Riset: Mayoritas Gen Z Kurang Tertarik dengan Pernikahan

Gen Z juga masih bergantung pada keluarga secara finansial

Jakarta, IDN Times - Untuk lebih memahami Generasi Z atau Gen Z, IDN Research Institute mengeluarkan Indonesia Millennial & Gen Z Report 2024. Gen Z merupakan kelompok demografis yang kini banyak menduduki beberapa fase kehidupan dari sekolah hingga menjadi dewasa muda.

Banyak hal yang dipikirkan termasuk urusan pendidikan, karier, hingga kehidupan percintaan dan keluarga. Ditemukan fakta menarik bahwa Gen Z kurang tertarik dengan pernikahan. Ini dia ulasan lengkap riset seputar pernikahan dan keluarga yang tercantum dalam Indonesia Millennial & Gen Z Report 2024.

1. Kebanyakan Gen Z masih tinggal bersama keluarga

Riset: Mayoritas Gen Z Kurang Tertarik dengan Pernikahanilustrasi anak perempuan dan ibu (unsplash.com/leah hetteberg)

IDN Research Institute melakukan survei tambahan yang berfokus pada kehidupan dan pilihan 51 Gen Z. Sebanyak 27 dari 51 responden menjelaskan bahwa mereka masih tinggal bersama keluarga, seperti orangtua, mertua, atau anggota keluarga lainnya.

Hal ini sejalan dengan riset yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) yang menyebutkan sekitar tiga dari 10 rumah tangga terdiri dari lansia (30,79 persen). Setengah di antara lansia tersebut merupakan kepala rumah tangga (56,73 persen).

Tercatat, sebanyak 7,25 persen lansia tinggal sendirian. Sementara 20,85 persen masih tinggal bersama pasangan. Sisanya tinggal bersama keluarga inti, anggota keluarga lain, dan tiga generasi lainnya.

2. Sebagian besar Gen Z masih bergantung secara finansial pada keluarga

Riset: Mayoritas Gen Z Kurang Tertarik dengan PernikahanIndonesia Gen Z Report 2024 'More than half Gen Z depends on their family financially' (dok. Indonesia Gen Z Report 2024)

Hasil data BPS semakin memperjelas alasan Gen Z tinggal bersama keluarga karena faktor keuangan dan dukungan keluarga. Namun di sisi lain, menunjukkan ketergantungan finansial Gen Z pada keluarga. 

Berdasarkan data 51 responden, ditemukan fakta bahwa 62,7 persen mengaku menerima dukungan keuangan dari keluarga. Ada yang bisa menghidupi dirinya sendiri secara finansial (19,6 persen). Sisa 17,6 persen lainnya merasa mandiri secara finansial.

Faktor yang melatarbelakangi adalah Gen Z ada di fase transisi menjadi dewasa. Gen Z butuh kehadiran dan dukungan keluarga termasuk secara finansial.

Namun, tinggal bersama keluarga juga membentuk individu jadi lebih mandiri dan dewasa. Gak bisa dimungkiri, Gen Z yang sudah terpapar oleh internet masih dipengaruhi oleh nilai-nilai dari keluarga.

3. Dibanding Millennials, Gen Z kurang tertarik dengan pernikahan

Riset: Mayoritas Gen Z Kurang Tertarik dengan Pernikahanilustrasi pasangan (unsplash.com/Jonathan Borba)

Data Indonesia Millennial & Gen Z Report 2024 juga menunjukkan fakta bahwa Gen Z kurang tertarik pada pernikahan dibandingkan generasi Millennial. Mungkin pertanyaan "Kapan menikah?" sudah tak asing lagi didengar. Seolah pernikahan merupakan aspek penting kehidupan.

Namun, penelitian yang dilakukan pada 602 responden di 10 kota-kota terbesar menunjukkan bahwa mayoritas Gen Z belum menikah. Baru ada 2 persen responden yang mengindikasikan mereka menikah. Sementara 36 persen responden lainnya masih memiliki niat untuk menikah di masa depan. Selebihnya, responden memandang pernikahan sebagai hal yang begitu penting.

Berdasarkan 51 responden dari survei tambahan, terdapat 24 orang yang menyatakan belum pernah menikah. Hasil lainnya menggambarkan mayoritas generasi Millennial menyatakan keinginan untuk menikah. Hanya satu orang yang tegas berniat tetap melajang.

Baca Juga: 5 Keindahan Pernikahan Sederhana, Memudahkan Niat Baik Menikah

4. Pernikahan gak menjadi prioritas bagi Gen Z

Riset: Mayoritas Gen Z Kurang Tertarik dengan Pernikahanilustrasi pasangan (unsplash.com/Ezra Jeffrey-Comeau)

Data-data seputar pandangan Gen Z terhadap pernikahan ini, menyatakan bahwa pernikahan bukanlah prioritas. Hal ini juga didukung oleh temuan dari BPS bahwa sepanjang tahun 2020-2022 terjadi penurunan prevalensi perempuan usia 20-24 tahun yang menikah sebelum 18 tahun.

Ada pola mindset yang berbeda antara Gen Z dan Millennial. Hasil survei kepada 51 responden, tercatat 37,3 persen Gen Z menyatakan kesediaannya untuk mempertimbangkan pernikahan. Menariknya, sebanyak 21,1 persen Gen Z condong ke arah "mungkin menikah" daripada "saya bersedia menikah". Sebesar 5,3 persen responden lainnya tegas menyatakan "tidak" pada pernikahan.

5. Gen Z lebih berhati-hati mempertimbangkan pernikahan

Riset: Mayoritas Gen Z Kurang Tertarik dengan Pernikahanilustrasi pasangan menikah (unsplash.com/Jeremy Wong Weddings)

Dari hasil-hasil riset tersebut, dapat disimpulkan bahwa pernikahan bukan menjadi hal yang paling diinginkan oleh Gen Z. Posisi pernikahan tidak menempati peringkat utama dalam kehidupan Gen Z.

Faktor finansial serta kesiapan mental menjadi dua hal penting yang sangat dipertimbangkan generasi ini ketika ingin menikah. Selain itu, Gen Z juga memikirkan pentingnya kesamaan nilai dan cara hidup antar pasangan sebelum menikah.

Maka dari itu, Gen Z tampak sangat berhati-hati saat mempertimbangkan pernikahan. Sejak lahir, generasi ini sudah terpapar dengan derasnya arus teknologi. Gak heran apabila Gen Z memandang pernikahan dengan cara yang lebih berbeda dan terukur.

Itulah pandangan Gen Z seputar keluarga dan pernikahan. Apakah kamu juga termasuk salah satu orang yang kurang tertarik dengan pernikahan?

IDN Media menggelar Indonesia Millennial and Gen-Z Summit (IMGS) 2023, sebuah konferensi independen yang khusus diselenggarakan untuk dan melibatkan generasi Millennial dan Gen Z di Tanah Air. Dengan tema Purposeful Progress, IMGS 2023 bertujuan membentuk dan membangun masa depan Indonesia dengan menyatukan para pemimpin dan tokoh nasional dari seluruh nusantara. IMGS 2023 diadakan pada 24 - 26 November 2023 di Pulau Satu dan Dome Senayan Park, Jakarta.

Dalam IMGS 2023, IDN Media juga meluncurkan Indonesia Millennial and Gen-Z Report 2024. Survei ini dikerjakan oleh IDN Research Institute bekerja sama dengan Advisia sebagai Research Partner.

Melalui survei yang melibatkan 2000-an responden ini, IDN Media menggali aspirasi dan DNA millennial dan gen Z Indonesia. Survei ini sendiri dilakukan pada periode 29 Mei-9 Juli 2023.

Baca Juga: Hasil Survei Gen Z: Keluarga Adalah Prioritas Utama Kaum Muda

Topik:

  • Febriyanti Revitasari

Berita Terkini Lainnya