TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal yang Perlu Kamu Pertimbangkan Sebelum Menikahi Seorang Duda

Kamu mesti siap berkomitmen, lho

Unsplash/Caroline Hernandez

Hidup itu katanya punya banyak misteri. Kita gak bisa menebak besok akan mengalami kejadian baik atau buruk, juga tak dapat memprediksi soal urusan hati. Kamu bisa jatuh cinta sama siapa saja, tak terkecuali dengan seorang laki-laki yang pernah menikah sebelumnya, alias duda.

Walau di masyarakat kita, seorang gadis berpacaran dengan duda masih dianggap negatif, tapi sebenarnya gak ada salahnya juga kok. Toh, status dia juga sudah kembali lajang. Di samping itu, kamu bukan pelakor yang merebut milik orang lain, kan. Meskipun kamu gak bisa menyingkirkan stigma tersebut, tapi ingat yang menjalani hibungan ini adalah kalian, bukan mereka.

Akan tetapi, ada baiknya sebelum melangkah ke jenjang yang lebih serius, ada baiknya kamu pertimbangkan dulu lima poin berikut. Mau bagaimana juga, menjalin asmara dengan seorang duda tentu berbeda dengan pacaran sama laki-laki perjaka, ya. Banyak faktor yang mesti kamu pikirkan masak-masak, agar nantinya hubungan kalian bisa berjalan dengan mulus.

1. Jika dia pernah bercerai, pastikan dulu apa penyebabnya

Unsplash/Huy Phan

Apa sih yang jadi sebab mereka pada akhirnya berpisah? Kamu perlu tanyakan padanya dan dia wajib untuk memberitahu padamu sejujur-jujurnya. Jangan sampai penyebab perceraian mereka akan terulang menjadi masalah di rumah tangga kalian nantinya. Namun, kamu juga mesti siap mendengar fakta tersebut, sepahit apapun itu.

Kamu gak harus menerima dia kok, kalau ternyata penyebab perceraiannya gak bisa kamu maklumi. Misalkan, karena dia ketahuan selingkuh berkali-kali atau terbiasa main tangan pada istrinya (dulu). Wanita mana coba, yang tahan diperlakukan seperti itu. Kalau sudah begitu, wajar jika pada akhirnya kamu memilih balik kanan.

Akan tetapi, kalau pemicu perpisahan itu dari pihak sang mantan istri, mungkin kamu masih bisa menerima dia dan memberinya kesempatan untuk bisa lebih bahagia bersamamu.

Baca Juga: Tak Ada yang Salah dengan Janda, Dia Juga Bisa Jadi Istri Idaman

2. Bila dari pernikahan sebelumnya dia memiliki anak, otomatis kamu juga harus dekat dengan anaknya

Unsplash/Jonathan Daniels

Jauh-jauh waktu sebelum kalian memutuskan akan menikah, kamu juga perlu mendekatkan diri pada anaknya, dari hasil pernikahan sebelumnya. Mungkin akan sedikit sulit, apalagi jika anak tersebut belum bisa menerima akan ada orang baru di lingkup keluarga, selain ayah dan ibunya.

Tak perlu terburu-buru, yang paling penting adalah kamu melakukan PDKT tersebut dengan tulus ikhlas. Kamu bisa memposisikan diri sebagai teman mainnya yang baru, bila kebetulan si anak masih usia SD.

Dari situ, perlahan-lahan kamu bakal mendapatkan perhatian juga darinya, kok. Konon katanya, anak kecil bisa merasakan, lho mana orang yang tulus baik padanya dan mana yang cuma sekedar modus.

3. Selain dengan anaknya, kamu juga perlu membangun hubungan baik dengan sang mantan istri

Unsplash/ Katie Treadway

Dikaruniai anak dari pernikahan sebelumnya, tentu dia bakal intens menjalin komunikasi dengan sang mantan istri untuk urusan anak mereka. Nah, ini nih yang biasanya suka bikin kamu cemburu pastinya. Tak dipungkiri, dulunya memang mereka pernah saling mencintai, akan tetapi setelah memutuskan bercerai tentu bakal beda ceritanya dong.

palagi sekarang sudah ada kamu di hatinya, PD aja lagi. Agar nantinya kamu gak melulu curiga, lebih baik mulai dari sekarang kamu juga harus kenal dengan mantan istrinya.

Ciptakan hubungan baik di antara kalian, dengan begitu nanti segala sesuatunya juga bakal berjalan lancar. Mantan istrinya juga gak bakal ragu-ragu saat sesekali anak mereka tinggal di rumah kalian dan diurus olehmu.

4. Jangan berharap lebih untuk selalu dimanja olehnya, justru kamu harus menjadi pribadi yang tangguh nantinya

Unsplash/Christin Hume

Pernah menikah walau sempat gagal, tentu menjadikan dia sosok pria yang matang, tak hanya secara finansial tapi juga pemikiran. Mungkin baginya, gak ada lagi masa-masa pacaran yang penuh keromantisan dan saling lempar gombalan. Ya, bisa jadi sesekali dia bersikap romantis dan memanjakanmu, tapi bukan berarti kamu bisa bermanja-manja layaknya muda-mudi dimabuk asmara setiap saat, lho.

Menjalin hubungan dengan seorang duda, tentu kamu harus menjalaninya dengan lebih serius. Dia bukan lagi pemuda yang suka menjalin kasih ala- ala anak SMA lagi.

Saat ini, dia butuh pendamping yang bisa saling menguatkan satu sama lain. Walau gak terang-terangan ditunjukkannya, tapi di dalam hati dia pasti menginginkan kamu bisa jadi teman hidup yang tangguh, menopangnya saat rapuh dan mendukungnya dalam kondisi apapun.

Baca Juga: Dilamar Seorang Duda? Selidiki 5 Hal Ini Sebelum Membuat Keputusan

Verified Writer

Angel Rose

Jadikan tulisanmu sebagai virus yang menularkan kebaikan <3 ^^ Ig: @caecilia.angel

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya