TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Sikap yang Harus Dihindari Sebelum PDKT ke Gebetan

Supaya gebetan gak ilfeel

pixabay.com/stocksnap

Dalam menjalin sebuah hubungan tentunya dibutuhkan dulu yang namanya PDKT alias pendekatan. Dalam tahap melakukan pendekatan, pastinya kamu berusaha ingin terlihat baik di mata gebetan. Namun terkadang sikap kamu yang berkeinginan selalu tampil baik, rupanya secara gak sengaja malah membuat gebetan ilfeel.

Berikut tujuh sifat yang sebaiknya kamu hindari saat melakukan pendekatan dengan gebetan.

1. Terlalu gugup

flywith.virginatlantic.com

Memang gak bisa dimungkiri ketika melihat gebetan di depan mata, pastinya ada perasaan gugup. Kalau kamu belum bisa menghilangkan sikap gugup ini, maka kamu akan kehilangan fokus saat kamu mendengar gebetan sedang berbicara maupun saat kamu mengatakan sesuatu.

Pada kamu mengatakan sesuatu, itu malah mempermalukan dirimu sendiri di hadapan gebetan. Karena cara bicara terkesan kaku dan malah terkesan ngawur.

2. Memaksakan pembicaraan   

bangalorebuzz.in

Satu lagi, hal yang membuat diri kamu malu sendiri adalah memaksakan pembicaraan yang gak kamu mengerti sama sekali. Apalagi si gebetan ini juga gak mengetahui apa yang sedang kamu bicarakan. Padahal kamu berharap jika si gebetan akan merespons pembicaraan kamu. Nyatanya, malah suasana hening dan canggung yang malah muncul.

Atau misalnya kamu malah memaksakan ingin berlama-lama dengan gebetan dan membuat topik dengan ide dari suasana di sekitar kamu. Mungkin suasana di sekitar bisa menjadi ide topik pembicaraan, namun sialnya kamu malah berbicara seperti ngelantur.

Baca Juga: 5 Hal yang Bikin Cewek Merasa Ilfeel saat Kencan denganmu, Sudah Tahu?

3. Membebani diri sendiri   

pixabay.com/pexels

Bukan berarti kalau kamu pendekatan ke gebetan, harus mengupayakan apa yang diinginkan oleh si gebetan. Misalnya ketika kamu sedang berbicara dengan si gebetan, dia menyebutkan kesukaannya. Dan demi membuat gebetan terkesan, kamu pun berusaha untuk memenuhinya meski itu harus membebani diri kamu sendiri. Sebaiknya, hal seperti itu gak perlu dilakukan. Dan belum tentu juga si gebetan bakal terkesan dengan apa yang sudah kamu lakukan.

4. Bepura-pura menjadi orang lain   

phys.org

Jangan sampai kamu berpura-pura menjadi orang lain hanya untuk pendekatan ke gebetan. Karena hal itu memaksa diri sendiri sekaligus berarti yang melakukan pendekatan itu bukan diri kamu yang sebenarnya. Misalnya jika pendekatan dengan gebetan berjalan dengan sukses dan ke tahap selanjutnya, mau sampai kapan kamu berpura-pura menjadi orang lain?

5. Ngomongin orang lain terlalu jauh   

pixabay.com/icsilviu

Memang, ada kalanya pembicaraan gak pernah lepas dari obrolan yang menyangkut pribadi dari orang lain. Namun, bukan berarti pembicaraan tentang orang lain bisa kamu pakai saat pendekatan ke gebetan, apalagi berbicara terlalu jauh. Jika terlalu jauh kamu membicarakan orang lain ke gebetan, malah itu akan memberikan kesan yang negatif!

Yups, tentu saja kamu akan dicap negatif. Karena kamu yang sedang tahap pendekatan dianggap sok asyik karena bukan sahabatnya. Dan terlebih lagi kamu secara gak langsung mengeluarkan image buruk kamu yang suka membicarakan orang lain dan atau malah membandingkannya.   

6. Bertanya terlalu dalam   

bestlifeonline.com

Setiap orang, pastinya memiliki privasi yang gak harus diceritakan kepada orang-orang. Jika itu harus diceritakan ke orang-orang, tentu akan menceritakan pada orang yang akan dipercaya seperti misalnya sahabat dekat.

Meski pun kamu pernah mendengar beberapa hal tentang gebetan dari sahabat dekatnya, bukan berarti kamu bisa langsung masuk ke ranah pribadinya. Pikiran kamu salah jika memberanikan diri untuk bertanya seputar masalah yang bersifat pribadi kepadanya, dengan harapan kamu yakin bisa membantunya. Kecuali kalau gebetan menceritakannya pada kamu. 

Baca Juga: 5 Tips Biar Kamu Gak Selalu Jadi Korban PHP saat PDKT

Verified Writer

Arif Rahmanto

pecinta kopi panas dan es teh manis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya