TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Menghadapi Teman yang Fobia Sosial, Jangan Malah Ditinggalkan

Bantu dia, kamu juga harus sabar dan kuat!

pexels.com/Pixabay

Fobia sosial merupakan keadaan di mana seseorang menarik diri dari kegiatan sosialisasi karena merasa tak nyaman dengan keadaan sekitar. Biasanya mereka memiliki masalah dalam bersosialisasi yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti bullying atau minder akan suatu penyakit yang dideritanya

Jika, kita punya teman yang seperti ini, jangan dibiarkan atau malah diberi label "ansos". Sebab anti sosial dan fobia sosial itu berbeda. Anti sosial adalah penyakit mental yang merujuk pada psikopat dan sosiopat.  Nah, sebagai teman apa, sih yang bisa kita lakukan untuk membuat teman yang fobia sosial ini mau terbuka?

Di bawah ini ada lima tips untuk menghadapi dan mengubah perilaku teman yang mengalami fobia sosial supaya bisa menjadi pribadi terbuka.

1. Mendekati dia terus-menerus dan membuatnya merasa nyaman

pexels.com/Elijah O'Donnell

Bukan hanya dengan gebetan saja teknik ini bisa digunakan. Berteman dengan orang yang memiliki masalah fobia sosial memang harus punya tekat pantang menyerah. Pasalnya, mereka pasti akan selalu menolakmu untuk lebih jauh menyelami hidupnya.

Tapi, bukan berarti mereka itu tak ingin berteman. Sebenarnya mereka mau, hanya saja ada pembatas yang bernama ketakutan yang membuatnya enggan untuk menerima kehadiranmu. Apalagi untuk mereka yang punya fobia akibat bullying.

Kamu harus ekstra sabar, ajak dia bicara perlahan mengenai apa kegemarannya. Setelah dia merasa kamu bisa mengertinya, lalu tanyakan secara hati-hati hal apa yang membuatnya sangat takut untuk berinteraksi dengan orang. Intinya kamu harus benar-benar menunjukkan rasa empatimu padanya di sini.

Baca Juga: 5 Kualitas yang Membuat Introvert Istimewa dengan Caranya Sendiri

2. Mengajaknya untuk melawan rasa fobia sosial

pixabay.com/RyanMcGuire

Jika kamu sudah tahu penyebab fobia sosialnya, maka mulailah mengajak ia untuk melawan rasa takutnya. Misal, jika ia takut akan diejek oleh orang karena pernah kena bullying soal penampilan, maka ajak dia gila-gilaan dan bertingkah konyol atau dandan unik di hadapan orang banyak.

Maksudnya, buat dia merasa bahwa bertingkah konyol dan ditertawakan oleh orang banyak itu tak masalah. Itu adalah kegiatan yang menyenangkan. Katakan padanya, tak ada orang yang sempurna di dunia ini. Meski kita menjaga image sekeren apa pun, tetap saja akan ada orang yang nyinyir.

3. Bawa temanmu itu pergi ke tempat ramai, yakinkan bahwa semua akan baik-baik saja

pexels.com/Fox

Salah satu hal yang paling berat untuk orang yang fobia sosial adalah berada di tempat ramai. Mereka pasti bingung dan tak betah berada di sana. Apalagi biasanya mereka sering mengamati tatapan orang-orang dan ketika ada orang yang menatapnya sinis. Dia pasti akan langsung beranggapan bahwa orang tersebut memandangnya secara rendah. Padahal belum tentu juga orang itu memandanginya.

Nah, sebagai temannya kamu harus meyakinkan dia untuk bisa bertahan di sana. Katakan bahwa orang itu tengah memandang kucing atau benda-benda aneh yang ada di dekatmu. Atau katakan apa saja yang membuatnya bisa percaya diri saat berada di tengah kerumunan masa.

4. Terus ajak dia berbicara dengan banyak topik bahasan

pexels.com/Christina Morillo

Bila mereka sudah bisa mengubah diri menjadi terbuka, biasanya hal yang paling dipermasalahkan adalah bingung saat mencari topik pembicaraan. Nah, sebagai kawan yang baik kamu harus terus mengajaknya bicara dengan banyak topik pembahasan.

Hal ini supaya temanmu itu bisa belajar menemukan topik pembahasan yang lagi viral. Kalau dia sudah punya banyak wawasan, ia tidak akan merasa malu lagi bila diajak bicara orang. Serta tidak akan takut dianggap bodoh.

Baca Juga: Bukannya Antisosial, Ini 5 Manfaat Bepergian Seorang Diri

Verified Writer

Angger Dhestya

Hanya manusia ciptaan Tuhan yang suka menulis sambil minum kopi. Instagram anggerds_

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya