Selingkuh adalah bentuk ketidaksetiaan seseorang kepada pasanganya dengan cara menjalin hubungan asmara dengan orang lain secara sembunyi-sembunyi. Banyak hal yang mendasari seseorang melakukan perselingkuhan. Misalnya, rasa ketidakpuasan kepada pasangan dan ketertarikan pada orang lain yang bukan pasangan sahnya.
Apa pun alasannya, selingkuh harus dihindari. Berikut adalah lima hal negatif yang bisa kamu dapatkan jika kamu nekat melakukan perselingkuhan.
Ketika menjalani perselingkuhan, mungkin seseorang tidak terlalu memikirkan risiko dan dampak buruk yang akan dihadapi setelahnya. Padahal, seseorang bisa menjadi hancur dan kehilangan segalanya akibat selingkuh.
Ketika pasangan sah mengetahui perselingkuhan yang dilakukan, dia akan menuntut untuk berpisah dan harta yang didapat harus dibagi bersama. Seseorang juga bisa dikeluarkan dari pekerjaan akibat melakukan perselingkuhan. Jika sudah ada anak, maka anak akan membenci orang tuanya yang berselingkuh hingga menjauhinya. Seseorang bisa kehilangan segalanya hanya karena selingkuh.
Pasangan sah mungkin bisa memberikan maaf atas perselingkuhan yang dilakukan. Namun, dia tidak akan mempercayaimu seutuhnya setelah melakukan perbuatan selingkuh.
Rasa trauma yang dirasakan akibat diselingkuhi akan menjadikanya sebagai individu yang mudah curiga. Akibatnya, dia akan selalu merasa was-was dan sulit merasakan ketenangan karena khawatir kembali diselingkuhi.
Akibat dari selingkuh bukan hanya pasangan saja yang akan terluka hatinya. Orang tua, anak, dan semua orang yang menyayangi juga akan merasakan sakit hati dan kecewa akibat perselingkuhan.
Pasangan sah akan merasa dikhianati dan orang tua akan merasa malu atas kelakuan anaknya. Jika sudah memiliki anak, maka anak tak luput dari penderitaan akibat kelakuan orang tuanya yang berselingkuh.
Selingkuh bisa membuat seseorang berurusan dengan hukum. Seseorang yang merasa menjadi korban dari perselingkuhan dapat melaporkan pasanganya sebagai tindak pidana perselingkuhan. Hukum pidana siap menjerat pelaku yang berselingkuh dari pasangan sahnya, baik suami maupun istri.
Daripada berurusan dengan hukum, lebih baik hindari perselingkuhan. Sebab, itu akan menjadi urusan yang panjang dan merepotkan jika sudah menyangkut ranah hukum.
Selingkuh menunjukkan kualitas diri yang buruk bagi pelakunya. Seorang yang berselingkuh adalah orang yang tidak mampu menjaga komitmen, tidak dapat dipercaya hingga tidak mampu berfikir jangka panjang terhadap akibat yang akan ditanggung.
Beberapa orang yang selingkuh tidak akan mampu berubah dari perilaku buruknya. Artinya, ketika sudah pernah melakukan perselingkuhan, maka kemungkinan untuk mengulangi kembali di masa depan akan selalu ada. Akibatnya, citra buruk orang yang berselingkuh akan melekat padanya dalam jangka waktu yang lama, bahkan selamanya.
Setelah mengetahui semua hal negatif yang dijelaskan di atas, apakah masih mau berselingkuh? Lebih baik setia pada pasangan dan jalani hidup dengan damai. Jika ada masalah, selesaikan secara baik-baik!