Dalam hidup tentu tak selamanya berada dalam posisi menerima terus, bukan? Posisi give pun akan dialami agar pembentukan sikap ke arah yang lebih baik semakin matang.
Nah, ngomong-ngomong soal memberi, ada lho tipe-tipe orang yang biasa dijumpai saat menerima. Mulai dari yang bikin hati adem hingga sakit hati. Kira-kira, apa saja sih tipenya? Berikut ulasannya.
Mau itu espresinya datar atau tidak, tipe ini sering tidak lupa mengucapkan terima kasih saat diberi sesuatu. Kalau sudah menjadi kebiasaan memang susah dihilangkan.
Bahkan terhadap apa yang tidak disukainya pun, tetap diterima sembari mengucapkan terima kasih. Soal ia tidak menyukainya, itu menjadi rahasianya sendiri.
Kata tolong, maaf, dan terima kasih memang idealnya diajarkan sejak dini. Agar terbiasa diucapkan hingga dewasa. Bukan asal ucap melainkan paham makna 3 ungkapan tersebut.
Tentu saja di antara kamu menemukan tipe seperti ini. Barang pemberian diterima tetapi tak mengucapkan terima kasih. Tipe ini biasanya mewujudkan terima kasih dalam bentuk tindakan bukan ucapan saja.
Namanya memberikan sesuatu pasti tak selamanya diterima, bukan? Tentu akan ada penolakan, setuju? Nah, tipe ini blak-blakan dan ekspresif apalagi terhadap apa yang tidak disukainya.
Misal, kamu menawarkan makanan ke orang tersebut. Kebetulan ia gak suka dan menolak secara mentah-mentah, "Gak ah, aku gak suka. Agak enek kalau makan itu." Ekspresi wajah pun mendukung rasa ketidak sukaannya.
Tipe ini biasanya orang yang gak enakan atau justru sopan. Saat ia diberi sesuatu yang tidak disukainya, ia pun meminta maaf sebelum menolak pemberian orang lain.
Ia juga tak lupa mengucapkan terima kasih karena sudah menawarkan sesuatu kepadanya. Kalau tipe begini, bikin adem gak, kira-kira? Meski pemberian kamu ditolak?
Saat memberikan sesuatu kepada seseorang tentu mempunyai respon yang berbeda. Ya, rambut boleh sama tetapi pikiran beda, bukan? Sama halnya dalam situasi ini. Gak selamanya sang penerima menunjukkan ketulusan dalam menerima pemberian.
Misal, niat silaturahmi karena lama tak berkunjung, kamu pun membawa kue yang dirasa cukup untuk dimakan keluarga orang tersebut. Lalu saat menerima, respon darinya bukan terima kasih melainkan, "Kenapa lah bawa kue segala, paling gak ada yang makan, bah!".
Tipe ini adalah orang yang suka memanjangkan amal orang lain. Masih tema kue, kamu memberikan kepada orang tersebut. Kue pun diterima olehnya. Begitu ada tetangga lewat, ia pun memberikan kue yang telah kamu berikan.
Kalimat yang terlontar biasanya, "Daripada gak ada yang makan di rumah, mending dikasih ke orang lain. Jadi, gak mubazir, bukan?" Sekilas ada benarnya juga pernyataan darinya dan tidak ada yang salah.
Biasanya ini terjadi pada pasangan kekasih yang sudah saling membenci. Di awal ada rasa saling menghormati satu sama lain. Memberi dan menerima secara tulus. Begitu ada konflik, barang pemberian pun dibuang begitu saja di hadapan kamu.
Sebagai bentuk kalau hubungan tersebut sudah berakhir. Udah sakit karena putus cinta, ditambah barang yang dibeli dengan uang dibuang begitu saja, rasanya nano-nano, bukan?
Memberi sesuatu kepada seseorang pun ada tantangan tersendiri. Hal ini karena gak selamanya respon yang diinginkan oleh kamu terwujud. Nah, dari ketujuh tipe di atas, mana nih yang paling bikin kamu sakit hati?