TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

9 Ciri Pasangan Pemicu Konflik Bikin Hubungan Retak, Jangan Toleransi!

Awas, jangan-jangan pasanganmu juga seperti ini

dramabeans.com

Selain konflik yang cukup menguras batin di lingkungan kerja, kamu pun masih harus menghadapi konflik dalam hubungan asmaramu. Memang benar, konflik akan terus ada dalam hidup manusia. Termasuk dalam hubungan asmaramu, akan selalu ada permasalahan demi permasalahan yang harus diselesaikan bersama. Namun, tak jarang sebagai manusia kita gagal untuk merespon konflik dengan baik.

Banyak kegagalan suatu hubungan terjadi karena kurang mengenal pasangan dengan baik. Sangat diperlukan kepekaan untuk tahu dan paham, karakter kita dan pasangan itu seperti apa. Di artikel ini, IDN akan membahas beberapa ciri atau tanda seseorang yang berpotensi untuk jadi pemicu konflik dalam suatu hubungan. Apa saja ya?

1. Selalu mengaitkan apa pun dengan masa lalu

dramabeans.com

Akar masalahnya adalah tidak bisa menerima kejadian yang sudah berlalu. Ketika ada konflik terjadi dalam suatu hubungan, pasangan akan mengambil kesempatan itu untuk mengungkit-ungkit masa lalu.

"Kamu itu gak pernah berubah, dari dulu kesalahannya sama terus."

"Pantas saja kamu dikeluarkan dari pekerjaan, sifatmu gak pernah berubah."

Contoh kecilnya seperti itu, pasangan bisa menggunakan kesalahanmu di masa lalu untuk membuat pembuktian bahwa kamu memang bersalah. Kesal, gak? Ciri pasangan yang seperti ini akan menyusahkan dirimu, dan membawa efek yang besar dalam hubunganmu. Setiap ada konflik, bisa saja pasangan selalu mencari pembenaran dari masa lalu.

Sejatinya, masa lalu ada bukan untuk diulang kembali, dan dimanfaatkan sebagai alat pembenaraan. Masa lalu ada sebagai pembelajaran bagi kita semua.

2. Punya kecenderungan untuk pakai 'kacamata' diri sendiri

dramabeans.com

Ciri pasangan yang seperti ini, kurang bisa membangun hubungan dengan pondasi yang kokoh. Memakai 'kacamata' diri sendiri berarti tidak bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika menghadapi suatu masalah, pasangan cenderung melihat masalah dan berusaha mananganinya dengan sudut pandang dia sendiri.

Membangun suatu hubungan, kita juga harus bisa menempatkan diri pada posisi pasangan. Kalau tidak bisa, bisa jadi pemicu konflik berkepanjangan karena hubungan tidak dibangun oleh satu orang saja.

3. Mudah tidak puas, sehingga selalu mengritisi orang lain

dramabeans.com

Ciri ini juga biasa disebut the verbal attacker, salah satu tanda dari orang yang menjadikan kritikan sebagai bentuk dari pertahanan diri. Ketidakpuasan diri terkesan sepele, namun bisa memberi dampak yang cukup besar.

Ketika tidak puas akan suatu hal, manusia cenderung ingin mencoba lagi dan lagi. Seperti halnya orang yang perfeksionis, ada yang janggal ketika suatu hal tidak terjadi sesuai dengan harapannya.

Saat tidak puas dalam hubungan asmara, mungkin saja pasangan bisa mengritik dengan kata-kata yang kurang membangun. Tidak semua orang bisa menerima saran dan kritik, ada juga orang yang mudah sensitif ketika dikritik oleh orang lain. Maka, kamu juga perlu hati-hati. Kenali tipe pasangan seperti apa, kenali juga dirimu sendiri seperti apa.

Baca Juga: 5 Tips Ampuh Dekati Camer Berzodiak Capricorn, Rada Posesif, Awas!

4. Dipenuhi dengan pertanyaan, yang berujung membuat asumsi berlebihan

dramabeans.com

Overthinking bisa jadi salah satu penyebabnya. Terlalu banyak memikirkan suatu hal, kemudian muncul pertanyaan. Dari pertanyaan itulah yang akan membawa pasangan pada asumsi. Misalnya, pasangan yang lihat kita dekat dengan lawan jenis, kalau tidak ada kepercayaan bisa muncul pemikiran negatif. Negative thinking lahir dari kecurigaan, sehingga timbul pertanyaan.

Hindari asumsi yang berlebihan, ya! Akan lebih baik untuk saling konfirmasi pada pasangan, sehingga tidak muncul pemikiran negatif yang jadi pemicu konflik. Kalau tetap seperti ini terus, sudah waktunya kamu mempertimbangkaan untuk melepaskan hubungan itu.

5. Terlalu peduli hingga mengganggu, nyatanya posesif

dramabeans.com

Sudah sewajarnya sikap peduli itu hadir dalam romansa asmara. Namun, apa yang berlebihan itu tidak baik, begitupun sikap posesif ini. Ada dua sudut pandang yang bisa kita lihat, posesif itu baik sebagai salah satu tanda bahwa pasangan peduli dengan kita. Sayangnya, posesif juga bisa diartikan negatif. Dampaknya buruk untuk kesehatan suatu hubungan, justru bisa jadi batu sandungan.

Posesif yang berlebihan itu bisa bercabang dampaknya. Pasangan jadi mementingkan ego, keras kepala, belum bisa benar-benar membangun kepercayaan, penuh dengan rasa curiga. Tentu, akan sangat berbahaya untuk hubungan asmaramu.

6. Awas, dalam kesempatan kecil pun ia bisa memanfaatkan keadaan

dramabeans.com

Lebih daripada negative thinking dan terlalu posesif, pasangan yang seperti ini jadi racun dalam suatu hubungan. Hati-hati dalam memilih pasangan, kamu harus benar-benar tahu bagaimana karakternya. Jangan sampai kamu terlibat dalam hubungan dimana selama ini kamu hanya dimanfaatkan.

Pasangan yang seperti ini hanya peduli dengan kebutuhannya sendiri, ia selalu mencari kesempatan untuk memanfaatkan kamu demi kepentingannya. Tidak hanya berupa materi, namun juga kasih sayang. Ia dapat menjadi sosok yang begitu baik dan manis, namu mudah juga meninggalkanmu tanpa sebab.

7. Tidak punya gairah untuk berpendapat

dramabeans.com

Bertolak belakang dengan the verbal attacker yang menyerang dengan kritikannya. Tipe pasangan ini justru gampang menyerah dan pasrah. Apakah pasangan yang seperti ini tidak akan menimbulkan konflik? Tidak juga. Ingat, bahwa dalam suatu hubungan perlu komunikasi.

Komunikasi tidak bisa hanya berjalan satu arah, idealnya komunikasi berjalan dua arah. Ketika pasangan tidak merespon dengan baik dan cenderung pasrah, kamu perlu berhati-hati. Hal itu juga dapat menimbulkan konflik karena pemikiran dan prinsip tiap orang tentu berbeda. Perlu untuk melibatkan pasangan, saling menyatukan pendapat dan pemikiran.

8. Punya keinginan untuk mengubah pasangannya

dramabeans.com

Meskipun menjadi kekasih, atau bahkan sudah pasangan suami istri, kita tidak berhak untuk menuntut dan mengubah orang lain. Kita gak bisa mengubah orang lain, atas dasar keinginan dan kemampuan kita sendiri. Sekeras apa pun kamu atau pasangan berusaha untuk mengubah, tidak akan berhasil jika bukan keinginan dari diri sendiri.

Ciri pasangan ini mudah sekali menimbulkan konflik. Banyak hal yang ingin dirubah, sehingga tanpa disadari banyak menuntut ini dan itu dari pasangan. Hubunganmu bisa jadi toxic, hati-hati!

Baca Juga: 5 Renungan Bagi Kamu yang Ngotot Bertahan di Hubungan yang Toxic

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya