3 Sifat Buruk yang Bikin Pasangan Berpikir Ulang untuk Menikahimu
Karena karakter burukmu gak baik untuk ke jenjang pernikahan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jika hubungan telah berjalan cukup lama namun belum ada kepastian untuk ke jenjang lebih serius, jangan langsung menyalahkan pasangan bahwa dia PHP. Bisa jadi yang membuat hubungan stuck dan pasangan gak mau menikah ialah karena watak burukmu sendiri. Sebab, ada watak atau karakter buruk yang memang melekat pada diri seseorang dan susah diubah, inilah yang jadi pertimbangan pasangan tidak menikahimu.
Sebab, pernikahan merupakan hubungan yang gak bisa dijalani dengan main-main, sehingga perlu pertimbangan untuk mengajak pasangan yang tepat. Lalu watak buruk apa sajakah yang kiranya membuat pasangan tidak menikahimu? Mungkin dari watakmu yang suka membantah dan susah dinasihati, sesukanya dalam bergaul dengan lawan jenis, atau watakmu yang lainnya. Jadi kalau mau tahu lebih jelasnya, berikut sifat buruk pasangan berpikir ulang menikahimu.
Baca Juga: 5 Kematangan Sifat yang Menandakan Pasanganmu Siap ke Jenjang Serius
1. Suka membantah dan gak mendengar ketika dinasihati
Watak buruk yang bikin pasangan berpikir ulang untuk menikahimu ialah jika dirimu suka membantah ketika dibilangin. Misalnya, saat dia menasihati tapi selalu kamu bantah dan sanggah, pokoknya kamu gak mau mendengarkan dia. Sifat buruk yang seperti ini bakalan susah diubah kalau bukan dari keinginan dan kesadaran diri sendiri.
Apalagi kalau sudah menikah nanti bakal banyak banget yang harus dikompromikan bersama. Kalau saat pacaran saja susah dibilangin, membantah saat dinasihati, bahkan gak mendengarkan saat diberikan saran untuk memperbaiki diri itu bakalan susah kalau dipaksakan menikah. Makanya pasanganmu pun jadi berpikir ulang dulu untuk mengajakmu ke jenjang pernikahan.
Baca Juga: 5 Sifat Positif yang Melekat pada Anak Bungsu, Mudah Berbaur
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.