TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jangan Sepelekan! Ini 5 Penyebab Umum Tidak Bahagia Setelah Menikah

Jangan sampai terjadi!

Pexels/Andrea Piacquadio

Setelah menikah akan ada banyak rintangan yang harus kamu lewati. Baik dari faktor ekonomi, anak, ataupun masalah internal lainnya. Bila kamu dan pasangan tidak mampu mengatasi rintangan tersebut secara baik, maka rintangan itu bisa menjadi pemicu muculnya ketidak bahagiaan dalam rumah tangga.

Nah, berikut akan ada ulasan mengenai 5 penyebab umum tidak bahagia setelah menikah. Untuk informasi lebih lanjut, yuk simak ulasannya berikut ini!

1. Adanya KDRT 

Pexels/Odonata Wellnesscenter

Penyebab pertama yang bisa jadi membuat seseorang tidak bahagia setelah menikah yakni adanya kekerasan dalam rumah tangga (KRDT). Baik itu kekerasan fisik maupun kekerasan verbal. Saat pasangan mengeluarkan omongan-omongan kasar yang dapat menyakiti hatimu, tentunya hal ini bisa membuat pudarnya rasa cinta, bukan?

Apalagi, bila pasanganmu sampai melukai dirimu secara fisik. Ada baiknya tindakan-tindakan yang demikian tersebut dihindari. Karena, tidak ada gunanya juga. Malah seharusnya sebagai pasangan suami istri, hendaknya kamu dan pasangan bersikap dewasa dan saling memahami. Sehingga, bisa tercipta suasana rumah tangga yang harmonis dan nyaman.

Baca Juga: Tidak Bahagia dengan Pasanganmu? Ini 6 Tanda Ia Bukan Orang yang Tepat

2. Saling mementingkan ego masing-masing 

Pexels/Kaboompics.com

Munculnya ketidak bahagiaan setelah menikah juga bisa disebabkan karena saling mementingkam ego masing-masing. Satu hal yang harus kamu pahami adalah, jika kamu memang berniat menjaga pernikahan agar awet, maka sebisa mungkin kesampingkan urusan ego.

Tentu saja hal ini bukan berarti jika kamu harus bersikap seolah tak punya harga diri. Namun, cobalah untuk mengontrol emosi. Sebab, kamu juga wajib memikirkan perasaan pasangan. Selain itu, cobalah bersikap lebih peduli sehingga kalian bisa sama-sama bahagia.

3. Kurang komunikasi 

Pexels/Jopwell

Pada umumnya kurangnya komunikasi bisa menjadi pemicu munculnya rasa tidak bahagia setelah menikah. Kamu harus tahu, bila komunikasi itu sangatlah penting dalam sebuah hubungan. Sehingga, bila komunikasi tidak berjalan lancar, maka hal itu dapat menjadi pemicu timbulnya berbagai masalah dan kesalapahaman.

Oleh karena itu, ada baiknya jika kamu bersikap jujur dan membangun keterbukaan dengan pasangan. Cobalah untuk komunikasikan segala hal yang kamu alami dan rasakan. Ingat bahwa tidak ada perlunya dipendam sendirian ataupun disembunyikan. Sehingga, dengan menjaga komunikasi secara intens dan bersikap terbuka dapat membuat rumah tangga menjadi bahagia dan awet.

4. Kurangnya waktu berkualitas  bersama pasangan 

Pexels/Ba Tik

Apabila kamu pernah merasa terlalu fokus dengan pekerjaan hingga lupa waktu, bahkan tak pernah menyempatkan diri untuk berkumpul dengan keluarga, maka segeralah ubah kebiasaan tersebut! Memang bekerja itu penting, khususnya bagi suami. Namun, jangan sampai kamu mengutamakan pekerjaan daripada keluarga. Sebab, hal ini bisa membuat pasanganmu mencari pelampiasan lain untuk mengobati rasa kesepiannya.

Dengan begitu, hal ini bisa menjadi pemicu keretakan rumah tangga. Oleh karena itu, agar hal buruk tersebut tidak terjadi, maka mulai sekarang jangan bersikap acuh. Cobalah untuk ciptakan waktu berkualitas kamu bersama keluarga. Selain saat weekend, kamu juga bisa sempatkan mengobrol dengan pasangan sebelum tidur malam.

Baca Juga: Harus Siap! Ini 5 Perubahan Besar yang Akan Kamu Alami setelah Menikah

Verified Writer

Berkat Prima

🤙

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya