6 Tanda Emotional Abuse dalam Pertemanan, Mengalaminya?

Jika kamu mengalami salah satunya, segera hindari mereka

Perilaku kekerasan emosi atau yang biasa dikenal dengan emotional abuse adalah salah satu bentuk kekerasan verbal yang tanpa sadar sering terjadi dalam sebuah hubungan. Tak hanya terjadi di hubungan asmara, namun emotional abuse juga banyak terjadi dalam pertemanan yang akhirnya memicu toxic.

Meskipun bukan kekerasan fisik, emotional abuse juga bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan mental jika berlangsung secara terus-menerus. Biasanya korban tidak sadar saat mereka mendapatkan perlakukan emotional abuse karena sulit untuk membedakannya. Untuk itu, berikut ini beberapa tanda emotional abuse yang wajib kamu ketahui dan waspadai di dalam circle pertemanan!

1. Selalu bersembunyi di balik kata bercanda

6 Tanda Emotional Abuse dalam Pertemanan, Mengalaminya?Ilustrasi saat menjalin sebuah pertemanan (pexels.com/Kampus Production)

Satu tanda emotional abuse dalam circle pertemanan adalah dengan menjadikan semua hal sebagai lelucon atau bahan bercandaan. Biasanya pelaku emotional abuse akan menyembunyikan sifat mereka yang sebenarnya dengan cara berpura-pura bahwa apa yang mereka katakan hanyalah dimaksudkan sebagai lelucon saja.

Misalnya, saat ia mengejek penampilanmu hingga membuat kamu tersinggung. Namun pelaku dengan santainya mengatakan bahwa itu semua hanyalah sebuah bahan bercandaan saja. Hal ini tentu tidak terjadi sekali atau dua kali saja, melainkan terjadi berulang kali hingga membuatmu merasa bingung dan membuat kamu dilabeli sebagai seorang yang baperan dan sensitif. 

2. Kamu sering diremehkan

6 Tanda Emotional Abuse dalam Pertemanan, Mengalaminya?Ilustrasi saat orang yang diremehkan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Tanda emotional abuse lainnya yang wajib kamu waspadai dalam circle pertemanan adalah teman kamu sering mengomentari hal-hal yang kamu lakukan dengan maksud yang buruk. Mereka seringkali meremehkan atau membuat pernyataan yang tidak enak terhadap dirimu. Seperti halnya dengan mengkritik dan selalu tidak setuju dengan gaya berpakaian, minat, sampai pekerjaan yang kamu lakukan.

Mereka akan selalu melakukan segala cara untuk merendahkanmu dan membuat kamu merasa tidak percaya diri.  Hal ini tentu juga akan berdampak untuk dirimu sendiri jika kamu terus-terusan menahan perkataan tersebut. Akibatnya, kamu akan meragukan kemampuan diri sendiri hingga membuat kamu merasa kurang percaya diri dan insecure.

3. Kamu mendapatkan perlakuan tidak adil

6 Tanda Emotional Abuse dalam Pertemanan, Mengalaminya?Ilustrasi orang yang selalu disalahkan (pexels.com/Yan Krukov)

Tanda selanjutnya yang bisa kamu waspadai adalah saat dimana kamu mendapatkan perlakuan berbeda atau lebih tepatnya perlakuan buruk dibanding teman-teman lainnya. Hal ini tentu sudah bisa dipastikan menjadi salah satu perilaku emotional abuse yang sangat toxic yang harus segera kamu hindari. 

Biasanya dalam sebuah kelompok pertemanan akan selalu ada yang dominan dalam membuat keputusan. Namun, saat dimana kamu sudah mulai diperlakukan buruk dan tidak dianggap menjadi bagian dalam circle pertemanan tersebut tentu kamu harus segera menjauh. Jika kamu tetap melanjutkan, maka kamu akan terjebak dalam toxic dan emotional abuse yang akan membuatmu menderita bahkan bisa menyebabkan trauma.

Baca Juga: 5 Cara Cegah Pertemanan Perlahan Merenggang, Waspadai Isu Miring

dm-player

4. Kamu tidak memiliki ruang untuk bebas 

6 Tanda Emotional Abuse dalam Pertemanan, Mengalaminya?Ilustrasi saat nongkrong dalam circle pertemanan (pexels.com/Afta Putta Gunawan)

Tanda yang kali hampir mirip dengan yang sebelumnya. Namun, kali ini kamu bisa lenih melihatnya dengan jelas bagaimana pelaku emotional abuse membuat korbannya menjadi tidak memiliki kebebasan dalam hubungan pertemanan trsebut. Dalam circle pertemanan memang selalu ada perbedabatan akan suatu hal untuk memutuskan sesuatu.

Dimana setiap orang bebas berpendapat sesuai dengan keinginannya masing-masing. Namun, jika dalam circle pertemanmu kamu mendapatkan perlakukan yang seolah menindas atau tidak memberikan kamu ruang untuk mengekpresika perasaan maupun pendapat. Maka, kamu sudah terkena emosional abuse dan kamu harus segera menghindari mereka untuk sementara waktu.

5. Merusak dan melanggar ruang privacy milikmu

6 Tanda Emotional Abuse dalam Pertemanan, Mengalaminya?Ilustrasi sebuah pertemanan (pexels.com/Alena Darmel)

Dalam pertemanan tentu tidak jarang untuk membagikan suatu rahasia ataupun melakukan berbagi barang pribadimu kepada teman yang sudah kamu percaya. Namun perlu kamu ketahui bahwa saat temanmu mencoba untuk merusak barang ataupun mencoba masuk lebih jauh dalam ruang privacy mu, maka itu bisa membuatmu menjadi korban emotional abuse.

Biasanya pelaku akan seenaknya menggunakan barangmu dan mencampuri urusanmu tanpa kamu ketahui. Bukan memperbaiki masalah, namun mereka cenderung membuat masalah semakin besar hingga membuatmu menderita.Kamu berhak memiliki ruang privacy yang tidak boleh dilanggar oleh siapapun. Ada baiknya kamu harus memiliki batasan dengan siapapun baik itu teman, sahabat, kekasih, maupun keluargamu sendiri, ya!

6. Membuat nama julukan yang menyinggung perasaanmu 

6 Tanda Emotional Abuse dalam Pertemanan, Mengalaminya?Ilustrasi menjalin sebuah pertemanan (pexels.com/Roberto Nickson)

Nama julukan tentu terdengar seperti hal biasa yang banyak dilakukan dalam sebuah hubungan, baik itu hubungan percintaan maupun hubungan pertemanan. Beberapa diantara kita pasti memiliki nama julukan dari seseorang yang membuatmu senang dan merasa di anggap.

Namun hal ini tentu berbeda dengan orang-orang yang suka melakukan emotional abuse. Mereka akan memberimu julukan yang menyinggungmu dengan menggunakan nama hewan ataupun nama yang akan merendahkanmu.

Parahnya lagi, tak jarang pelaku akan menggunakan nama panggilan yang mengandung unsur rasis atau kondisi kesehatan medis seseorang. Hal ini tentu sudah sangat fatal dan kamu harus segera keluar dari circle pertemanan tersebut untuk menjaga kesehatan mentalmu sendiri.

Jika kamu mengalami satu atau bahkan lebih dari tanda-tanda emotional abuse di atas. Ada baiknya untuk berbicara dengan temanmu atau ambil waktu untuk menjauh sementara. Karena jika kamu terus memaksakan untuk berada di circle pertemanan yang seperti itu akan membuat mental kamu tidak sehat.

Baca Juga: 5 Alasan Lingkaran Pertemanan Seseorang Cukup Kecil, Relate?

Alicia Diahwahyuningtyas Photo Verified Writer Alicia Diahwahyuningtyas

To be beautiful means to be yourself. You don't need to be accepted by others. You just need to accept yourself

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya