TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pertimbangan Memberi Kesempatan Kedua Pasca Diselingkuhi 

Kamu tim melepaskan atau memberi kesempatan kedua?

ilustrasi pasangan (pexels.com/RDNE Stock project)

Tidak dapat disangkal bahwa pertanyaan tentang memberikan kesempatan kedua setelah diselingkuhi adalah dilema terbesar dalam hubungan. Pengkhianatan cinta adalah luka yang dalam dan seringkali mengoyak fondasi dari ikatan yang telah terbentuk.

Namun, di tengah-tengah rasa sakit bahkan kebingungan, banyak pasangan yang merasa terombang-ambing antara menutup pintu sepenuhnya atau memberikan kesempatan kedua. Dalam upaya untuk merangkum sudut pandang yang beragam, mari kita telaah lebih lanjut mengapa kamu mungkin ingin memberikan kesempatan kedua setelah pasanganmu melakukan selingkuh.

Baca Juga: 7 Tips Atasi Trauma Pasca Diselingkuhi, Jangan Salahkan Diri Sendiri!

1. Keinginan untuk memahami akar masalah

ilustrasi pasangan (pexels.com/RDNE Stock project)

Terkadang, alasan di balik perselingkuhan lebih rumit daripada sekadar ketidaksetiaan. Kamu mungkin ingin memberi kesempatan kedua karena ingin memahami akar masalah yang mendorong pasanganmu melakukan hal tersebut.

Mengapa pasanganmu merasa perlu mencari kebahagiaan di luar hubungan? Apakah ada masalah yang belum terungkap? Dengan memberikan kesempatan kedua, kamu bisa mencoba memahami alasan di balik tindakan tersebut dan bekerja bersama untuk menyelesaikan masalah ini.

2. Keyakinan dalam perubahan dan pertumbuhan

ilustrasi pasangan (pexels.com/Vera Arsic)

Memaafkan dan memberi kesempatan kedua bisa menjadi tindakan yang menunjukkan keyakinanmu pada potensi perubahan dan pertumbuhan. Kamu mungkin percaya bahwa pasanganmu dapat belajar dari kesalahan mereka, tumbuh menjadi versi yang lebih baik dari diri mereka, dan melakukan upaya lebih besar untuk membangun kembali kepercayaan yang telah terluka. Keyakinan ini dalam potensi perubahan dapat memberikan motivasi untuk memberikan peluang kedua.

Baca Juga: 7 Tips Pulih setelah Diselingkuhi, Prioritaskan Dirimu!

3. Keterikatan emosional yang kuat

ilustrasi pasangan (pexels.com/Trinity Kubassek)

Keterikatan emosional yang telah terbentuk selama hubungan mungkin membuat keputusan untuk memberi kesempatan kedua lebih sulit untuk dilepaskan. Jika kamu merasa bahwa ikatan emosional kamu dan pasanganmu begitu kuat, mungkin kamu ingin memberi peluang kedua demi menjaga hubungan yang sudah kamu bangun bersama. Rasa cinta dan keterikatan bisa menjadi faktor yang mempengaruhi keputusan ini.

4. Pengalaman bersama yang berharga

ilustrasi pasangan (pexels.com/Alex Green)

Tidak dapat dimungkiri bahwa kamu dan pasanganmu telah membangun banyak kenangan dan pengalaman bersama selama hubungan ini. Pengalaman-pengalaman ini mungkin memengaruhi keputusan untuk memberi kesempatan kedua. Kamu mungkin merasa bahwa investasi emosional dan waktu yang sudah kamu berikan sepanjang waktu membutuhkan pertimbangan lebih sebelum memutuskan untuk mengakhiri semuanya.

5. Kehendak untuk memperbaiki hubungan

ilustrasi pasangan (pexels.com/Pixabay)

Memberi kesempatan kedua tidak hanya tentang memaafkan, tetapi juga tentang kesediaan untuk memperbaiki hubungan. Kamu mungkin merasa bahwa hubunganmu masih memiliki potensi dan nilai yang lebih besar daripada kesalahan yang telah terjadi. Jika kamu dan pasanganmu bersedia untuk bekerja sama, mendengarkan satu sama lain, dan mengatasi masalah dengan komunikasi yang terbuka, ada peluang untuk membangun kembali kepercayaan dan keintiman.

Baca Juga: Daripada Selingkuh, Ini 6 Cara Mengakhiri Hubungan dengan Pasangan 

Verified Writer

Annisa Nur Fitriani

Don't sleep on me

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya