5 Ciri Gangguan Kepribadian Narsistik
ilustrasi bicara (pexels.com/Polina Zimmerman)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kamu pasti pernah mendengar kata ‘narsis’ dalam kehidupan sehari-hari, yang mana sebutan itu diperuntukan untuk orang-orang yang terlalu memuja dirinya sendiri. Saking familiarnya hal itu di lingkungan sosial, kita tidak sadar bahwa narsistik sebenarnya termasuk salah satu gangguan kepribaian.
Yang mana hal itu ditandakan dengan perilaku yang mencolok dibanding orang pada umumnya seperti memuji diri sendiri dengan berlebihan, merasa sempurna, dan terobsesi untuk selalu dipuji dan dikagumi. Untuk lebih detailnya bisa simak pembahasan kali ini, yang mana seorang dengan gangguan kepribadian narsistik biasanya ditandai dengan beberapa perilaku berikut ini.
1. Memuji dan membanggakan diri sendiri secara berlebihan
ilustrasi bicara (pexels.com/Edmond Dantes)Salah satu perilaku yang menandai seseorang mengidap gangguan kepribadian narsistik ialah jika dia memuji dirinya sendiri secara berlebihan. Tentu saja hal ini ditandai dengan intensitas yang terlalu sering.
Sehingga setiap kali bicara dengannya dia akan mengungkit kelebihan dirinya untuk kemudian memuji dirinya sendiri akan itu. Agak annoying dan risi kalau berhadapan langsung dengan orang seperti ini, tapi mau bagaimana lagi kalau dia memang orang yang narsis.
2. Menggunakan media sosial sebagai tempat pamer
ilustrasi selfie (pexels.com/Anna Shvets)Mengetahui seseorang berkepribadian narsis sebenarnya mudah, yang mana bisa dilihat dari bagaimana dia menggunakan media sosial. Karena di zaman yang serba digital ini semua orang pasti punya akun media sosial pribadi.
Orang narsistik ditandai dengan dirinya yang menggunakan media sosial sebagai tempat pamer. Sering banget memposting foto selfie, caper dengan membuat status mengeluh, atau bahkan memposting semua pencapaian dan hartanya supaya dilihat semua orang.
3. Menganggap bahwa dirinya sempurna dan layak mendapat kehidupan yang sempurna juga
Editor’s picks
ilustrasi bicara (pexels.com/Polina Zimmerman)Ketiga, seseorang yang mengidap gangguan kepribadian narsistik juga ditandai dengan dirinya yang mendewakan diri sendiri. Dimana dia menganggap bahwa dirinya sempurna dan layak mendapatkan kehidupan yang sempurna juga.
Mulai dari penampilan yang ia nilai sempurna, pasangan, pekerjaan, hingga lingkungan pergaulan yang harus setara dengan kesempurnaannya. Saking narsisnya sampai diikira angkuh, lho.
Baca Juga: 5 Tanda Kamu Berhubungan dengan Pasangan Narsis, Gak Terima Kritik!
4. Terobsesi dengan pujian
ilustrasi teman (pexels.com/RF Studio)Menandai orang yang narsis juga dapat dilihat dari obsesinya terhadap pujian. Mungkin karena pada dasarnya ia menganggap bahwa dirinya sempurna dan tinggi, sehingga dia begitu suka dipuji dan disanjung-sanjung orang.
Bahkan saking terobsesinya pada pujian, gak jarang orang yang seperti ini melakukan berbagai cara supaya mendapat pujian dan sanjungan dari orang lain. Pokoknya dia sangat suka jika dikagumi oleh orang lain.
5. Merasa bahwa semua orang cemburu dan iri terhadap dirinya
ilustrasi bicara (pexels.com/Anthony Shkraba)Terakhir, seorang narsistik juga ditandai dengan dirinya yang merasa bahwa semua orang cemburu dan iri terhadapnya. Entah itu tentang apa yang ia miliki, pasangan dan kisah cintanya, penacapaiannya, atau bahkan mengira kalau orang iri pada penampilan fisiknya.
Pemikiran ini timbul dari dirinya yang terlalu memuja diri sendiri sehingga merasa kalau orang lain selalu memperhatikan dan cemburu terhadapnya. Padahal belum tentu orang lain iri dan cemburu, bisa jadi itu hanyalah pemikirannya sendiri saja.
Kesimpulannya, kalau ada orang di sekitarmu yang memiliki beberapa tanda tadi maka bisa dipastikan kalau dia mengalami gangguan kepribadian narsistik. Baiknya segera disadari supaya tidak membuat image diri sendiri jadi buruk gara-gara itu.
Baca Juga: 5 Hal Ini Gak Perlu Kamu Ceritakan ke Gebetan, Kesannya Jadi Narsis!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
