TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Menyikapi Perbedaan Pendapat, Anti Baper!

Ulasan pas buat kamu yang masih takut terlibat diskusi

ilustrasi diskusi (pexels.com/Kampus Production)

Sedekat apapun kamu dengan seseorang, pasti ada masa-masa dimana kamu tidak setuju dengan perilaku atau perkataan mereka. Semua sikap, watak, ide dan pendapat yang lahir dari pikiranmu sekarang tidak langsung terbentuk saat kamu lahir.

Ada pengalaman, edukasi, komunitas, dan kepercayaan yang campur tangan membentuk siapa diri kamu sekarang. Dengan perbedaan pengalaman antar inidividu, sudah pasti kamu tidak bisa berekspetasi temanmu akan selalu setuju denganmu.

Kabar baiknya, perbedaan pendapat adalah hal yang normal, bahkan dengan keluarga atau saudara terdekat sekalipun. Nanti saat kamu menapaki dunia yang lebih luas dan berhadapan dengan lebih banyak orang, makin banyak pula perdebatan serta pertidaksetujuan yang kamu harus hadapi.

Yuk, simak 5 tips menyikapi perbedaan pendapat tanpa harus emosi berikut ini!

1. Jadilah orang open-minded 

ilustrasi diskusi (pexels.com/William Fortunato)

Kalau kamu sedang berdiskusi dengn orang lain, terutama mengenai topik sensitif, berusahalah untuk mengesampingkan pendapat dan penilaianmu sendiri terlebih dulu. Memang sulit awalnya, tapi ini adalah cara agar kamu bisa menyikapi pendapat temanmu secara dil dan objektif.

Jangan terburu-buru menyatakan pertidaksetujuanmu pada mereka, apalagi dengan cara yang kasar. Selain membuat orang tersinggung, sikap itu juga menghambatmu untuk terlibat diskusi yang sehat dengan orang lain.

Baca Juga: 5 Cara Elegan Atasi Beda Pendapat dengan Atasan di Tempat Kerja 

2. Coba dengarkan pendapat temanmu 

ilustrasi pertemanan (pexels.com/Alexander Suhorucov)

Walau sering disepelekan, tidak mudah untuk sekadar diam dan mendengar kata-kata orang lain. Terlebih, bila terdapat perbedaan pendapat. Rasanya langsung ingin memotong pembicaraan mereka supaya kamu bisa mengatakan opinimu.

Cobalah untuk taham keinginanmu itu. Diam, dengarkan mereka, terima dengan kepala jernih. Selain menambah wawasan, belajar untuk mendengar opini orang juga dapat membangun kepercayaan antara kamu dan rekanmu.

3. Selalu berdiri pada fakta 

ilustrasi diskusi (pexels.com/Mikhail Nilov)

Ketika ada dua sudut pandang berbeda, ada dua versi dalam cerita, cobalah untuk melihat ke belakang dan tetap bersandar pada fakta. Ketika kamu terus berpengangan pada fakta, argumen yang kamu hasilkan logis dan tidak bertele-tele.

Ini juga akan memberi peluang bagimu untuk belajar karakter lawan bicaramu; bagaimana cara ia memandang sebuah masalah. Pada akhirnya, semua kebiasaan tersebut akan memperluas pikiran dan ide-idemu lebih beragam.

4. Jangan bawa perasaan dalam perdebatan 

ilustrasi orang percaya diri (pexels.com/RODNAE Production)

Istilah baper harus dijauhkan dari meja diskusi, terutama ketika topik pembicaraan benar-benar menarik perhatianmu. Dalam diskusi, cobalah untuk memandang orang lain bukan sebagai sahabat atau pasanganmu, melainkan sebagai warga negara yang memiliki hak, pikiran, dan perasaan. Ia bebas mengungkapkan apa yang ada dalam pikirannya, meski itu tidak sesuai keinginanmu.

Apalagi, ketika tanpa disengaja muncul kata-kata penghakiman, kritikan, atau apapun itu yang menyakiti hati, jangan pernah memikirkannya secara personal. Bisa jadi kata-kata itu muncul tanpa sadar seiring dengan suasana debat yang memanas. Jangan sampai hal itu malah merusak hubunganmu dengan orang tersebut.

Baca Juga: 5 Fakta untuk Atasi Ketakutan Dihakimi, Beda Pendapat Itu Wajar

Verified Writer

Caroline Graciela Harmanto

sedang mengetik ...

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya