TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Elegan Berhenti dari Hubungan Toxic

Jangan ragu beri jarak pada hal-hal yang buat retak

Ilustrasi perlakuan toxic dari seseorang (pexels.com/Gustavo Fring)

Bertahan di hubungan yang sering memberi tekanan memang tidaklah nyaman. Perasaan dan pikiran selalu dihantui ketakutan dan rasa tidak aman. Hari-hari yang dilewati jadi berat sekali.

Semangat yang terisi penuh terasa cepat habis. Energi yang dikumpulkan juga rasanya cepat berkurang. Timbul keinginan keluar dari jeratan toxic itu, tapi berat karena seolah ada sesuatu yang menahan. Untuk kamu yang sedang merasakan hal tersebut, ini  lima cara elegan berhenti dari hubungan toxic. 

Baca Juga: Cegah Toxic! 5 Cara Membangun Hubungan yang Sehat 

1. Bisukan update dari media sosialnya

Ilustrasi telepon genggam (pexels.com/Magnus Mueller)

Tidak apa-apa untuk membatasi apa pun yang berhubungan dengan orang toxic. Khususnya update dari setiap media sosialnya. Kamu berhak merasa tenang apabila melihat sesuatu tentangnya membuatmu tidak nyaman.

Beri jarak untuk hal-hal yang membuatmu retak itu tidak apa-apa. Belajar mengerti apa yang membuatmu lebih baik. Pada akhirnya, kamulah yang paling tahu apa yang kamu butuhkan.

2. Persibuk dirimu dengan kegiatan harianmu

Ilustrasi perempuan yang sedang minum kopi (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Untuk mengurangi kebiasaan memikirkan sesuatu, kesibukan bisa jadi pelampiasan. Lakukan hal-hal yang membuatmu senang. Fokus tingkatkan produktivitas harianmu. Dengan begitu perhatianmu akan lebih terpusat pada hal-hal penting.

Jadi, tidak ada waktu banyak untuk memikirkan atau meladeni orang-orang toxic. Perasaanmu pasti akan jauh lebih baik dan lebih lega. Terkadang, kesibukan memang jadi solusi paling ampuh untuk bisa sembuh.

Baca Juga: 5 Cara Berhenti jika Kamu Merasa Lelah Berjuang di Hubungan Asmara

3. Kurangi intensitas komunikasi dengannya

Ilustrasi perempuan yang sedang tertidur (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Jika kamu sudah melakukan dua cara tadi, sebenarnya secara tidak langsung kamu sudah mengurangi intensitas komunikasi dengannya. Kamu sudah memberi celah untuk dirimu keluar dari hubungan yang menguras energi itu.

Ibaratnya kamu seperti sudah punya kunci, perlahan kamu bisa membuka pintu itu perlahan. Setelah itu, kamu bisa keluar dan bebas dari dekapan yang menyesakkan.

4. Bertemu dengan orang lain 

Ilustrasi orang-orang yang sedang berinteraksi (pexels.com/Fauxels)

Di saat kamu mengurangi intensitas komunikasi dengannya, kamu bisa coba berinteraksi dengan orang lain. Bisa orang baru atau orang lama yang selama ini jarang kamu temui. Intinya, berinteraksi dengan seseorang yang punya energi positif.

Dari energi positif itu pasti bisa kamu serap dan membuat semuanya membaik. Perbanyak interaksi dengan orang-orang yang bisa saling memberikan energi positif itu, dijamin hari-harimu akan jauh lebih baik.

Baca Juga: Saling Toxic, 5 Tanda Hubungan Harus Diakhiri Demi Kebaikan Bersama

Verified Writer

Adira Putri Aliffa

A full time learner in life | Instagram: adiraaliffa & perahuteduh, twitter: @deardir1

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya