TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Agar Bahagia, 6 Alasan Kamu Harus Berani Mengakhiri Hubungan

Kenali, apakah hubungan kalian masih sehat?

Pexels.com/juan mendes

Menjalin suatu hubungan adalah sesuatu yang menyenangkan, bukan? Kalian dapat saling berbagi dan memecahkan masalah bersama.

Namun, kamu perlu berhati-hati dalam memilih siapa pasanganmu. Ini beberapa alasan mengapa kamu perlu memilih untuk mengakhiri hubungan kalian.

Yuk, perhatikan beberapa hal berikut ini!

1. Tidak pernah merasa utuh atau penuh

Pixabay.com / Free-Photos

Menjalin hubungan seharusnya membuatmu merasa semakin disempurnakan. Setiap sudut kosong yang ada di hatimu mampu terisi dengan penuh. Namun jika sedang menjalin suatu hubungan dan rasanya hatimu masih kosong, tidak penuh bahkan tidak utuh, sudah deh, jangan terlalu dipaksakan. Kesehatan perasaanmu perlu kamu perhatikan dan prioritaskan.

Baca Juga: 5 Kerugian Terlalu Gampang Memutuskan Hubungan, Awas Menyesal!

2. Tidak dapat diterima dengan baik dan selalu dituntut untuk berubah

Pexels.com / Vera Arsic

Memang, kamu perlu memperbaiki diri agar menjadi lebih baik. Alih-alih selalu dituntut berubah, seharusnya sebagai pasangan yang baik, dia dapat menerimamu terlebih dahulu. Bukan menuntut, tapi menuntun.

Caranya menuntut, sebenarnya memberi isyarat bahwa dia belum bisa menerima kamu sebagai kamu sekarang ini. Percaya deh, pasti ada yang mampu menerima dan menemanimu berjalan bersama saling memperbaiki diri tanpa menuntut dan membuatmu tertekan begini.

3. Membangun kebohongan demi menutup kebohongan lain

Pexels.com/Pixabay

Nah, kalau yang ini pasti sudah tidak asing kan? Jadi, apakah kamu bersedia hidup bersama dengan seseorang yang tidak pernah berani menghadapi kenyataan dan sangat tidak kompeten untuk berkata jujur? Sejujurnya, kebahagiaan yang tercipta pun hanya ilusi.

4. Pasangan yang diskriminatif

Pexels.com / Tess Emily Seymour

jika kamu mengalami tindakan diskriminatif yang dilakukan pasangan mu, entah diskriminasi terhadap gender, status sosial atau apa pun, sudah deh jangan diteruskan. Begini ya, jenis gender tidak ada kaitannya dengan kapabilitasmu dalam mengurus sesuatu. Diskriminasi dalam hal dan bentuk apa pun tidak pernah dibenarkan! Yuk, sayang dan peduli dengan kesehatan mentalmu.

5. Adanya kekerasan fisik maupun kekerasan verbal

Pexels.com/Kat Jayne

Jika kekerasan fisik dapat menyebabkan bekas luka yang tentu saja dapat dengan mudah kamu sadari bahwa hal itu sangat tidak dapat dibenarkan. Lalu bagaimana dengan kekerasan verbal? Hati-hati, kebanyakan orang tidak sadar ketika mengalami kekerasan verbal.

Sama berbahaya, kekerasan fisik maupun verbal yang kamu terima sebenarnya menggerogoti mentalmu dari dalam. Lambat laun mengikis kesehatan mental dan membuatmu bukan hanya menjadi semakin lemah, tetapi juga mempengaruhi karaktermu. Jadi, jangan ragu lagi untuk berhenti sampai di sini.

Baca Juga: 6 Hal yang Perlu Ada dalam Hubungan Agar Langgeng

Verified Writer

Dianing Susana

Hi!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya