Flirting merupakan cara untuk menggoda atau memberi sinyal ketika seseorang merasa tertarik atau menyukai orang lain. Namun, tidak hanya sekadar tanda untuk menggoda, ternyata ada beberapa alasan lain yang mendasari seseorang melakukan flirting, lho!
Kira-kira, apa saja ya itu? Daripada penasaran, yuk langsung simak informasinya berikut ini!
Hal ini merupakan alasan mendasar seseorang melakukan flirting kepada orang lain. Oleh karena itu, ketika seseorang melakukan flirting, maka secara tidak langsung ia mengisyaratkan telah siap untuk memulai suatu hubungan.
Namun, perlu diketahui jika respons dari orang yang di-flirting juga akan menentukan apakah orang yang disukai tersebut mau berkencan atau melanjutkan hubungan ke tahap yang selanjutnya atau tidak.
Selain mengekspresikan rasa suka, ternyata flirting juga dilakukan untuk meningkatkan status hubungan yang telah ada sebelumnya. Maksudnya, ketika seseorang melakukan flirting, bisa saja itu karena ia ingin menjalin hubungan dengan status yang berbeda.
Sebagai contoh, jika ada temanmu yang kerap flirting padamu, bisa jadi alasan melakukan itu karena ingin menjadikanmu sebagai pacar, bukan lagi teman. Namun, di sisi lain, alasan ini juga bisa menjadi bumerang bagi mereka yang sudah memiliki pasangan karena dapat diartikan sebagai perilaku tidak setia.
Selain hal romantis, flirting bisa digunakan untuk menumbuhkan rasa percaya diri. Terdengar aneh, akan tetapi ketika seseorang menerima godaan tertentu yang positif, maka flirting yang dilakukan bisa menjadi stimulus untuk membangun rasa percaya diri.
Misalnya, ketika kamu diberikan flirting dalam bentuk pujian-pujian yang membanggakan. Pasti tanpa sadar, hal tersebut akan membangun harga dirimu, kan?
Pernah gak kamu mendapat flirting, namun setelah itu dimintai tolong? Nah, hal tersebut bisa jadi salah satu alasan yang mendasari seseorang melakukan flirting. Mereka kerap memberikan pujian atau godaan tertentu untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Misalnya, minta tolong untuk mengambilkan barang, membantu mengerjakan tugas, atau hal lainnya. Dalam momen tersebut, flirting bisa membuat orang merasa sangat tersanjung sehingga memberi respons yang lebih positif ketika dimintai tolong sesuatu.
Alasan terakhir yang bisa mendasari seseorang melakukan flirting adalah adanya keinginan untuk berhubungan intim. Hal ini barangkali kerap dilakukan beberapa pasangan suami istri.
Meski demikian, flirting juga bisa menciptakan konteks yang ambigu jika ditujukan kepada orang lain yang belum kamu kenal. Salah satu akibatnya adalah munculnya persepsi pelecehan seksual dibandingkan bentuk komunikasi.
Itu dia beberapa hal yang bisa menjadi alasan seseorang melakukan flirting. Selain lima hal di atas, ada juga lho orang yang melakukan flirting hanya untuk sekadar bahan bercanda. Jadi, ketahui dahulu konteks dia melakukan flirting, ya!