3 Kesalahan Bertahan dengan Pasangan Toksik, Menyiksa Diri Sendiri
Menyiksa diri sendiri jika terus bersama orang yang salah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Dalam memilih pasangan yang benar-benar tepat untuk kita memang ada lika-likunya. Yang mana terkadang malah dipertemukan dengan orang yang salah dan menderita bersama pasangan toksik sebagai tanda kalau dia bukan pilihan yang tepat. Makanya kalau sudah tahu dia toksik tapi malah tetap memilih bertahan justru merupakan kesalahan yang buruk untuk diri sendiri.
Bertahan dengan pasangan toksik bisa jadi kesalahan karena menyiksa diri sendiri lebih lama, buang waktu bersama orang yang salah, atau juga memperdalam trauma sendiri dalam hubungan. Terlepas dari cinta yang terlalu besar dan tulus atau alasan lainnya, tetap saja bertahan dengan pasangan toksik tidak bisa dibenarkan. Yang mana satu-persatu kesalahannya bakal dibahas dengan lebih jelas pada poin-poin berikut ini.
1. Menyiksa diri sendiri lebih lama
Bertahan dengan pasangan toksik menjadi sebuah kesalahan karena menyiksa diri sendiri. Yang mana kamu dengan penuh kesadaran memilih bertahan bersama pasangan toksik yang jelas-jelas berdampak buruk untuk dirimu. Entah itu menyiksa dari segi mental atau fisik, pokoknya gak bakalan baik untuk dirimu sendiri.
Makanya kesalahan besar kalau terbutakan oleh cinta dan bertahan dengan pasangan toksik. Bukannya hidup lebih sehat dan bahagia, semakin lama bersamanya justru semakin tersiksa. Gak hanya fisik yang terancam bersama pasangan toksik, tapi kewarasan pikiran dan kesehatan mental pun juga terkena dampaknya.
Baca Juga: 5 Cara Melakukan Love Detox dari Hubungan Toksik, Praktikkan!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.