TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Tanda Hubunganmu Bertepuk Sebelah Tangan, Jangan Mau Capek Sendiri

Jangan-jangan si dia udah gak sayang?

ilustrasi perempuan menangis di samping kekasihnya (pexels.com/Antoni Shkraba)

Pernah gak sih kamu merasa lelah sama hubunganmu sendiri? Bukan kamu gak lagi cinta sama dia, kamu cuma merasa hanya kamu yang mencurahkan semua milikmu di hubungan ini. Kamu merasa pasanganmu gak lagi seperhatian dulu dan gak bergantung lagi ke kamu. Kalau kamu merasa seperti itu, bisa jadi hubunganmu sedang bertepuk sebelah tangan.

Dilansir Mind Body Green, menurut terapis Michelle Williams, M.A., LPC, hubungan yang bertepuk sebelah tangan adalah hubungan yang kurang seimbang dan tidak adanya timbal balik yang setara. Dengan demikian, biasanya terlihat hanya satu orang yang lebih mengusahakan waktu, tenaga, biaya, dan emosinya dibanding orang lain. Berada dalam hubungan seperti ini memang melelahkan. Ini dia 8 tanda hubunganmu bertepuk sebelah tangan.

1. Kamu merasa selalu kamu yang merencanakan segalanya

ilustrasi sepasang kekasih (pexels.com/Blue Bird)

Dalam suatu hubungan, harus ada relasi timbal balik di dalamnya. Kamu gak bisa terus menerus menerima, kamu juga gak bisa terus menerus memberi. Harus ada keseimbangan di dalamnya. Hari ini kamu yang merencanakan kencan kalian, besok giliran dia.

Kalau nyatanya kamu merasa hanya kamu terus yang mengajak dan membuat rencana, kamu harus mulai hati-hati. Tindakan sesederhana seperti mengajak makan siang bersama dan menawarkan dijemput sepulang kerja itu menunjukkan komitmen. Kalau kamu merasa hanya kamu yang selalu berusaha, mungkin pasanganmu sudah gak komitmen lagi.

2. Kamu harus terus menerus menyesuaikan rencanamu dengan dia

ilustrasi sepasang kekasih bertengkar (pexels.com/Vera Arsic)

Kamu berusaha mengerti mereka, mengerti kesibukan dan jadwal mereka, semuanya pokoknya mengikuti keinginan pasangan kamu. Tapi sayangnya, mereka gak seperti itu ke kamu. Kalian berdua harus mengikuti apa yang bikin pasanganmu nyaman, padahal hubungan ini bisa berjalan bukan karena dia seorang diri aja.

Gak cuma itu, tanda lain dari hubungan bertepuk sebelah tangan adalah pasanganmu jadi keseringan membatalkan janji. Kamu janji mau kencan jam 9, jam 8 malah ditelpon dan dibatalkan. Jangan-jangan selama ini cuma ada usaha kamu yang bikin hubungan ini berjalan. Mana usaha dia?

3. Kamu lebih sering curhat soal hubungan sama teman dibanding pasangan

ilustrasi perempuan sedang mengobrol (pexels.com/Ekaterina Bolovstova)

Ketika kamu ada masalah sama pasanganmu, apa kamu berani langsung bicara dengannya? Atau apa kamu malah lebih memilih curhat sama teman kamu karena gak enak ngomong langsung sama pasanganmu?

Memang curhat dengan teman itu gak salah, tapi kalau setiap ada apa-apa kamu langsung lari ke temanmu, bukannya omongin baik-baik dulu dengan pasanganmu, mungkin jauh dalam lubuk hatimu, kamu mulai merasa gak nyaman dengan dia. Lebih baik bicarakan masalah hubunganmu ini dengan pasanganmu langsung, selesaikan dan cari jalan keluarnya bersama.

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Galau karena Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

4. Cuma kamu yang selalu bikin percakapan berjalan

ilustrasi sepasang kekasih bicara (pexels.com/RODNAE Production)

Memang gak semua orang itu suka bicara dan mudah terbuka. Tapi paling gak di depan pasangan, kamu harusnya merasa lebih nyaman bicara. Kalau pasanganmu cuma diam-diam aja dan nampaknya gak begitu mau melanjutkan percakapan denganmu, kamu harus mulai curiga.

Mungkin mereka lagi lelah, mungkin mereka lagi gak mood. Tapi kalau hal seperti ini berlangsung terus menerus, sampai ke titik hanya kamu seorang diri yang bicara di percakapan kalian, mungkin memang ada masalah serius yang sedang terjadi. Coba tanyakan apa yang bisa bantu dengan masalahnya tersebut.

5. Kamu gak yakin gimana perasaan pasanganmu

ilustrasi perempuan memeluk diri sendiri dalam gelap (pexels.com/Pixabay)

Karena hanya kamu seorang yang berusaha menjalankan komunikasi dengan pasanganmu, lama kelamaan kamu jadi meragukan perasaan mereka. Kamu mulai overthinking perilaku mereka dan juga merasa insecure dengan perilakumu sendiri. Kamu kira kalian berdua sama-sama suka, tapi kenyataannya hanya kamu seorang yang berusaha.

Hubungan seperti ini akan dipenuhi dengan spekulasi, bukan kepastian. Sedikit konflik aja dan hubungan ini akan dengan mudah runtuh. Coba biasakan bangun komunikasi yang baik dengan pasangan. Gak sedikit yang bilang kalau kunci keberhasilan suatu hubungan adalah komunikasi.

6. Kamu merasa gak enak memamerkan pasanganmu

ilustrasi sepasang kekasih bertengkar (pexels.com/Keira Burton)

Ketika kamu mau memperkenalkan pasanganmu ke orangtua maupun sahabatmu, apa kamu pernah merasa ragu? Apa kamu pernah merasa gak enak menggunakan istilah kekasih atau pacar di depan orang-orang terdekatmu? Kalau iya, mungkin jauh di dalam lubuk hatimu, kamu juga merasa hanya kamu yang tertarik dan mau berusaha di hubungan ini.

Coba pikirkan kembali hal apa yang membuatmu bisa berpikir demikian. Apa kamu merasa khawatir pasanganmu gak suka dipanggil pacar sama kamu? Atau justru apa kamu yang merasa malu? Hubungan memang gak usah dipamerkan ke mana-mana, tapi bukan berarti kamu malah merasa malu atau gak enak sama hubungan itu.

7. Cuma kamu yang selalu minta maaf

ilustrasi laki-laki dan perempuan (pexels.com/Alex Green)

Selama dalam hubungan, kamu merasa sering menyalahkan diri sendiri. Kamu merasa semua yang terjadi itu salahmu dan selalu meminta maaf, gak peduli apa yang sebenarnya terjadi. Kadang kamu lelah bertengkar terus dengan dia dan akhirnya terbiasa untuk selalu minta maaf.

Perlahan, kamu akan merasa lebih hati-hati di sekitar pasanganmu. Kamu takut membuat mereka marah. Kamu terus menerus meyakinkan dirimu sendiri kalau dia sayang sama kamu, padahal jauh dalam hati, kamu tau ada yang gak beres dari hubungan kalian. Tapi kamu terus bertahan karena kamu suka sama dia.

Baca Juga: 5 Zodiak yang Cintanya Sering Bertepuk Sebelah Tangan, Kelewat Baper!

Verified Writer

Agnes Z. Yonatan

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya