7 Tips Atasi Trauma Pasca Diselingkuhi, Jangan Salahkan Diri Sendiri!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Di antara ujian yang paling menyiksa saat menjalani hubungan cinta adalah diselingkuhi pasangan. Mengetahui orang yang selama ini kamu cintai ternyata menikam dari belakang bisa menimbulkan berbagai emosi negatif. Marah, sedih, malu, merasa dikhianati, dan tak jarang berbagai emosi negatif tersebut sampai menimbulkan trauma.
Itulah kenapa sebagian orang yang pernah jadi korban selingkuh biasanya sulit memercayai pasangannya yang baru, atau betah menjadi single akibat alami trust issue. Tentu mengatasinya gak mudah. Beberapa tips berikut ini harapannya bisa membantumu atasi trauma pasca diselingkuhi pasangan.
1. Hindari menyalahkan diri sendiri
Ketika kepergok selingkuh ada pelaku yang tulus mengakui kesalahannya, tapi ada pula pasangan toksik yang malah lakukan gaslighting. Alih-alih meminta maaf, justru yang terjadi malah menyalahkanmu dan berusaha menggiring opini bahwa akibat sikapmu itulah dia jadi berselingkuh.
Gak jarang korban selingkuh kemudian menyalahkan diri sendiri. Nah, sebaiknya hal ini dihindari, ya. Sadarilah bahwa kendati kamu turut andil membuat hubungan tidak nyaman, tapi bukan berarti perselingkuhan yang dilakukannya patut dibenarkan. Hal itu hanyalah excuse yang dia buat untuk merasa dirinya lebih baik. Jadi, jangan termakan dengan manipulasi pelaku, ya!
2. Terima kenyataan pahit
Gak jarang syok mengetahui orang yang dicinta ternyata berkhianat membuat kamu melakukan penyangkalan. Denial seperti ini selain bikin kamu diremehkan oleh pelaku, juga hanya akan menghambat penyembuhan luka, lho. Namanya hubungan, tentu ada masa indah dan pahit. Anggap saja yang terjadi merupakan kenyataan pahit yang mesti diterima.
Menerima bahwa gak semua orang bisa mendapatkan hal yang dimau justru dapat membuatmu lebih legawa menerima kenyataan kalau hubunganmu yang harmonis telah kandas. Dengan ikhlas menerima, maka proses move on pun akan lebih mudah.
3. Jaga emosi
Kalau mau menuruti emosi memang paling puas jika kamu melabrak pelaku beserta selingkuhannya. Hanya saja, menuruti emosi sesaat bahkan sampai ke arah tindak kekerasan gak akan membuat keadaan lebih baik. Justru ketika dirimu sudah tenang bisa menjadi penyesalan.
Maka dari itu, sesedih dan semarah apa pun kamu tetap jaga emosi, ya. Coba lampiaskan ke hal-hal positif, misalnya bersih-bersih rumah, atau lakukan olahraga sampai akhirnya bisa tenang kembali.
Editor’s picks
Baca Juga: Penyebab Raihaanun Diceraikan Teddy, Selingkuh hingga Alkohol
4. Jangan bertahan hanya karena perasaan takut
Keputusan untuk mempertahankan hubungan atau melepaskan pasangan yang sudah berselingkuh hendaknya diambil dengan pertimbangan matang. Hindari mengambil keputusan akibat rasa takut. Misalnya, takut nanti gak dapat pasangan lagi, atau takut untuk mempertahankan karena khawatir dia bakal selingkuh next time.
5. Mengutamakan diri sendiri
Salah satu akibat perselingkuhan, yakni bisa membuat korbannya jadi minder. Untuk mengatasinya, cobalah mulai memprioritaskan diri sendiri. Misalnya, mulai jalani hobi yang sebelumnya sudah mulai kamu tinggalkan, atau berani untuk belanja demi kesenangan diri sendiri setelah sebelumnya selalu berhemat demi pasangan.
6. Bergaul dengan lingkungan positif
Sakit hati akibat perselingkuhan memang gak mudah dihilangkan. Dikhianati orang terdekat tak ayal bisa menimbulkan perasaan tidak layak untuk dicintai. Bergaul dengan orang-orang yang mencintaimu bisa sangat membantu dalam mengatasinya, lho. Selalu dikelilingi oleh orang-orang yang suportif bisa membuatmu sadar bahwa siapa pun berhak dicintai.
7. Minta bantuan profesional
Gak perlu malu untuk meminta bantuan profesional jika memang dirasa luka batin akibat diselingkuhi sudah sangat mengganggu. Setiap orang berhak untuk sembuh dan merasa baik-baik saja, dan kalaupun hal itu bisa didapat lewat bantuan ahli, kenapa gak? Abaikan saja omongan-omongan negatif yang memberi kesan konsultasi ke psikolog adalah aib. Itu pemikiran kuno!
Segala sesuatu pasti ada risiko, termasuk risiko pasangan tidak setia saat menjalani hubungan asmara. Ketika itu terjadi, sangatlah wajar jika sampai timbulkan trauma. Hanya saja, jangan sampai berlarut-larut, ya. Kamu berhak bahagia!
Baca Juga: 8 Artis Berani Ngaku Selingkuh, Syahnaz dan Rendy Kjaernett Kompak
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.