TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tanda Love Bombing yang Perlu Kamu Waspadai saat PDKT, Hati-Hati!

Kamu perlu tau dia benar cinta atau manipulatif

Ilustrasi pasangan kekasih (pexels.com/Antoni Shkraba)

Love bombing adalah tindakan manipulatif untuk mendapatkan hati seseorang dengan memberikan perhatian yang berlebihan. Misalnya memberikan hadiah, perhatian, dan pujian yang berlebih sehingga pasangan merasa dicintai dan di prioritaskan. Maka dari itu, kamu harus mengenali sejak dini tanda-tanda yang harus diperhatikan dari orang yang melakukan love bombing ketika PDKT.

Berikut lima tanda-tanda love bombing yang perlu kamu ketahui:

1. Memberikan pujian dan hadiah yang berlebihan

Ilustrasi pasangan memberikan hadiah (pexels.com/Nicole Michalou)

Memberikan pujian dan hadiah kepada orang yang disukai memang hal yang wajar di saat PDKT. Tentu akan membuat hati penerima berbunga-bunga dan semakin jatuh cinta. Tapi pelaku love bombing  akan memberikan hadiah dan pujian yang berlebihan kepadamu secara intens, tidak wajar, dan terlalu sering.

Misalnya memberikan berbagai jenis hadiah hampir setiap hari dan mengatakan bahwa kamu satu-satunya orang yang berharga dihidupnya. Dibalik itu ada maksud lain yang mereka sembunyikan agar dapat memanipulasi kamu sehingga kamu merasa diinginkan dan dicintai. Sebenarnya pelaku love bombing menganggap bahwa pujian dan hadiah yang diberikan sebagai utang yang harus kamu bayar.

Hal ini dilakukan untuk memanipulasi kamu agar kamu merasa berutang kepadanya sehingga pelaku lebih mudah untuk mengendalikan dan mengontrol kegiatanmu.

Baca Juga: 6 Taktik Manipulasi Orang Narsistik, Love Bombing sampai Ghosting

2. Cenderung memiliki kepribadian narsistik

Ilustrasi pria bercermin (pexels.com/Sadi Gökpınar)

Narsistik adalah kondisi dimana orang merasa dirinya harus dikagumi dan dicintai oleh orang lain. Seorang pelaku love bombing cenderung memiliki kepribadian narsistik. Dengan melakukan love bombing, dia akan berusaha untuk mendapatkan perhatianmu tapi dibalik itu semua ada maksud lain yang disembunyikannya.

Tujuannya agar perlakuannya terbalaskan dengan mendapatkan pujian darimu sehingga dia merasa bangga telah dikagumi dan dicintai olehmu. Pada akhirnya perhatiannya kepadamu berujung tidak tulus dan hanya sekedar mementingkan kepentingan sendiri.

3. Memanipulasi kebenaran

Ilustrasi pasangan saling berargumen (pexels.com/Alex Green)

Saat kamu dalam masalah ada kalanya perlu dukungan dan semangat dari orang lain. Tapi kamu perlu hati-hati saat kamu menceritakan masalahmu kepada pelaku love bombing. Bukannya mendapat dukungan justru kamu bisa saja merasa sebaliknya. Pelaku love bombing akan meyakini bahwa pasangannya harus bertanggung jawab atas kesalahan dan perilaku buruknya.

Alih-alih memberikan semangat dan kepercayaan yang membuatmu bangkit, justru dia akan menyalahkan kesalahan dan perbuatanmu sehingga kamu menjadi merasa bersalah dan kebingungan. Padahal yang diperlukan dari pasangan adalah didengar dan dipahami tanpa di salahkan karena belum tentu adanya masalah akibat kesalahan pasangannya.

4. Menolak adanya batasan

Ilustrasi pasangan saling berargumen (pexels.com/Alex Green)

Dalam hubungan tentu saja ada batasan-batasan yang perlu dibentuk agar hubungan tetap sehat dan terhindar dari konflik. Sebagai pasangan tentu saja kita harus menghargai batasan tersebut.

Tetapi untuk pelaku love bombing tidak akan menyukai batasan yang dibuat. Hal tersebut karena sikap dari pelaku love bombing sendiri yang lebih suka mengontrol dan memanipulasi sehingga dia akan berusaha untuk meyakinkan kamu kalau kalian tidak memiliki batasan sama sekali.

Baca Juga: Bucin tapi Tiba-tiba Ninggalin, Waspada 5 Ciri Pasangan Love Bombing

Writer

Deli An

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya