Melajang dalam waktu yang lama tentu menimbulkan tanda tanya. Bahkan, gak sedikit orang berasumsi kalau kamu terlalu pemilih, apalagi kalau banyak yang naksir tapi satu pun gak ada yang cocok.
Padahal, kenyataannya karena sudah terlanjur betah dengan status lajang ini. Betah atau gak-nya kamu tentu ada alasannya. Beberapa alasannya adalah sebagai berikut. Kira-kira kamu setuju gak?
Kamu yang masih sibuk dengan aktivitasmu sekarang tentu gak akan kepikiran sama namanya pacaran. Kamu memilih untuk menyelesaikan apa yang sudah dimulai dari awal.
Setelah itu, mungkin baru kepikiran untuk pacaran. Itu juga kalau kamu ada waktu luang. Sebenarnya gak salah untuk menyibukkan diri dengan berbagai aktivitas. Selagi kesibukan itu bermanfaat dan bisa menjamin masa depanmu, kenapa gak?
Kamu pasti punya kriteria pacar idaman. Ketika kriteria yang diinginkan gak melekat pada sosok yang mendekatimu, kamu pasti malas untuk melanjutkan tahap perkenalan. Kamu memilih mundur karena kalau dipaksa, kamu sendiri yang gak bahagia menjalaninya.
Salah? Gak, kok. Kamu gak seharusnya memaksakan diri kalau sudah gak suka dari awal. Tapi, kamu memang harus memupuk kesabaran lebih karena bertemu sosok yang sesuai kriteria itu butuh proses panjang.
Seperti yang sering didengar, pacaran itu butuh pengorbanan. Gak hanya waktu, tapi juga tenaga, materi, dan emosional. Kamu harus bisa memahami pasangan dengan baik untuk mengurangi pertengkaran.
Nah, kalau kamu belum siap dengan semua pengorbanan ini, maka wajar kalau kamu masih betah melajang. Kamu harus lebih meyakinkan diri lagi agar keputusan untuk berpacaran nanti gak menimbulkan penyesalan.
Pernah PDKT dalam waktu lama, tapi dianya malah jadian sama orang lain? Pastinya kesal, bahkan ini akan menimbulkan trauma tersendiri yang membuatmu semakin malas untuk pacaran. Mindset-mu sudah terlanjur berasumsi kalau PDKT kali ini akan gagal lagi, sama seperti yang dulu-dulu.
Kesal sih kesal, tapi perlu diingat kalau gak semua orang sama. Percayalah kalau masa PDKT akan membuahkan hasil selagi kamu mau membuka hati dan serius.
Saat kamu punya kehidupan yang layak, dalam arti pekerjaan bagus, penghasilan lebih dari cukup, dan dikelilingi orang-orang baik, kamu pasti akan semakin betah melajang. Kamu gak mau karena kehadiran pacar, kehidupan yang kamu rasa sudah mendekati sempurna ini rusak begitu saja.
Karena memang, kehidupan berpacaran gak akan pernah mulus. Ada saja masalah. Maka wajar kalau memilih untuk sendiri dulu, meskipun banyak yang naksir. Setidaknya saat ini sampai akhirnya kamu merasa butuh seseorang untuk menjadikan hidupmu semakin sempurna.
Banyak yang naksir gak selamanya menjadi tolak ukur kalau orang tersebut bakal lebih cepat "laku". Perlu pertimbangan, mental pun harus disiapkan karena kehidupan orang yang pacaran dan single itu cukup berbeda.