Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Dalam menjalin hubungan pacaran, memang diperlukan kontrol dan peraturan yang jelas. Supaya bisa meminimalisir pertengkaran akibat salah paham. Misalnya, kamu melarang pacarmu keluar rumah hingga larut malam, karena khawatir akan keselamatannya. Di samping itu, si dia juga gak mengizinkanmu untuk pergi sendirian di malam hari, karena gak ingin terjadi hal buruk kepadamu.
Selama permintaan yang diajukan masuk akal dan demi kebaikan bersama, sih sah-sah saja, ya. Tetapi kalau apa yang dia minta sudah keterlaluan, bahkan mengganggu kebebasanmu dalam menjalani hidup, baiknya harus segera dihentikan. Seperti ketika pacarmu meminta kelima hal berikut ini. Jangan mau dikekang! Justru kamu harus langsung menolaknya dengan tegas.
1. Gak boleh dekat dengan lawan jenis apa pun alasannya
Cemburu itu lumrah, namanya juga cinta dan takut kehilanganmu. Akan tetapi jika menjadikan rasa cemburu sebagai alasan untuk melarangmu dekat dengan pria lain, itu sih gak masuk akal. Ditambah lagi dia gak mau dengar alasanmu dekat dengan cowok tersebut. Bisa saja karena kebetulan kalian ditempatkan pada satu kelompok yang sama, untuk mengerjakan tugas kuliah. Mau gak mau, dong kamu harus terus berkoordinasi dengannya selama mencari materi.
Selagi kamu punya dalih yang tepat, gak perlu menuruti permintaannya itu, deh. Lagi pula kamu memang gak ada niat untuk selingkuh sama sekali, kok. Tunduk begitu saja tanpa memikirkan dampaknya hanya akan membuat dirimu sendiri rugi, lho.
2. Melarangmu berteman dengan orang tertentu dengan dalih dia gak menyukainya
Gak hanya melarang kamu dekat dengan cowok lain, pacarmu juga sering mengekangmu untuk gak bergaul dengan orang-orang tertentu. Dimana ketika diselidiki lebih lanjut, ternyata alasannya karena si dia gak suka sama temanmu itu. Tapi ketika ditanya apa yang membuatnya gak suka, eh pacarmu juga bingung menjelaskannya.
Dalam kasus ini mungkin kamu bisa mengambil jalan tengah. Yaitu dengan menemui mereka secara terpisah. Pacarmu gak perlu ikut gabung, saat kamu hendak pergi bareng teman-temanmu yang dia benci. Selesai kan, masalahnya? Jadi sama-sama enak kamu tetap bisa berteman, sementara dia juga gak harus duduk satu meja dengan orang yang tidak disuka.
Baca Juga: 5 Tips Ampuh Langgeng Pacaran dengan Scorpio yang Penuh Misteri
3. Mengatur cita-cita dan masa depanmu sesuai keinginannya
Ketika kalian sudah semakin dekat dan mulai bicara soal kelanjutan hubungan ini, tentu masa depan jadi topik yang sering kali dibahas. Kamu mulai tahu apa saja yang menjadi cita-citanya. Begitu pula sebaliknya. Sebagai pacar yang baik sudah selayaknya kalian saling mendukung demi terwujudnya mimpi-mimpi itu.
Tapi bukan berarti si dia berhak mengatur cita-cita dan masa depanmu sesuai dengan keinginannya, ya! Kalian boleh menyamakan visi dan misi tentang berumah tangga, maunya seperti apa. Gak malah seenaknya membelokkan cita-cita yang telah kamu susun sejak lama. Itu artinya dia gak bisa menghargai dirimu, dong!
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Mendorongmu untuk menentang perkataan orangtua, karena berseberangan dengannya
pexels.com/RODNAE Productions Secinta-cintanya kamu sama pacar, tetap saja perkataan orangtua harus selalu didengarkan. Apalagi ketika mereka mulai melarangmu berhubungan dengan pacarmu ini. Jangan buru-buru marah dulu, tapi coba melihat dari sudut pandang mereka. Pasti ayah-ibumu punya alasan kuat, kenapa mereka sampai melarangmu berpacaran dengannya.
Pacarmu juga gak bisa seenaknya memaksa memilih antara dia dan kedua orangtuamu. Ditambah lagi, mendorongmu untuk menentang orang yang telah melahirkan serta merawatmu sejak kecil. Seharusnya dia bisa bersikap bijak dan introspeksi diri. Mencari tahu, apa yang sebenarnya menghalanginya mendapatkan restu dari orangtuamu. Sekiranya masih bisa diperbaiki, ya diperbaiki. Kalau memang sulit diubah, ya harus ikhlas melepasmu, daripada harus membuatmu menjadi anak yang durhaka.
Baca Juga: 6 Tips Mengatasi Rasa Jenuh saat Pacaran, Jangan Minta Putus Dulu Ya!
