Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Alasan Self-Awareness Penting dalam Membangun Hubungan Sehat

ilustrasi pasangan
ilustrasi pasangan (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Seringkali, konflik dalam hubungan dipicu oleh sikap defensif, miskomunikasi, rasa takut terluka, pasif-agresif, dan masih banyak lagi. Di satu sisi, kamu ingin dilihat, diakui, dan dicintai apa adanya oleh orang-orang yang bermakna untukmu. Namun, di sisi lain, kamu sendiri tidak cukup mengenal diri sendiri untuk bisa jujur dan terbuka pada orang lain.

Di sinilah pentingnya self-awareness. Untuk membangun hubungan yang sehat dan langgeng, dibutuhkan lebih dari sekadar perasaan intens. Kamu perlu untuk kenal dulu seperti apa pribadimu. Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan di bawah.

1. Perlu kejujuran untuk membangun rasa percaya

ilustrasi pasangan (pexels.com/August de Richelieu)
ilustrasi pasangan (pexels.com/August de Richelieu)

Cinta hanya memancing ketertarikan. Tapi, untuk membangun hubungan jangka panjang, diperlukan rasa respek dan komunikasi yang sehat. Hal itu tidak bisa terbentuk kalau kamu punya hubungan yang sehat dengan diri sendiri.

Coba bayangkan, kamu ingin membangun rasa percaya dalam hubungan, tapi tidak tahu cara untuk jujur ke pasangan. Lalu, bagaimana cara pasanganmu tahu apa yang kamu rasakan dan butuhkan?

2. Tahu apa yang kamu butuhkan dalam hubungan

ilustrasi pasangan ngobrol (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi pasangan ngobrol (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Kesadaran dalam diri sendiri akan membantumu untuk mengerti apa yang sebenarnya kamu butuhkan dalam relasi. Karena, kebutuhan setiap orang berbeda-beda—tergantung karakter, latar belakang, dan bahasa cinta masing-masing.

Misal, kamu merasa paling dicintai ketika quality time dengan doi. Maka kamu pun akan mencari pasangan yang bisa memenuhi bahasa cintamu. Kamu gak akan gampang diombang-ambing dengan apa kata orang, karena kamu tahu kamu yang paling mengenal dirimu.

3. Terhindar dari hubungan toksik

ilustrasi pasangan
ilustrasi pasangan (pexels.com/Kampus Production)

Namanya membangun hubungan dengan orang, pasti ada kalanya kalian saling menggesek satu sama lain. Bisa jadi tanpa disengaja, kamu atau pasangan saling men-trigger trauma masing-masing. Bukan karena kalian tidak sayang satu sama lain, tapi karena memang begitulah hubungan. Justru dari situlah, kalian akan semakin kenal satu sama lain.

Namun, bila gesekan tersebut ditanggapi dengan cara yang salah: bersikap pasif agresif, silent-treatment, atau berpura-pura seolah tidak terjadi apa-apa, secara tidak langsung malah membuat kalian terjerumus dalam hubungan toksik.

4. Tahu bagaimana harus mengomunikasikan batasan

ilustrasi pasangan
ilustrasi pasangan (pexels.com/cottonbro studio)

Seseorang yang tahu batasan diri menunjukkan bahwa ia mengenal dirinya dengan baik. Entah itu batasan fisik, atau batasan dalam membangun hubungan sekalipun. Dengan kesadaran diri inilah, kamu bisa mengenal pemicu konflik dan mengatasinya sebelum itu menjadi destruktif.

 Sampai saat ini, banyak orang sering tidak sadar bahwa batasan dirinya telah dilanggar. Mereka hanya merasa tidak nyaman, tapi tidak tahu bagaimana harus mengomunikasikannya.

Jangan tergesa-gesa membangun hubungan bila memang belum siap. Sebelum membangun komitmen dengan orang lain, terlebih dulu kamu harus mengenal dan percaya pada dirimu. Empat hal di atas jadi alasan kuat mengapa kamu perlu membangun kesadaran diri sedini mungkin.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ananda Zaura
EditorAnanda Zaura
Follow Us

Latest in Life

See More

5 Kursus Online Paling Berguna untuk Bangun Bisnis Sendiri

02 Nov 2025, 23:01 WIBLife