang pihak lain yang membuatmu senang.