5 Cara Membedakan Doi yang Beneran Tulus Sama yang Cuma Ada Maunya
![5 Cara Membedakan Doi yang Beneran Tulus Sama yang Cuma Ada Maunya](https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2022/03/fromandroid-78f996d8991d85a344c42509eeeb705f_600x400.jpg)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Belakangan ini ada istilah baru dalam dunia percintaan, yaitu love bombing. Yang mana hal ini dimaksudkan pada sikap pasangan yang sangat effort untuk menunjukkan cintanya, namun seperti layaknya bom yang bisa meledak kapan saja, cinta yang besar di awal bisa menjadi jebakan patah hati terbesar ketika doi tiba-tiba berhenti melakukannya. Sehingga sangat penting untuk tahu bagaimana membedakan antara love bombing dan yang benar-benar tulus.
Karena love bombing itu biasanya cuma sementara, cukup mudah untuk membedakannya dengan yang tulus mencintaimu. Mulai dari bagaimana sikap pasangan love bombing yang cenderung berlebihan, effort besar yang cuma di awal hubungan, hingga respek atau tidaknya dia pada batasan privasimu. Ketika yang love bombing kelihatan berlebihan, yang beneran tulus 'manis'-nya akan lebih awet dan sederhana. Berikut ini adalah beberapa cara membedakannya.
Baca Juga: 5 Pelajaran Hidup dari Embun, Salah Satunya Ketulusan!
1. Yang love bombing biasanya terlalu berlebihan
Untuk membedakan love bombing dengan yang beneran tulus sebenarnya cukup mudah. Yang mana salah satu cirinya dapat dilihat dari bagaimana sikap pasangan terhadapmu, yang love bombing biasanya terlalu berlebihan seperti meratukan dan berkorban segalanya untukmu di awal hubungan. Tindakan seperti itu tidaklah logis dilakukan di dalam hubungan karena ada obsesi atau tujuan tersendiri dari sikapnya yang berlebihan.
2. Tanya rentang waktu hubungannya dengan mantan
Cara lainnya untuk mencari tahu pasanganmu love bombing atau benar-benar tulus juga bisa dari menanyakan rentang waktu hubungannya terdahulu. Kalau dia tipe yang effort banget tapi hubungannya selalu berakhir dengan cepat dan singkat, maka kemungkinan sikapnya sebagai love bombing semakin besar. Tapi kalau hubungannya di masa lalu selalu dalam rentang waktu lama, maka bisa jadi karakternya memang totalitas effort untuk pasangan jika sedang berhubungan.
Baca Juga: 5 Alasan Orang Berhati Tulus Lebih Mudah Merasakan Bahagia
Editor’s picks
3. Lihat sampai berapa lama dia sangat effort untukmu
Membedakan love bombing dan beneran tulus juga bisa dengan melihat sampai berapa lama dia bertahan menghujanimu dengan cintanya yang besar itu. Kalau dia cuma bucin di awal hubungan, yang mungkin sekitar satu sampai tiga bulan, kemungkinan besar dia love bombing. Jadi jangan terlena dan besar kepala dulu kalau pasanganmu bucin, tunggu sampai kamu melihat dia dalam hubungan jangka panjang kalian, apakah cintanya tetap sama atau tidak.
4. Terlalu cepat atau tidak prosesnya sampai mencintaimu
Untuk melihat tulus atau love bombing pasanganmu juga bisa dengan melihat cepat atau tidaknya dia sampai menyatakan mencintaimu. Karena yang love bombing biasanya gampang bilang cinta dan tidak benar-benar menumbuhkan perasaan yang serius denganmu. Walaupun gak semua orang seperti itu, tapi setidaknya dengan cara ini kamu jadi lebih berhati-hati dan gak gampang baper.
5. Respeknya pada batasan privasimu
Respek atau tidaknya dia dengan batasan privasimu juga bisa menjadi cara untuk membedakan antara love bombing dan yang beneran tulus. Pasangan yang love bombing biasanya mengacuhkan batasan dan bertindak berdasarkan obsesi cintanya saja. Akan tetapi, pasangan yang beneran tulus bakal menghargai dan menghormati batasan serta privasimu saat kalian berhubungan.
Dari lima poin tadi dapat disimpulkan bahwa yang love bombing biasanya bakal terburu-buru, terlalu berlebihan dan obsesi dengan cintanya. Sehingga menjadi cukup mudah bagimu untuk membedakannya dengan pasangan yang beneran tulus mencintai.
Baca Juga: 5 Tips Bedakan Gebetan Tertarik atau Cuma Bersikap Baik
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.