5 Alasan Menikah Gak Harus Gelar Pesta Mewah

Menikah adalah momen istimewa dalam perjalanan hidup banyak orang. Tradisi gelar resepsi dengan megah kerap dianggap sebagai bagian dari perayaannya. Namun, di balik perayaan pesta nikah dengan segala kemegahannya, ada banyak hal yang sebaiknya dipertimbangkan.
Salah satunya yang perlu dipikirkan terlebih dulu adalah tabunganmu. Cukupkah untuk menggelar pesta mewah? Biar bisa jadi bahan pertimbangan sebelum menguras seluruh tabungan hanya untuk mengadakan pesta pernikahan megah, simak dulu lima alasan berikut.
1.Bakal butuh waktu lama untuk menabung, apalagi gajimu tergolong rata-rata

Menabung agar bisa menikah memang perlu dipersiapkan sejak sekarang. Namun, terkait gelaran pestanya juga sebaiknya dipertimbangkan dengan gajimu, apalagi jika tergolong rata-rata.
Bukan tak boleh bermewah-mewahan, karena itu urusan personal dan pilihan setiap orang. Akan tetapi, pertimbangkan lagi, harus berapa lama kamu menabung hanya untuk itu? Jangan sampai keinginan menggelar pesta pernikahan mewah, malah jadi beban finansial, bahkan sampai setelah menikah. Maka, silakan pertimbangkan lagi mana yang prioritas.
2.Gak menjamin bahagia dan langgengnya

Menggelar pesta perayaan pernikahan secara mewah, belum bisa menjamin akan selalu bahagia dan langgeng. Memang ini merupakan momen berkesan sekali seumur hidup bersama pasangan. Namun, untuk menciptakan kesan yang bisa terus dikenang, apakah harus dengan mengeluarkan banyak uang untuk resepsinya?
Kebahagiaan dan kelanggengan hubungan pernikahan akan kalian dapatkan dari kerja sama membangun rumah tangga yang baik dan seimbang. Saling pengertian, terbuka, jujur, dan mendukung. Faktor tersebut lebih penting daripada pesta mewah yang akan diadakan.
Kebahagiaan hidup berumah tangga dipengaruhi oleh kualitas hubungan kamu dan pasangan, bukan dari seberapa besar biaya yang digunakan untuk pestanya.
3.Bisa memicu perdebatan gak sehat pada masa depan

Kondisi finansial keluarga bisa naik dan turun, apalagi saat memiliki buah hati, perlu tabungan khusus yang cukup untuk mereka. Bagaimana jika suatu saat salah satu pihak, atau bahkan kamu dan pasangan mengalami kesulitan finansial? Ini bisa menimbulkan ketegangan dalam hubungan.
Kesulitan keuangan juga menjadi salah satu pemicu konflik, maka bijaksanalah tentang seberapa mampunya kalian mengeluarkan dana untuk pernikahan. Mulai belajar mengelola keuangan supaya terus stabil dan hidup tenang.
4.Biaya kebutuhan berikutnya lebih prioritas

Biaya kebutuhan setelah menikah justru lebih besar, maka sebelum mengeluarkan banyak dana untuk pestanya, cek lagi tabungan yang kalian miliki. Apakah itu bisa menjadi dana darurat yang cukup untuk beberapa bulan ke depan? Segala sesuatu bisa terjadi, daripada nanti pusing sendiri, lebih baik simpan untuk dana darurat bersama.
Prioritaskan kebutuhan saat nanti berumah tangga, sehingga kalian bisa terhindar dari kebingungan mencari dana. Gak enak, kan jika masih merepotkan orang tua? Jadilah pasangan yang bisa bertanggung jawab atas kebutuhan rumah tangganya.
5.Kondisi keuangan yang belum memadai untuk menggelar resepsi mewah

Alasan terakhir adalah karena kondisi keungan yang belum cukup untuk menggelar pesta mewah. Nah, kalau ini sudah jelas, maka memang pesta sederhana adalah solusinya. Untuk anggaran resepsi saja keuanganmu belum memadai, kalau dipaksa bermegah-megahan, berpotensi stres sendiri setelah resepsi.
Jangan memikirkan bisa balik modal dari sumbangan keluarga dan rekan kerja, karena belum tentu seperti perhitunganmu, namanya juga sumbangan berarti seikhlasnya, dong. Maka, agar gak sampai stres dan berdampak negatif pada hubunganmu dengan pasangan, serta keluarga setelah pesta diselenggarakan, pertimbangkan untuk ambil konsep sederhana.
Gelaran pesta pernikahan sederhana atau mewah, memang menjadi pilihan dari setiap orang. Kalau menurutmu itu sebagai value, silakan asal sudah pasti finansial aman. Jika kenyataannya malah berat, bijaksanalah dan ambil keputusan tepat yang terbaik.
Pernikahan sederhana juga tetap bisa bermakna, malah akan menjadi langkah awal yang baik dan sehat untuk perjalanan rumah tangga yang harmonis, bahagia, dan stabil finansialnya.